Aliran Dana Firman Hertanto Diduga Dari Situs Judi Online Dafabet dan Agen138

Setelah terjerat kasus pencucian uang, nama Firman Hertanto kembali mencuat usai adanya keterlibatan dengan situs judi Dafabet dan Agen138.

Aliran Dana Firman Hertanto Diduga Dari Situs Judi Online Dafabet dan Agen138

Firman didakwa menerima dana hasil perjudian daring tersebut senilai ratusan miliar rupiah yang mengalir ke rekening pribadinya dan perusahaan yang dikendalikan olehnya. Kasus ini tengah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan menjadi bukti seriusnya peredaran judi online ilegal di Indonesia.

akan membahas mengenai kasus Firman Hertanto yang diduga mendapatkan aliran dana dari situs judi online Dafabet dan Agen138, yuk simak lebih lanjut!

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Penelusuran Aliran Dana Judi Online Oleh Polisi

Dalam persidangan yang digelar pada Mei 2025, penyidik Direktorat Tindak Pidana dan Ekonomi Khusus Mabes Polri mengungkapkan bahwa aliran dana judi online mengalir dari domain-domain Dafabet dan Agen138 ke rekening-rekening yang akhirnya sampai ke Firman Hertanto. Informasi ini diperoleh dari laporan intelijen Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Polisi mendapati sejumlah rekening penampung milik orang-orang yang terlibat dalam jaringan judi online, yang kemudian melakukan penarikan dan penyetoran dana secara berulang untuk menyamarkan asal-usul uang tersebut.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Modus Operandi Pencucian Uang Firman Hertanto

Jaksa Penuntut Umum menyebutkan Firman menggunakan berbagai modus pencucian uang, seperti penggunaan uang tunai dalam jumlah besar (usage of large amounts of cash) untuk menghindari pelacakan. Selain itu, ia menerapkan teknik structuring, yaitu memecah uang dalam jumlah besar menjadi beberapa transaksi kecil agar tidak terdeteksi.

Firman juga menggunakan modus tarik-setor, di mana uang yang ditarik dari rekening tidak benar-benar diambil secara fisik, melainkan langsung disetorkan kembali ke rekening lain milik bandar judi. Proses ini dilakukan oleh orang kepercayaannya dalam waktu yang sama untuk menyamarkan jejak aliran dana.

Keterlibatan PT Antar Jaya Putra dan Hotel Aruss

Uang hasil judi online yang diterima Firman diduga disalurkan ke PT Antar Jaya Putra. Perusahaan yang dikendalikan Firman sebagai komisaris utama, dengan putranya Rico Hertanto menjabat sebagai direktur. Dana tersebut juga digunakan untuk membangun Hotel Aruss di Semarang senilai puluhan miliar rupiah, yang menjadi salah satu barang bukti dalam kasus ini.

Polisi menyita uang tunai senilai Rp103,2 miliar yang diduga hasil judi online sebagai barang bukti. Hotel ini menjadi simbol pencucian uang yang dilakukan oleh jaringan judi online tersebut.

Baca Juga: Puan Maharani Menjadi Presiden Uni Parlemen OKI, Kerja Sama Antar Negara

Peran Firman di Situs Judi Online Dafabet dan Agen138

Peran Firman di Situs Judi Online Dafabet dan Agen138

Firman Hertanto diduga sebagai pemimpin konsorsium besar judi online yang mengelola situs Dafabet, Agen138, dan judi bola. Jaringan ini melibatkan puluhan rekening dan transaksi bernilai triliunan rupiah. Konsorsium tersebut mengatur rekening penampung hasil taruhan dari ribuan pemain judi online.

Firman diduga menyamarkan aliran dana melalui perusahaan cangkang di luar negeri serta perusahaan valuta asing di Jakarta. Kasus ini menunjukkan betapa terorganisirnya bisnis judi online ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.

Tindakan Hukum dan Proses Persidangan

Firman telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri sejak Januari 2025 dan kini menghadapi dakwaan tindak pidana pencucian uang. Dalam sidang dakwaan, jaksa menyampaikan bukti-bukti aliran dana dari judi online yang mencapai Rp402,8 miliar selama periode 2020 hingga 2022.

Firman didakwa dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Proses hukum ini menjadi perhatian publik sebagai upaya pemberantasan jaringan judi online ilegal di Indonesia.

Dampak Judi Online Terhadap Masyarakat

Kasus ini mengungkap dampak serius dari bisnis judi online ilegal yang tidak hanya merugikan perekonomian negara melalui pencucian uang. Hal ini juga berpotensi merusak moral dan sosial masyarakat di Indonesia.

Pemerintah dan aparat penegak hukum terus berupaya menindak tegas pelaku judi online dan pencucian uang untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan sosial.

Kasus Firman Hertanto menjadi contoh nyata perlunya pengawasan dan regulasi yang lebih ketat terhadap aktivitas perjudian daring di Indonesia.

Kesimpulan

Aliran dana yang diterima Firman Hertanto diduga kuat berasal dari situs judi online Dafabet dan Agen138, yang merupakan bagian dari jaringan judi online ilegal besar di Indonesia. Modus pencucian uang yang digunakan meliputi penggunaan uang tunai besar, structuring, dan tarik-setor untuk menyamarkan asal-usul dana. Dana hasil judi ini digunakan untuk membangun aset seperti Hotel Aruss dan mengalir ke perusahaan milik Firman.

Kasus ini tengah diproses di pengadilan dengan dakwaan tindak pidana pencucian uang dan menjadi perhatian serius dalam pemberantasan judi online ilegal. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memutus jaringan kriminal dan melindungi masyarakat dari dampak negatif perjudian daring.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari foto.espos.id
  2. Gambar Kedua dari tempo.co

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *