Top 3 Dunia: Elon Musk Ungkap Kecewa, Arab Saudi Bantah Legalkan Alkohol
Top 3 dunia menyoroti kecewa Elon Musk terhadap Trump yang memutuskan mundur dari DOGE, serta penegasan Arab Saudi yang bantah kabar legalkan alkohol.
Sementara itu, Arab Saudi secara tegas membantah kabar yang menyebutkan akan melegalkan penjualan minuman beralkohol mulai 2026, menegaskan komitmen mereka terhadap nilai budaya dan agama yang tetap menjadi landasan kebijakan negara. Kedua peristiwa ini menjadi sorotan utama dalam berita dunia terbaru. Dibawah ini VIEWNEWZ akan membahas mengenai Top 3 Dunia Elon Musk ungkap kekecewaan, Arab Saudi bantah legalkan alkohol
Elon Musk Ungkap Kekecewaan Terhadap Trump
Elon Musk secara tegas menyatakan rasa kecewanya atas besarnya biaya yang direncanakan dalam Rancangan Undang-undang (RUU) kebijakan dalam negeri yang baru saja disahkan oleh DPR, yang penuh dukungan dari Presiden Donald Trump. Ia menyesalkan RUU tersebut justru meningkatkan defisit anggaran, bukan menguranginya, sehingga bertentangan dengan misi efisiensi yang diperjuangkan DOGE.
“Sejujurnya, saya kecewa melihat tagihan belanja besar-besaran yang justru meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE,” kata Musk. Kekecewaan ini membuat Musk berbeda pendapat dengan Trump, yang tetap memperjuangkan paket belanja besar-besaran.
RUU tersebut masih menunggu persetujuan Senat dan mencakup perpanjangan pemotongan pajak tahun 2017. Peningkatan belanja keamanan perbatasan, persyaratan kerja untuk Medicaid, serta pencabutan kredit pajak energi bersih. Musk menilai rincian tersebut bertentangan dengan prinsip penghematan yang selama ini dijalankan DOGE.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Keputusan Elon Musk Mundur dari DOGE
Mundur dari posisinya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah, Elon Musk mengonfirmasi keputusan itu pada 28 Mei 2025. Setelah melalui tahun yang penuh tantangan dan sorotan politik. Musk memilih untuk lebih fokus pada perusahaannya yakni Tesla, SpaceX, dan berbagai proyek teknologi lainnya. Ia menyatakan bahwa pengurangan keterlibatannya dalam pemerintahan bertujuan untuk memperbaiki citra publik dan konsentrasi kembali pada inovasi teknologi.
Meski mundur, Musk tetap menjadi penasihat luar yang penting bagi Presiden Trump, mempertahankan pengaruhnya di lingkar kekuasaan. Namun, keputusannya juga menunjukkan adanya friksi politik serta variasi pandangan yang tak bisa dihindari saat seorang tokoh bisnis berperan langsung dalam pemerintahan.
Langkah mundur Musk ini juga dipengaruhi oleh situasi yang menantang bagi perusahaannya. Terutama Tesla yang menghadapi penurunan penjualan dan reputasi akibat aktivisme politiknya. Musk menghadapi tekanan dari berbagai sisi, dan mundur dari pemerintahan menjadi keputusan pragmatis untuk menyelamatkan bisnis sekaligus menata ulang hubungan politik.
Baca Juga: Mengejutkan! Miliarder Elon Musk Resmi Keluar Dari Pemerintahan Donald Trump
Peran dan Dampak Elon Musk dalam Pemerintahan
Selama menjabat di DOGE, Musk memimpin upaya penghematan dengan melakukan pemangkasan besar-besaran. Termasuk pemecatan sekitar 260 ribu pegawai sipil federal, yang mencapai hampir 12 persen dari total 2,3 juta pegawai. Langkah ini dimaksudkan untuk menghilangkan pemborosan dan meningkatkan efisiensi birokrasi pemerintah AS.
Namun, langkah pemberhentian masif ini menimbulkan konsekuensi negatif, seperti terganggunya pelayanan pemerintah dan kekurangan tenaga di berbagai sektor penting. Dampak ini menimbulkan kritik hingga protes dari masyarakat serta beberapa lembaga pemerintah yang terdampak langsung.
Kinerja DOGE di bawah Musk memang mencatat penghematan, namun belum mencapai target ambisius sebesar 2 triliun dolar AS. Meski demikian, Musk tetap percaya upaya efisiensi ini akan menjadi inspirasi pemerintah AS ke depan. Meskipun ia tidak lagi memimpin langsung.
Arab Saudi Bantah Isu Legalisasi Alkohol
Berbeda dengan isu di AS, Arab Saudi menjadi sorotan setelah muncul kabar akan mencabut larangan penjualan dan konsumsi alkohol yang telah berlangsung selama 73 tahun. Laporan tersebut berasal dari beberapa media internasional yang mengutip blog minuman anggur yang menyebutkan rencana ini sebagai persiapan menjelang Piala Dunia 2034.
Pernyataan resmi disampaikan oleh pejabat Arab Saudi yang dengan tegas membantah kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada rencana mencabut larangan minuman beralkohol karena alkohol adalah minuman haram bagi umat Muslim dan merupakan bagian dari norma budaya Kerajaan. “Klaim tersebut tidak memiliki konfirmasi resmi dan tidak mencerminkan kebijakan yang berlaku,” katanya.
Penolakan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan tokoh agama di Arab Saudi. Termasuk Raja Salman sebagai Penjaga Dua Masjid Suci. Perdebatan yang sempat menyebar melalui media sosial dan kanal daring mendapat titik terang dengan klarifikasi resmi yang mengakhiri spekulasi negatif terhadap citra budaya konservatif Saudi.
Latar Belakang dan Kontroversi di Balik Pengunduran Diri
Pengunduran diri Elon Musk terjadi sehari setelah ia melontarkan kritik keras terhadap RUU anggaran Donald Trump yang baru. Dalam wawancara dan pernyataannya, Musk merasa agenda pengeluaran tersebut bertolak belakang dengan upaya pemotongan anggaran yang selama ini dijalankan oleh DOGE.
Selain itu, ketegangan politik makin terasa ketika Musk berselisih dengan beberapa pejabat tinggi pemerintahan Trump. Termasuk penasihat perdagangan yang menolak usulan tarif nol persen untuk perdagangan Eropa. Konflik internal ini mengindikasikan berkurangnya kedekatan hubungan Musk dengan lingkar dalam pemerintahan.
Sikap mundur ini bukan berarti Musk melepaskan seluruh hubungan dengan pemerintahan. Ia tetap membuka diri sebagai penasihat luar jika diminta. Namun fokus utamanya kini kembali ke bisnisnya dan proyek pengembangan teknologi untuk masa depan.
Terima kasih telah mengisi waktu anda untuk mengetahui informasi tentang Elon Musk Kecewa Arab Saudi Bantah Legalkan Alkohol. Mari simak berita-berita lainnya hanya di VIEWNEWZ kami akan memberikan banyak lagi informasi penting yang harus di ketahui.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.tempo.co
- Gabar Kedua dari finance.detik.com