Anies Baswedan Beri Tanggapan Soal Isu Demo Penolakan Konser
Anies Baswedan yang merupakan Capres nomor urut 1 memberikan tanggapannya terkait kekhawatiran tentang isu yang sedang marak. Dengan aksi demonstrasi penolakan terhadap konser musik jika dirinya terpilih menjadi presiden pada tahun 2024. Anies menyinggung tentang pihak yang ingin menyebarkan ketakutan. Jawaban tersebut di sampaikan oleh Anies dalam acara VIEWNEWZ yang bertajuk ‘Resolusi Indonesia’. Yang mana di selenggarakan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, pada hari Jumat malam.
Pada acara tersebut tentunya di hadiri oleh banyak orang termasuk anak muda. Pada kesempatan itu mereka di beri kesempatan untuk bertanya kepada anies. Sehingga kemudian seorang anak muda yang berasal dari Pontianak bernama Ridho lalu memberikan pertanyaan kepada Anies. Dia lalu bertanya tentang bagaimana nasib konser jika nantinya Anies terpilih menjadi presiden. Ridho mengaku bahwa sudah banyak mendengar pernyataan dari pengamat tentang konser musik yang berpotensi di demo jika Anies Baswedan terpilih menjadi orang nomor 1 di RI.
“Saya hanya mau Pak Anies melakukan klarifikasi, karena saya yakin bahwa bapak Anies pernah mendengar hafal ini. Banyak pengamat mengatakan bahwa jika Pak Anies menjadi presiden maka banyak konser music yang akan di demo. Saya hanya ingin mengklarifikasi apakah hal itu benar dan apa komitmen Pak Anies untuk konser di Indonesia?” tanya Ridho pada Anies.
Tanggapan Anies Tentang Isu Demo Penolakan Konser
Merespons Ridho, Anies kemudian menyebutkan bahwa tidak sedikit pihak yang menakuti-nakuti masyarakat, khususnya pada periode kampanye Pilpres 2024. Anies lalu mencontohkan pengalamannya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta dan di terpa dengan banyak isu miring.
“Begini, biasanya saat masa-masa kampaye akan ada beberapa orang suka untuk menakut-nakuti. Dari zaman dulu di Jakarta juga sudah begitu. Banyak sekali orang yang nakut-nakutin, nanti kalau Anies menjadi gubernur IMB rumah ibadah jadi susah, yang terjadi malah sebaliknya. Justru semuanya berhak untuk memperoleh IMB,” kata Anies.
“Jadi saya ingin menyampaikan kepada semua, saat bekerja memakai prinsip untuk mengambil keputusan. Apa prinsipnya? Nomor satu yaitu kesetaraan, yang kedua adalah kepentingan publik, dan yang ketiga data informasi common sense. Lalu yang keempat itu aturan, undang-undang, regulasi serta konvensi. Jadi ada keputusan itu,” sambungnya.
Baca Juga : Prabowo Subianto Mendukung Pembangunan IKN
Anies Pastikan Tidak Akan Larang Penyelenggaraan Konser Musik
Anies kemudian memastikan bahwa tidak akan melarang warganya untuk menyelenggarakan kegiatan yang telah sesuai dengan ketentuan. Selain itu, Anies hanya mengimbau supaya pihak penyelenggara mengikuti semua ketentuan yang berlaku.
“Jika semua kegiatan yang di lakukan sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, maka jangan sampai di larang. Negara memberikan ruang bagi seluruh kegiatan itu dapat di lakukan selama dia mengikuti dengan aturan yang terdapat di Republik Indonesia,” terangnya.
Di sisi lain, Anies juga berkata tidak akan melarang jika ada pihak yang hendak menggelar aksi demonstrasi. Dia mengatakan bahwa setiap masyarakat memiliki hak untuk mengungkapkan atua menyuarakan pendapat masing-masing.
“Negara tidak akan melarang hanya berdasarkan protes, namun negara akan melarang jika ada yang melanggar peraturan. Kebebasan di perbolehkan, itu prinsip dari demokrasi. Bahwa kita ikuti aturannya dan kita memberikan ruang bagi yang mendukung maupun yang menentang,” tegasnya.
Terkait dengan komitmen dalam menyelenggarakan konser musik, Anies Baswedan juga mempersilakan masyarakat untuk melihat rekam jejaknya selama di Jakarta.
“Kami malah memiliki harapan bahwa di Jakarta itu, terutama untuk Jakarta International Stadium di pakai untuk konser Nidji di situ. Dewa juga bisa konser di situ scroll-viewport.io. Jakarta sudah penuh dengan konser kemarin, kenapa jadi khawatir besok tidak ada konser?” imbuhnya.