Massa Bergerak! Ratusan Ribu Warga AS Turun Ke Jalan Tolak Kebijakan Trump dan Musk
Ratusan ribu warga AS telah turun ke jalan dalam demonstrasi besar-besaran untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump dan Elon Musk.
Demonstrasi besar-besaran ini bukan sekadar aksi unjuk rasa biasa, melainkan sebuah pernyataan kolektif yang mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap arah negara. Dalam konteks ini, warga menyuarakan harapan dan aspirasi mereka untuk masa depan yang lebih baik.
Aksi ini bukan hanya dihadiri oleh para aktivis politik, tetapi juga oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk keluarga, pelajar, dan pekerja. Mereka semua berkumpul dengan satu tujuan, menuntut perubahan yang lebih progresif. Dibawah ini VIEWNEWZ akan membahas lebih lanjut lagi mengenai mengapa ratusan ribu warga AS turun ke jalan dan tolak kebijakan Presiden Donald Trump.
Ketegangan yang Membara di Amerika Serikat
Rakyat Amerika Serikat mulai gelisah dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump. Ribuan orang di kota Philadelphia, Minnesota, Michigan, Texas, Wisconsin, dan Indiana berunjuk rasa memprotes kebijakan imigrasi, pencabutan hak transjender, dan gagasan memindahkan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.
Hanya dalam dua pekan terakhir, Trump dituding sudah memorakporandakan demokrasi AS. Para pengunjuk rasa, Rabu (5/2/2025) waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia. Membawa spanduk-spanduk yang mengecam Trump, miliarder Elon Musk yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan. Proyek 2025 atau buku pedoman sayap kanan garis keras untuk pemerintah dan masyarakat AS.
Protes ini hasil dari gerakan yang diorganisasi secara daring dengan tagar #buildtheresistance dan #50501 yang merupakan singkatan dari 50 protes, 50 negara bagian, dalam satu hari. Laman dan akun di seluruh media sosial mengeluarkan seruan untuk beraksi. Seruan itu disertai pesan-pesan seperti ”tolak fasisme” dan ”pertahankan demokrasi kita”.
Kebijakan Trump yang Menuai Kontroversi
Donald Trump, yang selama masa jabatannya dikenal dengan kebijakan ekonomi populis dan kebijakan luar negeri yang tegas, menjadi salah satu sosok yang paling banyak mendapat protes dari warga Amerika. Kebijakan-kebijakan seperti pemotongan pajak besar-besaran untuk korporasi, pengurangan anggaran sosial.
Protes besar-besaran ini mencerminkan ketidakpuasan yang meluas terhadap ketidaksetaraan ekonomi yang semakin membesar di negara itu. Banyak pengunjuk rasa yang merasa bahwa kebijakan Trump memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi. Sementara menyederhanakan sistem yang sudah mapan.
Mereka menyerukan agar kebijakan yang lebih berpihak pada kelas pekerja dan kesejahteraan sosial diberlakukan, sekaligus menuntut agar Trump mempertanggungjawabkan kebijakan-kebijakan yang mereka anggap merugikan mayoritas rakyat.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Aksi Demonstrasi yang Menarik Perhatian Dunia
Dalam beberapa minggu terakhir, aksi protes di AS menjadi semakin luas dan terorganisir. Ribuan orang turun ke jalan di kota-kota besar seperti New York, Los Angeles, dan Washington D.C. Mereka mengibarkan bendera, membawa plakat dengan pesan-pesan yang menuntut perubahan, serta meneriakkan slogan-slogan yang menggambarkan frustrasi mereka terhadap kebijakan Trump dan Musk.
Protes ini juga mendapat dukungan dari berbagai kelompok hak asasi manusia, serikat pekerja, dan organisasi lingkungan yang melihat bahwa masa depan mereka berada dalam ancaman. Meskipun ada berbagai pandangan tentang penyebab protes ini, satu hal yang jelas adalah bahwa ini bukanlah sekadar unjuk rasa yang bersifat sementara.
Para demonstran menunjukkan tekad yang kuat untuk melawan kebijakan yang mereka anggap tidak adil, dan mereka siap untuk terus menuntut perubahan hingga tuntutan mereka dipenuhi. Media sosial juga berperan penting dalam menyebarkan pesan mereka, dengan banyak video aksi protes yang viral dan mendapat perhatian internasional.
Baca Juga:
Pengaruh Elon Musk Dalam Kontroversi
Selain Trump, Elon Musk juga tidak luput dari sorotan dalam protes kali ini. Meskipun Musk dikenal sebagai tokoh inovatif di bidang teknologi dan industri luar angkasa. Beberapa kebijakan dan tindakannya telah menimbulkan kontroversi. Terutama terkait dengan lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Protes ini terutama dipicu oleh sikap Musk terhadap perubahan iklim, yang dianggap tidak cukup serius dalam menghadapi tantangan global yang semakin mendesak. Pencapaian besar Musk dengan Tesla dan SpaceX tidak bisa dipungkiri, tetapi langkah-langkah yang diambilnya dalam bisnis sering kali dipertanyakan.
Beberapa keputusan terkait dengan pemotongan anggaran untuk riset energi terbarukan dan pengurangan upah bagi pekerja di pabrik-pabriknya menyebabkan ketidakpuasan di kalangan sebagian masyarakat. Para demonstran mengkritik Musk sebagai simbol kapitalisme yang tidak peduli dengan dampak sosial dan ekologis dari tindakannya.
Reaksi Pemerintah dan Pengusaha
Tanggapan terhadap protes ini datang dari berbagai pihak. Donald Trump, yang sebelumnya dikenal dengan sikap tegas dan keras terhadap demonstrasi, memilih untuk mengkritik para pengunjuk rasa dan menuduh mereka sebagai kelompok yang tidak konstruktif.
Dia menyatakan bahwa protes semacam ini hanya merugikan negara dan memperburuk citra Amerika Serikat di mata dunia. Namun, meskipun Trump berusaha membela kebijakannya, banyak pengamat politik yang melihat. Bahwa semakin banyak orang yang mulai muak dengan cara-cara yang ditempuh oleh pemerintahannya.
Sementara itu, Elon Musk, meskipun tidak langsung menanggapi aksi protes ini, tetap menjadi pusat perhatian. Sikapnya yang cenderung menghindar dari kritik langsung dan fokus pada kemajuan teknologi dan inovasi. Membuatnya terlihat terpisah dari isu sosial yang diangkat oleh pengunjuk rasa.
Keterlibatan Masyarakat dalam Demokrasi
Protes yang berlangsung ini menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat dalam sistem demokrasi. Ketika kebijakan pemerintah atau keputusan pengusaha dianggap merugikan banyak orang, suara rakyat harus didengar.
Demonstrasi ini juga menjadi pengingat bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat. Terutama dalam mengawasi kebijakan yang dapat berdampak pada kehidupan mereka. Simak dan ikuti terus informasi-informasi berita terlengkap dan terbaru tentang Ratusan Ribu Warga AS Turun Ke Jalan.
- Gambar Pertama dari kompas.id
- Gambar Kedua dari news.detik.com