Heboh! Petarung MMA Islam Makhachev Lepas Gelar Dunia UFC
Keputusan Islam Makhachev untuk lepas gelar dunia di UFCmenandai berakhirnya warisan Khabib Nurmagomedov di divisi kelas ringan UFC.
Langkah besar ini membawa konsekuensi signifikan tidak hanya bagi Makhachev sendiri. Tetapi juga bagi kestabilan dan kekuatan divisi kelas ringan yang selama ini diasuh oleh Khabib. Dibawah ini kami akan membahas secara lengkap tentang alasan kenapa Islam Makhachev ingin lepas gelarnya di UFC.
Islam Makhachev Naik ke Kelas Welter
Bos UFC, Dana White, secara resmi mengumumkan pada Selasa, 13 Mei waktu setempat, bahwa Islam Makhachev akan naik ke divisi kelas welter untuk menghadapi juara baru di kelas tersebut, Jack Della Maddalena. Pertarungan ini menjadi momen penting karena menandakan perubahan besar dalam perjalanan karir Makhachev, yang sebelumnya sangat dominan di kelas ringan.
“Juara kelas ringan saat ini Islam Makhachev akan naik ke divisi kelas welter untuk menghadapi Jack Della Maddalena,” kata White dikutip dari MMA Junkie.
Keputusan ini datang setelah Makhachev berhasil membangun reputasi sebagai penerus sejati legenda UFC Khabib Nurmagomedov di kelas ringan UFC. Khabib yang memutuskan pensiun pada Maret 2021 meninggalkan kursi juara yang kemudian diambil alih dan dikuasai oleh Makhachev.
Perjalanan Islam Makhachev di Kelas Ringan UFC
Ketika Khabib pensiun, Islam Makhachev sudah mencatatkan rekor enam kemenangan beruntun di UFC, menunjukkan konsistensi dan ketangguhan yang tinggi. Puncak prestasinya datang pada bulan Oktober 2022, saat ia meraih gelar juara kelas ringan UFC dengan mengalahkan Charles Oliveira di UFC 280. Sebuah pencapaian yang sangat berarti dalam karirnya.
Prestasi Makhachev tidak berhenti di situ. Pada Januari 2025, ia kembali menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Renato Moicano dalam UFC 311, yang sekaligus menandai kemenangan beruntunnya yang ke-15 di UFC.
Ia pun berhasil mempertahankan gelar juara hingga empat kali secara berturut-turut. Melewati rekor Khabib yang hanya tiga kali mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Risiko dan Konsekuensi Naik Kelas ke Welter
Langkah naik kelas ke welter tidak datang tanpa risiko besar bagi Makhachev. Salah satu konsekuensi terbesarnya adalah kehilangan gelar juara kelas ringan yang selama ini ia pegang dengan kokoh. UFC memutuskan mencopot status juara Makhachev di kelas ringan karena keputusan tersebut, yang berarti gelar juara kelas ringan UFC kembali kosong dan harus diperebutkan oleh petarung lain.
Selain kehilangan gelar, keputusan ini juga menutup peluang bagi Makhachev untuk mengawinkan gelar juara kelas ringan dengan kelas welter, sebuah pencapaian langka yang diimpikan banyak juara UFC. Dengan demikian, fokus Makhachev kini sepenuhnya tertuju pada perebutan gelar juara kelas welter melawan Jack Della Maddalena. Yang merupakan juara baru di kelas tersebut setelah mengalahkan Belal Muhammad.
Baca Juga: Trump Disambut Meriah Oleh Pangeran MbS Saat Kunjungan ke Arab Saudi
Dampak Kepindahan Makhachev pada Warisan Khabib di UFC
Kepindahan Islam Makhachev ke kelas welter membawa dampak signifikan terhadap warisan Khabib Nurmagomedov di divisi kelas ringan UFC. Selama bertahun-tahun, warisan Khabib di kelas ringan sangat terasa melalui filosofi bertarung unik dan sistem pelatihan ketat yang diterapkan kepada para muridnya. Termasuk Makhachev sendiri yang menjadi penerus utama kejayaan The Eagle.
Dominasi mereka di kelas ringan merupakan hasil perpaduan disiplin tinggi, teknik grappling superior, dan kerja keras tanpa henti yang menjadi ciri khas tim pelatihan Khabib. Namun, dengan kepergian Makhachev dari divisi tersebut, fondasi kuat yang selama ini menopang pengaruh Khabib di kelas ringan kini menghadapi tantangan besar.
