Heboh! Mesir Siap Kirim Pasukan ke Gaza, Tapi Ada Syarat Mengejutkan!

Mesir siap untuk kirim pasukan ke Gaza, namun dengan syarat penting agar Hamas dilucuti senjatanya dan menarik pasukannya dari Jalur Gaza.

Heboh! Mesir Siap Kirim Pasukan ke Gaza, Tapi Ada Syarat Mengejutkan!

Rencana Mesir pasca-konflik ini mencakup transisi pemerintahan sipil, rehabilitasi infrastruktur, dan potensi pembentukan pasukan penjaga perdamaian internasional, yang bertujuan untuk memulihkan stabilitas dan mendukung berdirinya negara Palestina.

Namun, kelangsungan rencana ini bergantung pada kondisi sulit, termasuk penghentian total permusuhan dan demiliterisasi Hamas. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Mesir dan Visi Gaza Pasca-Konflik

Mesir secara aktif telah menyusun rencana komprehensif untuk masa depan Jalur Gaza setelah konflik berakhir. Sebuah inisiatif yang mendapat dukungan luas dari negara-negara Arab dan komunitas internasional. Rencana ini berpusat pada pemulihan pemerintahan Otoritas Palestina di Gaza dengan kedaulatan penuh. Sekaligus membuka jalan bagi proses politik yang mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka.

Sebagai bagian dari persiapan ini, Mesir telah berbulan-bulan melatih pasukan Palestina untuk mengambil alih tanggung jawab keamanan di Jalur Gaza. Sejak Deklarasi New York pada Desember 1993, kesepakatan untuk melatih pasukan Palestina di Mesir dan Yordania telah menjadi bagian dari upaya regional.

Pada April 2025, sekitar 300 personel keamanan Otoritas Palestina, termasuk petugas polisi, keamanan nasional, keamanan preventif, dan intelijen, telah dikirim ke Kairo untuk pelatihan sebagai bagian dari rencana rekonstruksi. Semua peserta pelatihan ini terafiliasi dengan gerakan Fatah dan menunjukkan loyalitas kepada Otoritas Palestina di bawah pimpinan Mahmoud Abbas.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Pilar-Pilar Utama Rencana Mesir

Rencana rekonstruksi Mesir, yang dipresentasikan pada KTT Liga Arab Maret 2025, menguraikan visi multi-fase untuk Gaza. Fase-fase ini dirancang untuk memastikan transisi yang mulus dari konflik menuju stabilitas dan pembangunan:

  • Fase Transisi Awal: Selama enam bulan pertama, Gaza akan dikelola oleh komite teknokratis independen yang beroperasi di bawah payung pemerintah Palestina. Fokus utama adalah pembersihan puing-puing dan persenjataan yang tidak meledak, sebuah tugas monumental mengingat tingkat kehancuran di Gaza.
  • Fase Rehabilitasi dan Rekonstruksi: Dalam tiga hingga lima tahun berikutnya, rencana ini melibatkan pembangunan kembali infrastruktur Gaza yang hancur. Proyek-proyek yang diusulkan mencakup pembangunan bandara baru, pelabuhan laut, pusat teknologi, dan fasilitas pariwisata pesisir untuk mendorong pemulihan ekonomi. Total biaya rekonstruksi diperkirakan mencapai USD53 miliar, dengan tahap awal selama dua tahun menelan biaya USD20 miliar untuk pembangunan 200.000 unit rumah.
  • Pengerahan Pasukan Internasional: Mesir juga mengajukan proposal kepada Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan pengerahan pasukan perlindungan internasional atau pasukan penjaga perdamaian di Gaza dan Tepi Barat. Usulan ini dipaparkan dalam pertemuan di Kairo pada 17 Maret 2025, antara Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dan para duta besar asing serta perwakilan internasional.

Baca Juga: China Borong Minyak Rusia, Trump Ngamuk? Bakal Kasih Ancaman!

Syarat Ketat dari Mesir

Syarat Ketat dari Mesir
Kesediaan Mesir untuk berkontribusi pada pasukan internasional di Gaza datang dengan prasyarat yang jelas dan tidak dapat dinegosiasikan: pelucutan senjata Hamas dan penarikan seluruh pasukannya dari Jalur Gaza, serta penghentian total konflik. Menurut analis keamanan Aly el-Raggal, rencana keamanan Mesir tidak dapat diimplementasikan dalam kondisi saat ini, terutama dengan adanya faksi-faksi bersenjata di Gaza.

Baginya, syarat mutlak keberhasilan rencana ini adalah berakhirnya perang dan pembubaran Hamas serta kelompok perlawanan lainnya. Sebuah skenario yang dianggap tidak realistis mengingat realitas di Gaza dan tekad Israel untuk menduduki wilayah tersebut.

Respon Hamas dan Tuntutan Balik

Hamas, di sisi lain, telah menyatakan kesiapannya untuk menarik pasukannya dari Jalur Gaza. Tetapi dengan syarat yang setara Israel harus menarik seluruh pasukannya ke lokasi yang disepakati. Selain itu, Hamas menuntut kesepakatan tertulis yang menjamin bahwa Israel akan mencabut rencana aneksasi Gaza dan tidak akan melanjutkan permusuhan.

Posisi Hamas ini selaras dengan Deklarasi New York, sebuah dokumen yang dihasilkan dari konferensi tingkat tinggi internasional PBB pada 28-30 Juli 2025, yang berfokus pada implementasi Solusi Dua Negara. Meskipun Hamas menyambut baik rencana pemilihan umum yang diusulkan, mereka belum secara eksplisit setuju untuk melucuti senjata.

Dukungan dan Hambatan Internasional

Rencana Mesir telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk negara-negara Uni Eropa, Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris. Uni Eropa siap mendukung upaya rekonstruksi Gaza yang dipimpin negara-negara Arab ini. Namun, Mesir menghadapi tantangan signifikan dalam mengamankan dukungan dan pendanaan dari negara-negara Teluk, khususnya Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Kedua negara ini enggan memberikan kontribusi finansial atau dukungan apa pun sebelum perang berakhir. Dan sebelum Hamas benar-benar dilucuti senjatanya serta menarik pasukannya dari Gaza. Sikap ini mencerminkan prasyarat Israel dan Amerika Serikat untuk mengakhiri konflik di Gaza. Menempatkan Mesir dalam posisi yang sulit untuk menyeimbangkan tuntutan semua pihak.

Kesimpulan

Mesir siap menjadi bagian dari solusi pasca-konflik di Gaza, termasuk potensi pengerahan pasukan internasional, namun ambisinya terhambat oleh prasyarat yang kompleks. Meskipun rencana rekonstruksi Mesir telah disusun dengan matang dan mendapat dukungan internasional.

Keberhasilannya sangat bergantung pada kesediaan Hamas untuk dilucuti senjatanya dan menarik pasukannya, serta penghentian permanen konflik. Tantangan terbesar terletak pada rekonsiliasi tuntutan ini dengan realitas di lapangan dan posisi pihak-pihak yang bertikai. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap tentang Mesir Kirim Pasukan ke Gaza hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.cnnindonesia.com

Similar Posts