Kemenko Infrastruktur Bantah Isu “Tot Tot Wuk Wuk” Rombongan AHY

Kemenko Infrastruktur menegaskan bahwa kabar viral mengenai rombongan AHY yang melakukan gerakan “Tot Tot Wuk Wuk.”

Kemenko Infrastruktur Bantah Isu “Tot Tot Wuk Wuk” Rombongan AHY

Staf Khusus Kemenko Infrastruktur menyatakan video yang beredar bukan bagian dari protokol resmi maupun tindakan yang disengaja. Klarifikasi ini bertujuan agar publik tidak salah paham dan terprovokasi.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Infrastruktur Menepis Isu Rombongan AHY

Staf Khusus Kemenko Infrastruktur menegaskan bahwa kabar mengenai rombongan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menggunakan gaya “Tot Tot Wuk Wuk” saat menyusul rombongan Sultan Hamengkubuwono X (HB X) di jalan adalah tidak benar. Penegasan ini diberikan usai beredarnya video di media sosial.

Konten video yang viral itu memperlihatkan adanya gerakan mencurigakan saat rombongan AHY melaju di jalan yang sama dengan Sultan HB X. Namun, menurut Stafsus, gerakan yang disebut “Tot Tot Wuk Wuk” itu bukan bagian dari protokol resmi maupun tindakan yang disengaja.

Klarifikasi ini dimaksudkan agar masyarakat tidak salah mengartikan dan menimbulkan spekulasi yang tidak beralasan. Stafsus Kemenko Infrastruktur mengajak semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi. Penyebaran konten yang belum jelas.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Urutan Peristiwa Yang Menjadi Viral

Kejadian berawal ketika rombongan AHY melintas di jalan yang sama dengan rombongan Sultan HB X di area Yogyakarta. Video pendek yang diambil oleh warga memperlihatkan gerakan-gerakan berirama saat kendaraan melaju, yang kemudian dinamakan sebagai “Tot Tot Wuk Wuk” oleh netizen.

Namun menurut Stafsus Kemenko Infrastruktur yang memantau langsung situasi tersebut, gerakan itu bukan disengaja sebagai bentuk sindiran ataupun ajakan mengiringi Sultan HB X. Mereka menyatakan rombongan AHY berjalan sesuai dengan protokol keamanan dan ketertiban yang berlaku.

Laporan dari petugas keamanan juga menegaskan bahwa interaksi antara kedua rombongan berlangsung aman dan terkendali. Stafsus menjelaskan bahwa gerakan-gerakan tersebut kemungkinan besar berasal dari cara unik sopir kendaraan bermotor yang tidak berhubungan dengan perpolitikan atau pesan apapun.

Baca Juga: Ribuan Warga Gaza Kembali ke Rumah, Bantuan Mulai Mengalir Masuk

Komentar Resmi Pihak Terkait

Komentar Resmi Pihak Terkait

Dalam kesempatan yang sama, pihak dari rombongan AHY memberikan tanggapan resmi. Mereka membantah rumor bahwa rombongan sengaja menggunakan isyarat “Tot Tot Wuk Wuk” sebagai bentuk penghormatan atau tantangan kepada Sultan HB X. Rombongan menegaskan bahwa perjalanan mereka berjalan dengan lancar.

Sultan HB X dan pengawal keraton juga dikonfirmasi tidak memberikan komentar khusus terkait isu ini. Keduanya memilih menanggapi situasi dengan penuh kehati-hatian agar tidak memicu konflik atau kesalahpahaman lebih jauh. Keraton Yogyakarta menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keharmonisan.

Pernyataan kedua belah pihak disampaikan agar publik tidak mudah terprovokasi oleh isu yang berpotensi memecah belah. Semua diharapkan menghormati proses yang ada dan menjaga sikap positif demi keamanan dan ketertiban masyarakat. Dialog terbuka dan konfirmasi.

Signifikansi Verifikasi Fakta dan Etika Digital

Kasus “Tot Tot Wuk Wuk” ini menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia untuk selalu melakukan cek fakta sebelum menyebarkan informasi. Di era digital, viralisasi berita sangat cepat dan tanpa filter, sehingga potensi kesalahpahaman juga semakin besar.

Pihak Kemenko Infrastruktur bersama instansi terkait mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. Hindari menyebarkan konten yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Gunakan media sosial sebagai sarana informasi yang konstruktif.

Selain itu, edukasi penggunaan media sosial juga wajib terus digalakkan, terutama bagi generasi muda yang lebih aktif di dunia maya. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang dampak negatif hoaks dan berita palsu agar budaya literasi digital dapat tumbuh dengan baik.

Manfaatkan juga waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari yogyakarta.kompas.com
  • Gambar Kedua dari yogyakarta.kompas.com

Similar Posts