Kini, Khabib Nurmagomedov yang beralih peran menjadi pelatih hanya memiliki satu murid aktif di kelas ringan, yakni Zubaira Tukhugov. Sayangnya, Tukhugov belum berhasil menembus jajaran petarung elite UFC dan belum menunjukkan kemampuan yang setara dengan level yang pernah dicapai oleh Khabib maupun Makhachev.
Kondisi ini menimbulkan keraguan di kalangan pengamat dan penggemar tentang bagaimana kelanjutan pengaruh dan kekuatan sekolah Khabib di divisi kelas ringan UFC.
Murid-Murid Khabib di Divisi lain UFC
Selain Zubaira Tukhugov yang aktif berkompetisi di kelas ringan UFC. Terdapat beberapa murid dan anggota keluarga Khabib Nurmagomedov yang mengukir karir di divisi lain dalam organisasi tersebut. Tagir Ulanbekov bertarung di kelas terbang dengan gaya bertarung khas yang mengombinasikan teknik grappling dan striking. Sementara Abubakar Nurmagomedov menunjukkan kemampuan mumpuni di kelas welter.
Tidak kalah penting, Umar Nurmagomedov beraksi di kelas bantam dan mulai menarik perhatian penggemar MMA dengan performa yang konsisten. Masing-masing dari mereka membawa warisan teknik dan filosofi bertarung ala Khabib, yang sangat identik dengan gaya dominan dan disiplin tinggi. Namun, meskipun mereka memiliki potensi yang besar. Belum satupun dari mereka yang benar-benar mampu menandingi dominasi dan fenomena yang telah ditorehkan Khabib di kelas ringan UFC.
Kehadiran murid-murid dan keluarga Nurmagomedov ini tentu menjadi sinyal positif dalam upaya mempertahankan nama besar dan pengaruh keluarga Nurmagomedov dalam dunia Mixed Martial Arts. Mereka dipercaya untuk menumbuhkan dan menjaga warisan juara yang telah dibangun dengan penuh kerja keras.
Namun, tantangan yang mereka hadapi tidaklah mudah. Persaingan yang semakin ketat di berbagai divisi UFC menuntut mereka untuk terus meningkatkan kualitas bertarung dan mental juang. Agar dapat menyamai atau bahkan melampaui pencapaian Khabib dan Islam Makhachev.
Peluang dan Tantangan Islam Makhachev di Kelas Welter UFC
Naik ke kelas welter membuka peluang baru sekaligus tantangan besar bagi Islam Makhachev. Kelas welter dikenal sebagai divisi yang sangat kompetitif dengan karakteristik petarung yang berbeda dibanding kelas ringan. Makhachev harus beradaptasi dengan gaya bertarung yang lebih bertenaga dan cepat dari para rivalnya. Terutama Jack Della Maddalena, yang berhasil mengungguli Belal Muhammad untuk menjadi juara.
Selain itu, ia harus membuktikan kemampuannya mampu bersinar tidak hanya di kelas ringan. Tetapi juga di kelas yang secara fisik lebih menantang ini. Kesuksesan Makhachev di kelas welter kini menjadi perhatian besar dan ujian bagi reputasi serta legacy yang selama ini dibangun sebagai pewaris “The Eagle” Khabib Nurmagomedov.
Kesimpulan
Keputusan Islam Makhachev lepas gelar dunia UFC menandai babak baru dalam karirnya sekaligus menandakan berakhirnya era dominasi warisan Khabib Nurmagomedov di kelas ringan UFC. Dengan melepas gelar juara kelas ringan, Makhachev mengambil risiko besar demi mengejar tantangan dan peluang di kelas welter yang lebih kompetitif.
Walaupun Makhachev tidak lagi memegang sabuk juara kelas ringan. Catatan gemilangnya dengan 15 kemenangan beruntun dan empat kali mempertahankan gelar juara membuatnya menjadi salah satu petarung terbaik dalam sejarah kelas ringan UFC. Kini, semua mata tertuju pada pertarungan berikutnya melawan juara kelas welter. Jack Della Maddalena yang akan menentukan babak baru dalam perjalanan sang juara.
Sementara itu, pelatih Khabib Nurmagomedov dan murid-muridnya harus berjuang untuk menjaga nama besar keluarga Nurmagomedov tetap bersinar di dunia MMA. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
1. Gambar Pertama dari bloodyelbow.com
2. Gambar Kedua dari lowking.pl