Fakta Kolombia Memutuskan Hubungan Diplomatik Dengan Israel
Gustavo Petro selaku Presiden Kolombia menyatakan bahwa negaranya akan memutuskan hubungan diplomatik bersama Israel. Sehubungan dengan adanya serangan dan genosida mereka pada Jalur Gaza. “Pemerintahan, presiden republik, menyatakan bahwa kita memutuskan hubungan diplomatik bersama Israel karena mereka memiliki pemimpin yang mendukung genosida,” ungkap Petro. Yang mana di hadapan demonstran di Bogota.
Pernyataan Petro ini kemudian di sambut dengan tepuk tangan. Serta sorak gembira dari para demonstran yang mana mengibarkan bendera Kolombia dan juga Palestina. Sudah sejak awal, Kolombia memang terlhat mendukung kemerdekaan Palestina dan meminta supaya Israel berhenti menyerang warga Palestina yang ada di Gaza.
Sempat Menangguhkan Pembelian Senjata Dari Israel
Pada bulan Maret 2024, Petro juga mengumumkan tentang penangguhan pembelian senjata dari Israel. Usai insiden penembakan massal yang mana di lakukan oleh Israel terhadap warga Palestina yang ada di Jalur Gaza. Yang mana tengah menunggu bantuan kemanusiaan saat itu. “Dunia sudah harus memblokir (Benjamin) Netanyahu. Kolombia juga menangguhkan semua pembelian senjata dari Israel,” ungkap Petro. “Terdapat lebih dari 100 warga Palestina yang mengharapkan makanan, di bunuh dari Netanyahu. Inilah yang di sebut sebagai genosida dan hal ini juga mengingatkan kita terhadap Holocaust bahkan jika kekuatan dunia tidak ingin mengakuinya,”ungkap dia VIEWNEWZ.
Baca Juga : Korea Selatan Keluarkan Travel Ban Ke Haiti
Kolombia Mendesak PBB Untuk Mengakui Negara Palestina
Petro juga menegaskan bahwa dirinya akan mengusulkan Palestina supaya segera di akui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai sebuah negara merdeka. “Kolombia nantinya akan mengajukan proposal pada PBB supaya Palestina segera di terima sebagai negara seutuhnya,” kata dia. Petro bahkan sudah menggunggah sejumlah foto serta video pada akun X-nya bahwa terdapat pembantaian yang mana di lakukan oleh Israel di Gaza. Terutama pada area fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit.
Jumlah Korban Yang Tewas Di Gaza Semakin Bertambah
Jumlah korban tewas pada Gaza karena serangan Israel terus bertambah setiap waktu. Dalam data Kementerian Kesehatan Gaza saat ini menunjukkan bahwa, jumlah korban tewas sudah meningkat menjadi sebanyak 34.488 orang. Sementara jumlah korban yang terluka juga ikut terus meningkat jadi 77.643 orang. Jumlah ini juga termasuk sebanyak 34 warga Palestina yang tewas serta 68 warga yang terluka dalam 24 jam terakhir. Itu semua akibat dari serangan Israel.
Itulah beberapa fakta tentang keputusan kolombia untuk memutuskan kerja sama diplomatik dengan Israel. Karena adanya serangan serta genosida yang telah di lakukan oleh Israel. Jika ingin tau info lainnya, maka kunjungi kami di scroll-viewport.io.