Menuju Tanah Suci, Pesawat Jemaah Haji Yaman Justru Diserang Rudal Israel!
Pesawat yang dijadwalkan mengangkut jemaah haji di Yaman hancur akibat diserang rudal Israel di bandara Sanaa, Ibukota Yaman.
Serangan ini menimbulkan kegagalan keberangkatan puluhan jemaah yang terpaksa kembali ke rumah. Bandara Sanaa sebelumnya sudah mengalami kerusakan akibat serangan Israel. Israel menyatakan serangan menargetkan kelompok Houthi yang melakukan serangan rudal ke wilayahnya.
Sementara situasi ini memperburuk akses jemaah haji dan mengancam misi kemanusiaan di Yaman. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.
Kronologi Serangan Pesawat di Bandara Sanaa
Pada 28 Mei 2025, pesawat komersial milik maskapai nasional Yaman, Yemenia Airways, yang dijadwalkan mengangkut sekitar 2.000 jemaah haji menuju Arab Saudi, dihancurkan oleh serangan udara Israel di Bandara Internasional Sanaa, ibu kota Yaman. Serangan ini melibatkan beberapa rudal yang menghantam landasan pacu bersama pesawat yang menjadi satu-satunya pesawat operasional terakhir di bandara tersebut.
Video yang tersebar menunjukkan asap hitam pekat mengepul dari pesawat yang terkena rudal, menandai hilangnya satu-satunya armada sipil yang dapat digunakan untuk keberangkatan haji dari wilayah yang dikuasai Houthi ini.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Dampak Serangan Terhadap Jemaah Haji dan Penerbangan Yaman
Akibat serangan tersebut, ribuan calon jemaah haji dari Yaman yang telah mendaftar untuk melakukan ibadah haji di Mekah terpaksa gagal berangkat dan kembali ke rumah. Puluhan jemaah yang sudah siap untuk berangkat harus membatalkan perjalanan karena tidak ada alternatif pesawat pengganti yang tersedia di bandara yang sejak lama mengalami keterbatasan operasional akibat perang sipil dan blokade udara.
Bandara Internasional Sanaa baru saja kembali beroperasi secara terbatas pada 17 Mei 2025 setelah kerusakan besar sebelumnya, namun serangan baru ini kembali merusak landasan dan fasilitas penting, menghambat pelaksanaan penerbangan komersial, termasuk penerbangan haji.
Baca Juga: Waspada! Ini Modus Baru Judi Online yang Makin Sulit Dideteksi
Alasan dan Pernyataan dari Pihak Israel
Israel menegaskan bahwa serangan tersebut menargetkan “target teroris” kelompok Houthi yang menguasai wilayah Sanaa dan menggunakan bandara sebagai basis untuk meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel. Menteri Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa pesawat Yemenia Airways terakhir yang tersisa dihancurkan sebagai bagian dari upaya menghentikan serangan rudal Houthi.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa setiap ancaman yang datang dari Yaman akan dibalas dengan kekuatan penuh. Dan menuding Iran sebagai kekuatan utama di balik agresi Houthi. Israel menyatakan serangan ini adalah kelanjutan dari kebijakan tegas mereka untuk menghadapi ancaman yang berdatangan dari wilayah Yaman.
Reaksi dan Dampak Internasional
Serangan udara Israel ini memicu kecaman keras dari berbagai pihak internasional. Pemerintah Iran dan beberapa organisasi internasional menilai tindakan Israel sebagai “kejahatan perang” yang secara sengaja menargetkan fasilitas sipil dan mengganggu ibadah umat Muslim di Yaman.
Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar semua pihak menghormati hukum humaniter internasional. Dengan penekanan pada perlindungan warga sipil dan fasilitas non-militer seperti bandara dan pesawat sipil.
Serangan ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait kelangsungan misi kemanusiaan dan ibadah keagamaan di wilayah konflik Yaman. Yang selama ini sudah sangat rapuh akibat perang dan blokade.
Konteks Konflik Yaman dan Eskalasi Ketegangan
Konflik yang melibatkan kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman dan koalisi yang dipimpin Saudi. Serta serangan udara Israel sebagai bagian dari ketegangan regional, telah berkontribusi pada situasi kemanusiaan yang kritis di Yaman.
Meski ada gencatan senjata pada awal Mei 2025, ketegangan masih terus berlanjut dengan keberlanjutan serangan rudal yang dilakukan Houthi ke wilayah Israel. Yang kemudian mendapat respons militer dari Israel dengan serangan udara ke berbagai target di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sanaa. Situasi ini memperburuk akses dan keamanan bagi warga sipil. Termasuk jemaah haji yang menjadi korban pembatasan penerbangan akibat serangan berulang ini.
Kesimpulan
Serangan rudal Israel pada 28 Mei 2025 yang menghancurkan pesawat Yemenia Airways di Bandara Internasional Sanaa. Memiliki dampak besar terhadap kegiatan ibadah haji bagi ribuan calon jemaah dari Yaman. Pesawat yang menjadi satu-satunya armada sipil yang masih beroperasi di bandara itu hancur, menyebabkan kegagalan keberangkatan jemaah haji tahun ini.
Insiden ini terjadi dalam konteks konflik berkepanjangan antara Houthi dan Israel yang memperburuk situasi kemanusiaan dan mengguncang keamanan di wilayah Yaman. Penyerangan ini mendapatkan kecaman internasional sekaligus menegaskan betapa konflik regional dapat berdampak langsung pada aktivitas sipil. Dan ibadah umat Muslim di tengah perang yang belum menemukan solusi damai.
Perlindungan warga sipil dan fasilitas non-militer seperti pesawat haji menjadi sangat krusial untuk dijaga demi kelangsungan kehidupan dan ibadah umat di wilayah terdampak konflik. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap tentang Pesawat Jemaah Haji Yaman diserang rudal Israel hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.merdeka.com
- Gambar Kedua dari www.cnbcindonesia.com