NasDem Copot Ahmad Sahroni dari Komisi III DPR Usai Demo Membesar!

NasDem resmi copot Ahmad Sahroni dari kursi Wakil Ketua Komisi III DPR, Langkah ini diambil usai aksi demo membesar dan kritik publik makin keras.

NasDem Copot Ahmad Sahroni dari Komisi III DPR Usai Demo Membesar!

Fraksi Partai NasDem resmi merotasi Ahmad Sahroni dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR menjadi anggota biasa di Komisi I. Keputusan itu tercatat dalam surat internal fraksi usai rapat pada Jumat, 29 Agustus 2025. Kursi Wakil Ketua Komisi III kini diisi Rusdi Masse Mappasessu.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem menegaskan rotasi ini hanyalah penyegaran internal. Ia menolak anggapan bahwa langkah tersebut adalah pencopotan. Namun, publik tetap menilai keputusan ini berkaitan erat dengan pernyataan kontroversial Sahroni.

Perubahan posisi pimpinan DPR memang lazim terjadi. Namun, waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan gelombang kritik membuat rotasi ini memicu spekulasi politik. Partai harus menimbang alasan internal dan tekanan publik sekaligus.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kontroversi Pernyataan dan Gelombang Kritik Publik

Pernyataan Ahmad Sahroni beberapa hari sebelum rotasi memicu kemarahan. Ia menyebut orang yang menginginkan DPR dibubarkan sebagai “orang paling tolol sedunia.” Ucapan itu dianggap merendahkan hak berpendapat masyarakat.

Setelah pernyataan tersebut viral, media sosial dipenuhi kritik. Banyak pengguna menuntut agar Sahroni dicopot sepenuhnya dari DPR dan dari Partai NasDem. Seruan boikot bahkan muncul jika partai tidak mengambil tindakan tegas.

Meski fraksi menyebut rotasi sebagai langkah rutin, publik melihatnya berbeda. Jurang antara elit politik dan masyarakat semakin lebar. Bagi partai, keputusan ini akan memengaruhi citra sekaligus elektabilitas di masa depan.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Kasus Affan Kurniawan

Ahmad Sahroni komisi III
Di saat polemik pernyataan politikus berlangsung, publik juga menyoroti tragedi Affan Kurniawan. Pengemudi ojek online itu tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob dalam aksi demonstrasi 28 Agustus 2025. Komnas HAM langsung menaruh perhatian serius.

Lembaga tersebut membuka posko aduan untuk masyarakat yang menjadi korban demo. Ketua Komnas HAM menegaskan pihaknya sudah memanggil sejumlah pihak dan membentuk tim pemantau di titik strategis, termasuk rumah sakit. Langkah ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Tragedi tersebut menimbulkan perdebatan lebih luas. Masyarakat mempertanyakan standar pengamanan demo, penggunaan kendaraan taktis, dan prosedur aparat. Rekomendasi Komnas HAM nantinya bisa berpengaruh besar terhadap kebijakan kepolisian.

Baca Juga: DPR Anti Kritik Dan Tidak Berpihak Pada Rakyat, Demo Bubarkan DPR Kian Menguat!

Siapa Itu Ahmad Sahroni?

Ahmad Sahroni lahir di Tanjung Priok, Jakarta, 8 Agustus 1977. Ia berasal dari keluarga sederhana dan pernah bekerja sebagai tukang semir, sopir, hingga buruh kapal. Perjalanan hidup itu membuatnya dikenal sebagai contoh mobilitas sosial.

Ia menempuh pendidikan hingga doktor ilmu hukum di Universitas Borobudur. Sahroni juga pernah memimpin perusahaan pengangkutan bahan bakar dan bisnis properti. Julukan “crazy rich Tanjung Priok” melekat padanya berkat kesuksesan bisnis dan hobinya di otomotif.

Karier politiknya dimulai ketika bergabung dengan Partai NasDem pada 2013. Ia terpilih sebagai anggota DPR sejak 2014 dan menjabat Wakil Ketua Komisi III pada 2019–2024. Mutasi ke Komisi I kini menjadi ujian reputasi sekaligus kredibilitasnya. Ikuti perkembangan isu politik dan hak asasi manusia terkini hanya di SCROLL BERITA.

Similar Posts