Didukung Gen Z, Panglima Militer Kini Gantikan Presiden Madagaskar
Panglima Militer Kolonel Michael Randrianirina resmi mengambil alih kepemimpinan Madagaskar setelah Presiden Andry Rajoelina.

Langkah ini menandai berakhirnya masa jabatan Rajoelina yang sebelumnya juga dimulai melalui kudeta militer pada 2009.
Randrianirina, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Unit Elit CAPSAT, kini dilantik sebagai Presiden Transisi oleh Mahkamah Konstitusi Madagaskar.
Ia berjanji akan memimpin negara menuju pemilu dalam waktu 18 hingga 24 bulan ke depan. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.
Gerakan Gen Z yang Mengguncang Madagaskar
Gerakan Gen Z di Madagaskar muncul sebagai respon atas kondisi sosial-ekonomi yang memburuk, termasuk tingginya tingkat pengangguran, pemadaman listrik berkepanjangan, dan krisis air bersih di ibu kota, Antananarivo.
Kelompok pemuda ini menggunakan media sosial untuk mengorganisir protes dan menyuarakan tuntutan mereka secara masif, menekankan perlunya reformasi pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan peningkatan pelayanan publik.
Keaktifan Gen Z ini menjadikan mereka kekuatan politik baru yang berpengaruh, mampu menarik perhatian media lokal maupun internasional.
Selain tuntutan reformasi, gerakan Gen Z juga menuntut pengunduran diri Presiden Andry Rajoelina yang dianggap gagal menangani masalah ekonomi dan sosial rakyat.
Protes yang awalnya bersifat damai ini berkembang menjadi gerakan massa yang menekan lembaga-lembaga pemerintahan. Sehingga memicu pergeseran dukungan di kalangan militer.
Peran aktif Gen Z menjadi faktor penting yang mendukung militer mengambil alih kekuasaan. Sekaligus menegaskan bahwa generasi muda memiliki suara yang signifikan dalam dinamika politik Madagaskar.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Peran Militer Dalam Peralihan Kekuasaan
Militer Madagaskar memainkan peran sentral dalam peralihan kekuasaan setelah meningkatnya tekanan dari gerakan protes yang dipimpin generasi muda, Gen Z.
Dipimpin oleh Kolonel Michael Randrianirina, unit elit CAPSAT mengambil alih kendali pemerintahan dengan membubarkan beberapa lembaga negara sementara mempertahankan Majelis Nasional.
Langkah ini dilakukan untuk menstabilkan situasi politik yang memanas dan mencegah kekacauan lebih lanjut, sambil menyiapkan kerangka pemerintahan transisi.
Selain itu, Randrianirina menegaskan bahwa militer akan memimpin proses transisi hingga diadakannya pemilihan umum dalam jangka waktu 18 hingga 24 bulan.
Militer berperan tidak hanya sebagai pengawal keamanan. Tetapi juga sebagai mediator untuk memastikan kelanjutan fungsi pemerintahan sehari-hari.
Dengan dukungan sebagian masyarakat dan gerakan pemuda. Militer berupaya mendapatkan legitimasi politik yang diperlukan untuk menavigasi periode transisi yang penuh tantangan ini.
Baca Juga: Protes Antikorupsi di Filipina Ricuh, Polisi Tangkap 200 Orang
Tanggapan Internasional Terhadap Perubahan Kekuasaan

Langkah militer ini mendapat reaksi keras dari komunitas internasional. Uni Afrika segera menangguhkan keanggotaan Madagaskar dan mendesak kembalinya pemerintahan sipil serta penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil.
Sementara itu, Presiden Rajoelina yang melarikan diri ke Dubai menolak mengakui legitimasi pemerintahan baru dan tetap mengklaim dirinya sebagai presiden sah.
Namun, dukungan dari militer dan gerakan Gen Z menunjukkan bahwa perubahan ini mendapat legitimasi dari sebagian besar rakyat Madagaskar.
Kesimpulan
Peristiwa ini menandai perubahan signifikan dalam politik Madagaskar, di mana militer kembali berperan dominan setelah sebelumnya mendukung Rajoelina.
Dukungan dari generasi muda memberikan legitimasi tambahan bagi pemerintahan transisi yang akan datang. Namun, tantangan besar menanti dalam mewujudkan stabilitas politik dan memenuhi harapan rakyat akan perubahan yang nyata.
Manfaatkan juga waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
- Gambar Pertama dari www.konteks.co.id
- Gambar Kedua dari www.kompas.id

