Sah! Presiden Prabowo Resmi Luncurkan Danantara
Peluncuran Danantara, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada hari ini di Istana Kepresidenan Jakarta.
Peluncuran ini menandai era baru pengelolaan investasi negara yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia .
Instrumen Pembangunan Nasional
Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan bahwa Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi biasa, melainkan sebuah “instrumen pembangunan nasional”. Lembaga ini bertugas mengoptimalkan kekayaan Indonesia untuk mengatasi berbagai tantangan bangsa melalui strategi investasi.
Peluncuran ini didahului dengan serangkaian landasan hukum, termasuk UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan UU BUMN, PP Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Danantara, dan Keppres Nomor 30 Tahun 2025 tentang pembukaan Dewas dan Badan Pelaksana Danantara.
Konsolidasi Kekuatan Ekonomi BUMN
Terbentuknya Peluncuran Danantara merupakan realisasi komitmen Presiden Prabowo dalam mengoptimalkan pengelolaan investasi negara. Lembaga ini dibentuk berdasarkan UU yang telah disahkan oleh DPR RI pada tanggal 4 Februari 2025.
Ayo Support Timnas - mau nonton gratis timnas bola bebas iklan? Segera download!
Kehadiran Danantara bertujuan untuk mengkonsolidasikan kekuatan ekonomi yang ada dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menjadikannya lebih efektif dan efisien.
Investasi di Luar APBN
Salah satu perbedaan utama Danantara dengan lembaga lain adalah fokusnya pada pengelolaan investasi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam forum World Governments Summit 2025 di Dubai, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Danantara akan menyalurkan sumber daya alam.
Dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi. Prioritas sektor-sektor meliputi manufaktur canggih, produksi pangan, energi terbarukan, dan industri hilir. Pemerintah menargetkan investasi ini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.
Target Aset dan Pendanaan Awal
Presiden Prabowo menargetkan Danantara akan mengelola aset lebih dari US$ 900 miliar dalam bentuk aset yang dikelola (AUM). Untuk tahap awal, pendanaan direncanakan mencapai US$ 20 miliar, yang akan dialokasikan untuk puluhan proyek strategis nasional.
Bahkan, Presiden Prabowo menyatakan akan mengalokasikan hasil penghematan negara sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun ke Danantara.
Strategi di Bawah Naungan Danantara
Sebagai langka ini, tujuh perusahaan BUMN yang akan berada di bawah naungan Danantara. Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID (Industri Pertambangan Indonesia). Penyatuan ini diharapkan menciptakan sinergi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Baca Juga: Band Suka Tani! Fenomena Musik Viral Yang Menggebrak Dunia Maya
Kewenangan Danantara Dalam Pengelolaan BUMN
Danantara mempunyai tugas utama dalam pengelolaan BUMN, dengan kewenangan yang signifikan. Kewenangan tersebut meliputi pengelolaan dividen dari Holding Investasi, Holding Operasional, dan BUMN menyetujui penambahan/pengurangan modal BUMN menyetujui restrukturisasi BUMN (termasuk merger, akuisisi, dan pembukaan usaha).
Membentuk holding investasi, holding operasional, dan BUMN baru menyetujui penghapusan tagihan aset BUMN serta mengkonsultasikan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) holding investasi dan operasional kepada DPR RI.
Harapan Baru Untuk Perekonomian Indonesia
Dengan diluncurkannya Danantara, pengelolaan kekayaan negara yang diharapkan dapat dilakukan dengan baik, efisien, dan transparan, sehingga dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Presiden Prabowo berharap Danantara akan menjadi nafas dan kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia.
DPR juga memberikan dukungan penuh sebagai lembaga investasi negara yang kuat untuk membiayai proyek produktif dan meningkatkan perekonomian.
Dukungan Lintas Generasi Untuk Danantara
Peluncuran Danantara menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Boediono, Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan lintas generasi terhadap pembentukan Danantara sebagai bagian dari upaya membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Kesimpulan
Dengan dimulainya resmi ini, Indonesia memasuki babak baru dalam pengelolaan investasi negara. Diharapkan, Danantara dapat menjalankan tugas dan kewenangannya dengan baik, transparan, dan akuntabel, sehingga memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Masa depan ekonomi Indonesia kini sebagian berada di tangan Danantara. Lembaga ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak investasi dan pembangunan yang berkelanjutan. Untuk informasi lebih lengkap dan menarik lainnya, kunjungi situs VIEWNEWZ dan memulai petualangan baru Anda sekarang juga!