34% Untuk China, Trump Buka Front Baru Perang Dagang?

Trump Buka Front Baru untuk China 34% adalah sebuah langkah strategis yang diambil oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, dalam menghadapi tantangan dari Tiongkok.

34% Untuk China, Trump Buka Front Baru Perang Dagang?

Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor baru yang menyasar sejumlah negara, termasuk China, Uni Eropa, dan Jepang. Kebijakan ini memicu kekhawatiran akan perang dagang skala besar dan berpotensi mendorong Amerika ke jurang resesi. Dibawah ini VIEWNEWZ akan membahas tentang 34% untuk China, Trump Buka Front baru perang dagang?

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Pengumuman Tarif Impor Baru oleh Trump

Pada Rabu, 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor baru yang menyasar sejumlah negara, termasuk mitra dagang terdekat seperti Uni Eropa, Jepang, dan China. Trump menetapkan tarif tertinggi pada barang-barang dari China sebesar 34 persen, sementara Uni Eropa dikenai tarif 20 persen, dan Jepang 24 persen. Inggris pun tak luput, dengan tarif dasar sebesar 10 persen. Selain itu, tarif baru untuk sektor otomotif sebesar 25 persen juga dijadwalkan mulai berlaku pada Kamis, 3 April 2025.

Berbicara dari Rose Garden di Gedung Putih, Trump menyebut langkah itu sebagai bagian dari upayanya mengembalikan kejayaan industri AS. Ia menamai hari pengumuman tersebut sebagai “Hari Pembebasan”. Dalam pengumuman yang disambut sorak-sorai para pejabat kabinet serta pekerja dari sektor baja, minyak, dan gas, Trump menegaskan bahwa tarif ini bertujuan memulihkan kekuatan ekonomi AS.

Trump sebelumnya telah memberikan sinyal bahwa kebijakan ini akan diberlakukan. Ia berkeyakinan bahwa tarif akan mencegah dominasi ekonomi asing dan menandai awal dari “Zaman Keemasan” bagi industri dalam negeri. Trump mengklaim bahwa pungutan tersebut masih tergolong ringan. Ia menunjukkan bagan perbandingan pajak ekspor AS yang menurutnya lebih tinggi dibanding tarif yang baru diumumkannya. Politisi Partai Republik berusia 78 tahun itu menyatakan,

“Saya sangat baik. Saya hanya mengenakan setengah dari jumlah yang mereka kenakan kepada kita,” ujar Trump sambil mengangkat bagan tersebut. Trump juga menyampaikan bahwa tarif timbal balik merupakan respons terhadap bea masuk dan hambatan non-tarif lainnya yang dikenakan pada barang-barang AS. Ia juga menegaskan bahwa negara-negara asing akhirnya akan diminta untuk membayar hak istimewa akses ke pasar AS.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Reaksi dan Dampak Global

Kebijakan ini memicu kekhawatiran global akan dimulainya perang dagang skala besar. Mitra dagang utama AS segera bereaksi keras. Jerman menyampaikan peringatan bahwa perang dagang akan merugikan kedua pihak. Sementara itu, Perancis menyatakan bahwa Uni Eropa akan menanggapi kebijakan tarif baru tersebut paling lambat akhir April, dimulai dari sektor baja dan aluminium, dan akan berkembang ke sektor lainnya. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga menyampaikan sikap tegas di parlemen, dengan menyatakan bahwa perang dagang tidak menguntungkan siapa pun dan Inggris telah bersiap untuk segala kemungkinan.

Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan ini berisiko mendorong Amerika ke jurang resesi karena beban biaya kemungkinan akan dibebankan ke konsumen. Selain itu, perang dagang yang mungkin timbul dapat merusak hubungan internasional dan stabilitas pasar global. Ketegangan meningkat menjelang pengumuman Trump, dengan pasar keuangan menunjukkan gejolak dan investor mengambil langkah berjaga-jaga dengan melakukan lindung nilai.

Kepala Riset Ekonomi AS Fitch Ratings, Olu Sonola, menyatakan bahwa kebijakan ini akan mengubah tatanan dunia dan berdampak tidak hanya bagi ekonomi AS tetapi juga ekonomi global. Ia juga memperingatkan bahwa banyak negara akan berakhir dalam resesi.

Baca Juga: 

Dampak pada Indonesia

Dampak pada Indonesia

Indonesia juga terkena dampak dari kebijakan tarif impor baru Trump. Indonesia dikenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen. Salah satu alasan Indonesia terkena tarif impor yang terbilang tinggi itu karena telah mendapatkan investasi signifikan dari China dan semakin terintegrasi dengan rantai pasokan China.

Tarif impor untuk Indonesia lebih tinggi dari India, Jepang, Uni Eropa, Brunei, dan Singapura. Pemerintah Indonesia melihat ini sebagai tantangan baru dalam memperkuat hubungan perdagangan dengan AS. AS merupakan negara penyumbang surplus perdagangan terbesar bagi Indonesia. Pada periode Januari-Februari 2025, Indonesia tercatat berhasil mencetak surplus perdagangan sebesar 3,1 miliar dolar AS. Pada tahun 2024, Indonesia mencatatkan surplus dagang sebesar 16,84 miliar dolar AS dengan AS.

Tujuan Kebijakan Tarif Trump

Trump mengatakan bahwa tujuannya menerapkan tarif adalah untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan produksi dalam negeri yang akan mengantarkan era baru kemakmuran dalam negeri. Ia juga berharap peningkatan produksi mampu memberikan implikasi pada penurunan harga yang harus dibayar warga AS. Trump juga mengatakan lapangan pekerjaan dan pabrik akan bangkit kembali.

Namun, kebijakan ini juga menuai kritik dan kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekonomi global. Analis telah membandingkannya dengan Undang-Undang Tarif Smoot-Hawley tahun 1930, yang mengenakan tarif 20 persen pada sebagian besar impor dan berkontribusi terhadap Depresi Besar.

Kondisi Pasar Emas

Harga emas melanjutkan kenaikan setelah pengumuman tarif Trump. Namun Harga emas didorong arus masuk ke aset safe haven setelah pengumuman tarif timbal balik yang akan meningkatkan perang dagang. Harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 3.129,46 per ounce. Emas yang sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan telah naik lebih dari USD 500 sepanjang 2025, dan mencapai rekor tertinggi di USD 3.148,88 pada Selasa.

Rincian Tarif Impor Baru

Berikut adalah daftar tarif impor yang ditetapkan AS kepada beberapa negara:

  • 34% untuk impor dari Tiongkok (ditambah 20% tarif sebelumnya, total 54%)
  • 20% untuk Uni Eropa
  • 24% untuk Jepang
  • 25% untuk Korea Selatan
  • 26% untuk India
  • 46% untuk Vietnam
  • 24-49% untuk Thailand, Indonesia, Malaysia, Kamboja, dan Myanmar
  • 24% untuk Brunei
  • 10% untuk Singapura
  • 32% untuk Taiwan (manufaktur cip)
  • Tarif dasar 10% untuk Inggris dan beberapa negara lainnya.

Tarif yang lebih tinggi akan mulai berlaku pada tanggal 9 April dan akan berlaku untuk sekitar 60 negara secara keseluruhan. Sementara itu tarif dasar 10 persen akan mulai berlaku pada hari Sabtu, 5 April.

Kebijakan tarif baru Trump ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan AS dan berpotensi membawa dampak besar bagi ekonomi global.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang Trump Buka Front Baru untuk China 34%, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi VIEWNEWZ.


Informasi gambar yang kami dapatkan:

  1. Gambar Pertama dan kedua dari CNBC Indonesia

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *