Mahasiswa Demo di Depan KPK, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap!

Mahasiswa Demo depan Gedung KPK pada Rabu, 18 Desember 2024, berkaitan dengan kasus korupsi, dan minta Harun Masiku di tangkap.

Mahasiswa Demo di Depan KPK, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap!

Dengan spanduk bertulisan “Tangkap Harun Masiku!” dan orasi penuh semangat, para mahasiswa mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap lambannya penegakan hukum dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan tokoh penting.

Aksi Mahasiswa Demo Depan KPK ini mencerminkan kepedulian generasi muda terhadap isu korupsi dan tuntutan untuk transparansi serta akuntabilitas dalam lembaga penegak hukum. Mempertegas harapan masyarakat akan keadilan yang seharusnya di tegakkan oleh KPK. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.

Latar Belakang Demonstrasi

​Latar belakang Mahasiswa Demo Depan KPK pada 18 Desember 2024 berkaitan erat dengan ketidakpuasan masyarakat terhadap penanganan kasus korupsi. Terutama yang melibatkan tokoh politik besar seperti Harun Masiku.​ Sejak di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pemilihan anggota DPR pada awal 2020. Harun Masiku belum juga di tangkap meskipun statusnya sebagai buronan sudah berlangsung cukup lama.

Keberadaannya yang masih bebas menimbulkan pertanyaan di kalangan publik mengenai komitmen KPK dalam memberantas korupsi dan menegakkan hukum. Masyarakat merasa bahwa lambannya tindakan penegakan hukum ini mencerminkan adanya ketidakadilan dan ketidakseriusan dalam menangani kasus-kasus korupsi di tingkat elit.

Mahasiswa, sebagai bagian dari masyarakat yang kritis dan peduli terhadap keberlangsungan demokrasi, merasa terpanggil untuk bersuara. Mereka membawa aspirasi dan suara kolektif yang menuntut agar KPK mengambil langkah tegas, inclusive penangkapan Harun Masiku.

Dalam konteks ini, aksi demonstrasi tidak hanya menjadi sarana untuk menyuarakan tuntutan penangkapan. Tetapi juga sebagai bentuk protes terhadap praktik korupsi yang merajalela dan pengaruh buruknya terhadap masa depan bangsa. Kegiatan ini merupakan gambaran nyata dari kekhawatiran generasi muda akan keberlanjutan demokrasi yang bersih dari korupsi serta harapan untuk melihat perubahan yang nyata dalam sistem hukum di Indonesia.

Siapa Itu Harun Masiku?

Harun Masiku adalah seorang politisi Indonesia yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). ​Ia terlibat dalam kontroversi besar setelah di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada awal 2020.​

Dalam kasus ini, Harun di duga memberikan suap kepada mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Untuk mendapatkan kursi DPR meskipun ia tidak memperoleh jumlah suara yang cukup. Setelah kasusnya terungkap.

Harun Masiku menjadi buronan dan hingga kini belum berhasil di tangkap. Keberadaannya yang masih bebas meskipun terindikasi melakukan tindakan korupsi menimbulkan perdebatan publik dan meragukan komitmen KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Baca Juga: Mary Jane Veloso Dipulangkan, Bongbong Berterima Kasih ke Indonesia

Tuduhan Terhadap Harun Masiku

Tuduhan Terhadap Harun Masiku

​Tuduhan terhadap Harun Masiku berkaitan dengan kasus dugaan suap yang melibatkan proses pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Januari 2020.​ Harun diduga memberikan suap kepada Wahyu Setiawan, yang merupakan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk mengupayakan agar ia bisa memperoleh kursi DPR melalui mekanisme pergantian antarwaktu, meskipun posisinya dalam daftar suara tidak mendukung.

Kasus ini mencuat setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020, di mana Wahyu Setiawan dan beberapa orang lainnya di tangkap. Tetapi Harun berhasil melarikan diri dan sejak saat itu menjadi buronan. Tuduhan ini menjadi sorotan karena menggambarkan praktik korupsi yang umum terjadi di kalangan politisi di Indonesia.

