Pernyataan Menkominfo Terkait Polwan Bakar Suami Dapat Kritikan

Kasus Briptu FN, seorang Polwan Polres Mojokerto Kota yang membakar suaminya sendiri yaitu Briptu RDW jadi sorotan publik. Salah satunya yaitu Budi Arie Setiadi selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam pernyataannya dia mengatakan bahwa “ternyata perempuan lebih kejam daripada laki-laki”. Pernyataan Menkominfo tersebut kemudian menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat, karena di nilai mendiskriminatif.

Pernyataan-Menkominfo-Terkait-Polwan-Bakar-Suami-Dapat-Kritikan

Komnas Perempuan mengingatkan supaya pejabat publik dapat lebih mawas diri ketika mengeluarkan pendapat supaya tidak meneguhkan stereotype gender. Hal ini di sebut bisa makin mendiskriminasi perempuan serta mendistraksi perhatian publik kepada persoalan yang sesungguhnya harus segera di tangani.

Akibat dari pernyataan ini, perhatian publik kemudian tergeser dari persoalan yang lebih utama. Yaitu proses penanganan kasus kekerasan kepada perempuan di dalam perkawinan serta keluarga. Penanganan tentang dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi serta komunikasi dalam bentuk judi online. Dan juga perbaikan sistemik untuk menyikapi kondisi perempuan yang berkonflik dengan hukum”. Ungkap Ketua Komnas Perempuan yaitu Andy Yentriyani dalam keterangannya VIEWNEWZ.

Buat Label Perempuan Sebagai Pihak Yang Sangat Emosional

Andy mengatakan bahwa pernyataan itu erat dengan stereotype perempuan sebagai pihak yang bersifat lemah lembut. Juga label perempuan sebagai pihak yang sangat emosional, jadi cepat gelap mata, tidak dapat mengambil keputusan yang rasional ketika menghadapi masalah. Label serupa ini yang jadi salah satu faktor yang penghambat kepemimpinan perempuan karena kapasitasnya di ragukan.

Baca Juga : Sekretaris Jenderal PDIP Dilaporkan Dengan Dugaan Penghasutan

Kominfo Perlu Melakukan Pencegahan Kasus Serupa Supaya Tidak Berulang

Terkait dengan dampak judi online serta pinjaman online (pinjol), Rainy M Hutabarat Komisioner Komnas Perempuan mengingatkan tentang risiko berujung kematian. Juga kekerasan dalam rumah tangga, perceraian serta tekanan psikis. Jumlah kasus bunuh diri karena terlilit utang pinjol serta teror tagihan, di ketahui relatif banyak.

“Karena itu Kominfo dan juga kementerian/lembaga negara yang bersangkutan perlu lakukan langkah-langkah pencegahan. Di mana untuk memutus keberulangan serta mengeluarkan kebijakan untuk menyikapi dampak negatif terkait era digital termasuk judi online. Juga pinjol, tindak pidana perdagangan orang yang di mediasi teknologi serta kekerasan seksual yang berbasis elektronik,” katanya.

Pernyataan Budi Arie Di Depan DPR

Pernyataan-Menkominfo-Tentang-Polwan-Bakar-Suami-Dapat-Kritikan

Budi Arie di dalam rapat bersama dengan Komisi I DPR RI menyoroti tentang kasus ini. Lalu mengatakan bahwa perempuan lebih kejam dari laki-laki. Hal ini berkenaan dengan pembahasan tentang judi online. “Kita harus berduka cita karena ada polisi yang saat saya membaca berita, siapa yang membakar siapa, ternyata adalah istrinya. Perempuan itu ternyata lebih kejam daripada laki-laki. Hal ini tanpa gender stereotype. Yang istrinya membunuh suaminya polisi,” begitukatanya ketika di lihat dari rekaman rapat DPR scrollberita.com.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *