30 Orang Meninggal Dunia Pasca Serangan Israel di Titik Bantuan Rafah
Serangan militer Israel di dekat titik distribusi bantuan kemanusiaan di Rafah, Jalur Gaza, pada Minggu (1/6/2025) memakan banyak korban jiwa.
Setidaknya 30 warga Palestina tewas dan lebih dari 115 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Insiden ini menimbulkan kecaman luas dari berbagai pihak dan menambah ketegangan di wilayah yang sudah sangat rentan konflik.
VIEWNEWZ akan memberikan ulasan mengenai serangan terbaru Israel di titik pengiriman bantuan Rafah yang sebabkan 30 orang meninggal dunia, yuk simak lebih lanjut!
Kronologi Serangan di Titik Bantuan Rafah
Serangan terjadi di area sekitar titik distribusi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), sebuah organisasi yang mendapat dukungan dari beberapa negara termasuk Israel dan Amerika Serikat. Ribuan warga Palestina berkumpul di lokasi tersebut untuk mengantre bantuan makanan dan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan di tengah blokade dan konflik yang berkepanjangan.
Menurut saksi mata dan laporan media, ketika massa yang menunggu bantuan semakin banyak dan dianggap tidak terkendali, pasukan Israel melepaskan tembakan yang langsung menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai lebih dari 115 lainnya. Banyak korban yang jatuh termasuk perempuan dan anak-anak.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Reaksi dan Tanggapan Dari Pihak Terkait
Militer Israel hingga kini belum memberikan komentar resmi terkait insiden penembakan tersebut. Namun, pihak GHF membantah bahwa pasukan Israel melakukan penembakan massal dan menyatakan bahwa tembakan yang dilepaskan adalah tembakan peringatan untuk mengendalikan situasi.
Sementara itu, Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai genosida dengan keterlibatan Amerika Serikat. PFLP menuntut intervensi internasional dan dunia Arab untuk menghentikan pembantaian yang sedang berlangsung serta menegakkan mekanisme akuntabilitas terhadap Israel.
Kondisi Kemanusiaan di Rafah dan Jalur Gaza
Rafah merupakan salah satu titik kritis di Jalur Gaza yang sangat terdampak blokade dan konflik berkepanjangan antara Israel dan kelompok Hamas. Keterbatasan akses bantuan kemanusiaan membuat ribuan warga Palestina sangat bergantung pada distribusi bantuan dari organisasi kemanusiaan.
Situasi di lokasi distribusi bantuan sangat kacau karena banyaknya warga yang berdesakan dan berusaha mendapatkan bantuan yang sangat terbatas. Dalam kondisi seperti ini, ketegangan mudah sekali meningkat dan berujung pada insiden kekerasan seperti yang terjadi.
Baca Juga:
Kontroversi dan Kekhawatiran Atas Mekanisme Bantuan
Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mengelola titik distribusi bantuan ini sempat menjadi sorotan karena dianggap tidak netral oleh sebagian warga Palestina. Ada kekhawatiran bahwa GHF menerapkan sistem penyaringan biometrik dan pemeriksaan lain yang dikatakan Israel.
Langkah ini bertujuan untuk mengecualikan penerima bantuan yang diduga terafiliasi dengan Hamas. Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan dan ketegangan di antara warga yang membutuhkan bantuan, sehingga menambah kompleksitas situasi kemanusiaan di Gaza.
Dampak Serangan Bagi Warga Sipil
Serangan ini menimbulkan trauma mendalam bagi warga sipil yang sudah lama hidup dalam kondisi perang dan blokade. Korban jiwa dan luka-luka yang banyak, termasuk anak-anak dan perempuan, menambah derita masyarakat yang sudah sangat rentan.
Selain itu, insiden ini juga berpotensi memperburuk situasi kemanusiaan dan memperpanjang konflik yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun di wilayah tersebut.
Seruan Internasional Untuk Menghentikan Kekerasan
Berbagai organisasi kemanusiaan dan negara-negara di dunia menyerukan agar kekerasan segera dihentikan dan akses bantuan kemanusiaan dijamin tanpa hambatan. Mereka menekankan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil dan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional.
Seruan ini juga menuntut penyelidikan independen atas insiden penembakan di Rafah dan pertanggungjawaban pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Kesimpulan
Serangan militer Israel di dekat titik distribusi bantuan di Rafah menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya, menambah panjang daftar korban dalam konflik yang berkepanjangan di Jalur Gaza. Insiden ini menimbulkan kecaman internasional dan memperlihatkan betapa rapuhnya situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Diperlukan upaya bersama dari komunitas internasional untuk menghentikan kekerasan, menjamin akses bantuan kemanusiaan, dan melindungi hak-hak warga sipil agar tragedi serupa tidak terulang kembali.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari cnbcindonesia.com
- Gambar Kedua dari kompas.id