Makanan dari RI Ditarik Malaysia, Ada Kandungan Babi yang Disembunyiin?

Makanan RI ditarik malaysia dengan sejumlah produk makanan impor setelah ditemukan adanya kandungan DNA babi pada produk-produk tersebut.

Makanan dari RI Ditarik Malaysia, Ada Kandungan Babi yang Disembunyiin?
Malaysia baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia setelah ditemukan adanya kandungan DNA babi pada produk-produk tersebut. Tindakan penarikan ini dipicu oleh kontroversi serius terkait sertifikasi halal yang selama ini menjadi perhatian konsumen Muslim di Malaysia dan Indonesia.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Penemuan Kandungan Babi Dalam Produk Makanan

Beberapa waktu lalu, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia melakukan pengujian pada beberapa produk makanan ringan yang beredar di pasar.

Hasil uji laboratorium tersebut mengejutkan, karena sembilan dari sebelas produk yang diperiksa ternyata mengandung DNA BABI. Parahnya lagi, sebagian besar dari produk tersebut mengantongi sertifikat halal resmi dari lembaga resmi Indonesia. Temuan ini langsung memicu kegaduhan dan menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan konsumen Muslim.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Malaysia Ambil Sikap Tegas

Departemen Pengembangan Islam Malaysia atau Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) langsung mengambil langkah cepat dengan memerintahkan penarikan produk-produk impor dari Indonesia yang diduga atau terbukti mengandung unsur babi tersebut.

Selain itu, Jakim bekerja sama dengan Majelis Agama Islam Negeri (MAIN) dan Jabatan Agama Islam Negeri (JAIN) di negara bagian untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan ketat terhadap produk-produk yang diimpor dari Indonesia agar tidak beredar di pasar Malaysia.

Direktur Jenderal Jakim, Datuk Dr Sirajuddin Suhaimee. Menegaskan bahwa kehadiran produk yang mengandung unsur babi sangat merusak standar halal yang dijaga dengan ketat oleh masyarakat Malaysia.

Ia juga mengimbau seluruh importir untuk segera melapor dan mengatur proses penarikan produk-produk tersebut dari pasar Malaysia guna melindungi konsumen Muslim.

Baca Juga: WNA Ngamuk di Kalibata City dan Mandi Minyak, Diduga Cekcok Dengan Istri

Apakah Ada Penyembunyian Kandungan Babi?

Kontroversi Sertifikasi Halal
Kasus ini menyoroti kontroversi dan celah dalam sistem sertifikasi halal Baik di Indonesia maupun Malaysia. Meskipun sertifikasi halal resmi sudah dimiliki oleh sebagian besar produk yang terdeteksi mengandung unsur babi. Ada indikasi kurangnya pengawasan ketat dalam proses penjaminan halal tersebut.

Temuan ini mendorong kebutuhan mendesak akan evaluasi dan reformasi sistem sertifikasi halal untuk memastikan transparansi dan keakuratan dalam setiap tahap produksi. Khususnya terkait bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk makanan.

Sanksi dan Penarikan Produk di Indonesia

Sebagai tindak lanjut atas temuan tersebut. BPJPH bersama BPOM Indonesia melakukan penarikan produk secara resmi dari peredaran pasar domestik. Produk yang sudah terindikasi mengandung unsur babi ini harus ditarik guna mencegah penjualan yang menyesatkan dan melanggar peraturan tentang pangan halal di Indonesia.

Selain itu, sanksi administratif juga dikenakan kepada produsen maupun distributor yang terbukti melanggar standar halal serta peraturan pangan.

Upaya Perbaikan dan Kolaborasi

Melihat situasi ini, pihak berwenang Malaysia dan Indonesia berupaya memperkuat kerja sama dan pengawasan bersama. Jakim melakukan koordinasi intensif dengan institusi terkait di Indonesia. Termasuk BPJPH dan BPOM, guna menyiapkan standar pengujian dan pemeriksaan produk makanan halal secara lebih ketat dan terintegrasi.

Partisipasi aktif masyarakat juga sangat diharapkan dengan melaporkan produk mencurigakan kepada pihak berwenang untuk mempercepat tindakan pengawasan serta penarikan produk yang tidak memenuhi standar halal. Upaya bersama ini bertujuan mengembalikan kepercayaan konsumen serta menjaga integritas pasar halal di kedua negara.

​Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.inilahkoran.id
  • Gambar Kedua dari www.jpnn.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *