Gubernur DKI Tegaskan Lanjutkan Pembangunan Tanggul Raksasa NCICD
Gubernur DKI Jakarta menegaskan proyek tanggul raksasa NCICD tetap berjalan untuk mengatasi banjir rob di ibu kota.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunjukkan komitmen mengatasi banjir rob. Saat kunjungan ke Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, ia meninjau tanggul pembatas air laut dan menekankan pentingnya kelanjutan proyek NCICD atau tanggul raksasa, prioritas utama pemerintahannya.
Temukan berbagai informasi berita menarik dari dalam dan luar negeri yang bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, hanya di VIEWNEWZ.
Peninjauan Lapangan Dan Arahan Strategis
Gubernur Pramono Anung memulai peninjauan pada Senin, 8 Desember 2025, pukul 07.35 WIB, di Muara Baru. Kedatangannya disambut oleh Asisten Pembangunan Jakarta Afan Adriansyah, Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat, dan Kepala Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Ika Agustin Ningrum, menunjukkan koordinasi antarinstansi yang kuat.
Pramono langsung naik ke beton di samping tanggul untuk mengamati kondisi lokasi, memperlihatkan pendekatan langsung dan detail terhadap masalah. Beliau menekankan pentingnya pembangunan tanggul yang efektif sebagai solusi jangka panjang untuk melindungi Jakarta dari ancaman banjir rob.
Dalam kunjungannya, Pramono secara tegas meminta Dinas Sumber Daya Air untuk melanjutkan pembangunan NCICD di tahun 2025 dan 2026. Ini termasuk segmen Asahimas sepanjang 1,2 kilometer dan segmen Ancol Barat Seafront sepanjang 0,8 kilometer, serta tanggul mitigasi Muara Angke sepanjang 1,1 kilometer.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Prioritas Pembangunan NCICD
Gubernur Pramono Anung berharap pembangunan NCICD tahun depan akan difokuskan pada sisi Timur dan Barat Pantai Mutiara. Meskipun menyadari kompleksitas proyek ini, beliau siap menerima masukan dan saran dari berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan proyek.
Pramono mengungkapkan bahwa dari total 28 kilometer tanggul yang direncanakan, sekitar 11 kilometer telah selesai, menyisakan 16 kilometer lagi. Untuk tahun 2026, fokus utama akan diberikan pada Pantai Mutiara, dengan sekitar 430 meter di sisi timur dan 100 meter di sisi barat.
Beliau juga menanggapi kritik atau masukan, termasuk dari influencer yang melihat dari satu sisi, dengan lapang dada. Menurutnya, hal tersebut justru menjadi pendorong bagi Dinas Sumber Daya Air untuk lebih antisipatif dan responsif dalam menghadapi tantangan pembangunan.
Baca Juga: ASN Depok, Kumpulkan Rp1,04 Miliar Untuk Korban Banjir Sumatera
Antisipasi Banjir Rob Dan Koordinasi Lintas Sektoral

Pramono Anung menyatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi banjir rob sejak awal masa kepemimpinannya di Jakarta, menjadikan isu ini sebagai prioritas utama. Langkah-langkah antisipatif ini terbukti penting, terutama di area seperti Muara Angke, yang tanpa intervensi, pasti akan mengalami dampak rob yang jauh lebih tinggi.
Pramono menjelaskan bahwa fenomena supermoon menjadi salah satu penyebab banjir rob di Jakarta, dan meskipun puncak rob telah terjadi, ancaman masih ada di bulan-bulan mendatang. Wilayah-wilayah seperti Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Green Bay Pluit, RE MartaDinata, Ancol, dan Cilincing Marunda tetap menjadi perhatian.
Untuk itu, Pramono meminta adanya koordinasi lintas sektor yang erat. Beliau mengumumkan pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pelindo, dan Dinas Sumber Daya Air untuk memastikan semua pihak bersinergi di lapangan dalam penanganan banjir rob.
Urgensi Dan Dampak Jangka Panjang
Pembangunan tanggul raksasa NCICD bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga investasi krusial untuk keberlanjutan Jakarta di masa depan. Banjir rob yang terus-menerus dapat mengancam stabilitas ekonomi, sosial, dan lingkungan ibu kota, sehingga penanganan yang komprehensif sangat diperlukan.
Keputusan Gubernur Pramono Anung untuk terus melanjutkan dan memprioritaskan pembangunan ini menunjukkan pemahaman mendalam terhadap urgensi masalah. Ini adalah langkah proaktif untuk melindungi jutaan warga Jakarta dari dampak perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Dengan koordinasi yang kuat antarlembaga dan pendekatan yang terbuka terhadap masukan, diharapkan proyek NCICD dapat berjalan lancar. Proyek ini diharapkan memberikan manfaat maksimal bagi Jakarta. Kesuksesan proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya Jakarta menuju kota yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari murianetwork.com

