Megawati Ingatkan Generasi Muda Jangan Tergila-Gila Pada AI
Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, memperingatkan generasi muda agar tidak terlalu tergila-gila dengan kecanggihan AI.

Menurutnya, meskipun teknologi berkembang pesat, hal itu tidak boleh sampai menghilangkan rasa kemanusiaan yang menjadi hakikat manusia. Berikut ini VIEWNEWZ akan memberikan informasi terbaru mengenai peringatan Megawati kepada generasi muda agar bijak memanfaatkan AI serta pentingnya menjaga kemanusiaan di era teknologi canggih.
Pengalaman Megawati Bicara Soal AI
Dalam kesempatan tersebut, Megawati berbagi pengalaman pribadinya ketika diminta memberikan kuliah di luar negeri dengan topik AI. Ia mengaku sempat terkejut karena topik tersebut tidak pernah ia duga sebelumnya.
“Saya tidak menyangka akan diminta bicara tentang AI. Jadi saya bilang, menyimpang sedikit supaya semua itu jangan terperangah melihat AI, AI, AI. Saya bilang, kok jadi lupa ya, the best mind for me is my brain because this is from the God. Jadi nggak bisa digantikan,” ujarnya.
Megawati menekankan bahwa kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan kemampuan otak manusia yang merupakan anugerah Tuhan. Menurutnya, teknologi hanyalah alat, sementara kreativitas, intuisi, dan moral manusia tetap tak tergantikan.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Kemanusiaan Harus Tetap Utama
Megawati menegaskan, meskipun AI memiliki banyak manfaat, manusia tidak boleh terbuai dengan kecanggihannya. Ia menekankan bahwa feeling, insting, dan nilai-nilai kemanusiaan datang dari Tuhan dan tidak bisa diciptakan oleh mesin manapun.
“Sekarang saja saya melihat kecenderungan AI itu lebih banyak kepada sesuatu yang bisa merusak. Jadi menurut saya, keilmuan itu juga ada batasnya. Saya mohon anak-anak muda jangan tergila-gila dengan AI, karena apa pun juga, feeling kita ini datangnya dari Allah, dari God,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa manusia tetap memiliki peran utama dalam mengendalikan dan membetulkan teknologi, termasuk robot. “Saya belum pernah dengar loh, tetap manusia yang harus membetulkan robot. Jadi jangan terlalu melambung ke udara. Itu supaya kita punya kemanusiaan,” ujar Megawati.
Baca Juga: Rano Karno Ungkap Investasi Eropa Rp 21 Triliun Untuk Pembangunan Jakarta
AI Sebagai Bentuk Imperialisme Modern

Selain menekankan kemanusiaan, Megawati juga menyoroti potensi AI menjadi bentuk baru dari imperialisme modern. Ia menekankan bahwa teknologi digital, termasuk AI, big data, dan sistem keuangan digital lintas data, berpotensi digunakan untuk kepentingan yang merugikan umat manusia.
“Jika dulu penjajahan hadir dengan meriam dan kapal perang, kini ia datang melalui algoritma dan data, melalui kendali ekonomi dan teknologi digital. Belum lagi ditambah AI. Artificial intelligence, big data, dan sistem keuangan digital lintas data telah melahirkan kolonialisme gaya baru, yakni neo-kolonialisme digital,” jelas Megawati.
Pernyataan ini menegaskan pentingnya kesadaran dan kontrol terhadap perkembangan teknologi agar tidak disalahgunakan, baik oleh negara maupun korporasi besar, yang berpotensi memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi.
Seminar Internasional 70 Tahun KAA
Seminar internasional ini mengusung tema “Bung Karno in a Global History Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference”. Sebelum acara dimulai, para delegasi dari berbagai negara Asia dan Afrika terlebih dahulu berziarah ke makam Presiden pertama RI, Sukarno, di Blitar. Mereka mendoakan dan menabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada Bung Karno, sosok yang menjadi ikon diplomasi Asia Afrika.
Megawati sendiri tiba di Kota Blitar pada Jumat (30/10/2025), dan turut hadir dalam prosesi ziarah tersebut. Kehadiran Megawati dan delegasi asing menegaskan nilai sejarah KAA yang tetap relevan hingga kini, terutama dalam konteks globalisasi, teknologi, dan hubungan internasional.
Simak dan ikuti terus berbagai informasi berita-berita terbaru dan update menarik lainnya hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari detik.com

