Iran vs Israel Memanas Yerusalem Diselimuti Teror Serangan Rudal

Iran vs Israel memanas dua musuh bebuyutan kembali terlibat dalam benturan militer yang menyulut kecemasan global.

Iran vs Israel Memanas Yerusalem Diselimuti Teror Serangan Rudal

Kota suci Yerusalem pusat spiritual tiga agama besar dunia kini tak lagi dipenuhi lantunan doa, melainkan deru sirene peringatan dan dentuman rudal dari langit yang mencekam.

Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana serangan ini bisa memicu krisis baru? Dan apakah kita sedang menyaksikan babak baru dari konflik besar yang tak kunjung padam .

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Rudal-Rudal Iran Menerjang Langit Israel

Pada dini hari yang sunyi, tanpa peringatan, langit Israel berubah menjadi medan perang. Puluhan rudal balistik jarak menengah ditembakkan dari arah Iran, menyasar target-target strategis di wilayah Israel tengah dan Yerusalem.

Beberapa berhasil dihadang sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel, tapi tak sedikit yang lolos dan meledak di darat, menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Salah satu ledakan besar terjadi tak jauh dari wilayah Yerusalem Timur, mengguncang pemukiman padat penduduk.

Sejumlah saksi mata melaporkan kepanikan luar biasa. “Saya sedang tidur ketika terdengar suara gemuruh keras. Seluruh kaca jendela rumah saya pecah, dan listrik langsung padam,” kata Miriam Cohen, warga Yerusalem, kepada media lokal.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Api Lama yang Kembali Membara

Ketegangan antara Iran dan Israel bukanlah cerita baru. Hubungan kedua negara telah memburuk selama beberapa dekade, terutama setelah Revolusi Iran 1979 yang membawa kepemimpinan teokratis di Teheran dan memutus hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.

Israel menuduh Iran mendanai dan mempersenjatai kelompok-kelompok militan seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza, yang rutin melancarkan serangan ke wilayahnya. Sementara itu, Iran menuduh Israel sebagai “entitas Zionis” yang menjajah Palestina dan mengancam stabilitas regional.

Namun, serangan rudal langsung dari Iran ke jantung Israel seperti ini adalah kejadian langka bahkan disebut eskalasi terbesar sejak Perang Teluk.” Para analis menilai, serangan ini bisa menjadi sinyal bahwa konflik tak lagi bersifat proksi, melainkan langsung dan terbuka.

Baca Juga: Rudal Iran Meluncur Lagi, Sirene Israel Berbunyi, Ketegangan Makin Memuncak

Yerusalem di Bawah Bayang-Bayang Ketakutan

Yerusalem di Bawah Bayang-Bayang Ketakutan

Sebagai kota yang diperebutkan, Yerusalem selalu berada di titik panas geopolitik. Namun kali ini, warganya menghadapi ketakutan baru: ancaman langsung dari langit. Tempat-tempat yang biasanya ramai oleh peziarah dan turis kini kosong. Sekolah diliburkan, toko-toko tutup lebih awal, dan sirene peringatan rudal terus berdengung di udara.

Tak hanya itu, ketegangan juga meningkat di perbatasan Yerusalem Barat dan Timur. Bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel makin intens, memperparah situasi keamanan yang sudah rapuh.

Pemerintah Israel mengumumkan status siaga tinggi dan memperluas wilayah militer yang diawasi. Ribuan pasukan dikerahkan, dan ruang bawah tanah umum difungsikan kembali sebagai tempat perlindungan warga sipil.

Balasan Operasi Israel

Tak tinggal diam, Israel merespons dengan meluncurkan serangkaian serangan udara ke wilayah-wilayah yang dianggap sebagai basis peluncuran rudal Iran. Beberapa fasilitas militer di Suriah yang diduga menjadi tempat transit senjata Iran juga diserang.

Perdana Menteri Israel menyatakan bahwa negaranya “tidak akan ragu” menggunakan seluruh kekuatan militernya untuk mempertahankan kedaulatan dan keselamatan rakyat. Operasi militer balasan ini dinamai “Pedang Terakhir,” dan diklaim menargetkan titik-titik kunci sistem rudal Iran.

Namun, langkah ini menuai kritik dari beberapa negara sekutu karena dikhawatirkan memperluas konflik ke negara-negara tetangga seperti Lebanon dan Irak, yang memiliki milisi bersenjata dukungan Iran.

Kecemasan Akan Perang Regional

Konflik ini tak hanya mengguncang kawasan, tapi juga menggetarkan dunia. Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang darurat, sementara negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok menyerukan de-eskalasi.

Presiden AS dalam pernyataannya mengatakan bahwa pihaknya “sangat prihatin dengan potensi perluasan konflik ke kawasan Teluk,” dan menyarankan jalur diplomasi. Meski demikian, Amerika tetap menegaskan komitmennya terhadap pertahanan Israel jika situasi makin memburuk.

Sementara itu, negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Yordania, dan UEA ikut menyerukan agar kedua pihak menahan diri, meski tekanan dalam negeri membuat posisi mereka jadi serba salah.

​Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari news.detik.com
  • Gambar Kedua dari www.cnbcindonesia.com

Similar Posts