Banyak pihak menganggap bahwa suap merupakan cara yang tidak etis dan melanggar prinsip demokrasi. Mengingat Harun Masiku berusaha mendapatkan kursi DPR dengan mengabaikan suara rakyat. Selain itu, kelambanan penegakan hukum dalam menangkap Harun, meskipun sudah di tetapkan sebagai tersangka.

Tuntutan Mahasiswa kepada KPK

​Tuntutan mahasiswa kepada KPK dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung KPK pada 18 Desember 2024 berfokus pada kebutuhan mendesak untuk menangkap Harun Masiku. Seorang politisi buronan yang terlibat dalam kasus dugaan suap.​ Para mahasiswa dengan tegas menuntut agar KPK menunjukkan komitmen dan keseriusan dalam penegakan hukum.

Terutama terhadap kasus-kasus yang melibatkan tokoh-tokoh politik besar yang seharusnya menjadi contoh perilaku etis. Dengan mempermasalahkan ketidakpastian status hukum Harun yang telah buron selama beberapa tahun. Mereka mengungkapkan kekecewaan bahwa lembaga penegak hukum sekelas KPK tidak dapat menangani persoalan yang telah mencoreng citra institusi tersebut.

Selain penangkapan Harun Masiku, mahasiswa juga menuntut KPK untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus-kasus korupsi. Termasuk langkah-langkah yang diambil selama ini untuk mengejar Harun. Mereka meminta agar KPK memberikan laporan publik mengenai progres pencarian dan penanganan kasus tersebut.

Serta menjamin tidak ada konflik kepentingan yang menghalangi proses hukum. Tuntutan ini menggambarkan harapan mahasiswa agar KPK kembali dapat berfungsi sebagai lembaga yang di percaya oleh rakyat dalam memerangi korupsi dan memberikan keadilan bagi masyarakat. Seraya mendorong penguatan mekanisme pengawasan terhadap proses penegakan hukum di Indonesia.

Reaksi KPK dan Pemerintah

Reaksi KPK terhadap tuntutan mahasiswa mengenai penangkapan Harun Masiku terungkap melalui pernyataan resmi yang menegaskan komitmen lembaga itu dalam memberantas korupsi. KPK mengakui bahwa kasus yang melibatkan Harun Masiku adalah salah satu prioritas yang sedang di tangani.

Meskipun Harun Masiku telah menjadi buronan sejak 2020, KPK memastikan bahwa mereka akan terus melakukan upaya pencarian dan investigasi tambahan untuk menangkapnya. KPK juga berjanji untuk memberikan informasi terbaru tentang perkembangan kasus tersebut kepada publik agar transparansi tetap terjaga.

Sementara itu, pemerintah melalui pihak terkait mulai merespons meningkatnya ketegangan sosial yang di tunjukkan oleh aksi demonstrasi mahasiswa ini. Beberapa menteri dan pejabat tinggi pemerintah menyatakan bahwa mereka memahami keresahan yang di rasakan masyarakat. Terutama mengenai penanganan kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik. ​

Dalam wacana yang lebih luas, pemerintah menegaskan bahwa upaya untuk memberantas korupsi akan terus menjadi fokus utama dan mengarahkan lembaga penegak hukum dalam menyelesaikan kasus-kasus yang ada.​ Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga legislatif dalam mengatasi masalah korupsi secara efektif.

Kesimpulan

Mahasiswa Demo Depan KPK pada 18 Desember 2024 menegaskan bahwa ketidakpuasan masyarakat terhadap penegakan hukum dalam kasus korupsi semakin meningkat, terutama terkait dengan status buronan Harun Masiku.​

Mahasiswa menunjukkan kepedulian yang kuat terhadap isu keadilan dan transparansi. Dan menuntut agar KPK mengambil tindakan tegas dalam menangkap para pelanggar hukum yang merusak integritas sistem pemerintahan. Aksi ini bukan hanya mencerminkan harapan generasi muda akan keadilan.

Di sisi lain, reaksi KPK dan pemerintah terhadap tuntutan ini mencerminkan adanya kesadaran dan komitmen untuk melakukan reformasi dalam penanganan kasus korupsi. Dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, di harapkan KPK dapat meningkatkan citranya sebagai lembaga yang kredibel dan dapat diandalkan. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih dalam lagi informasi Mengenai Mahasiswa Demo Depan KPK.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *