Ahok Takut Kalau Jokowi Ditipu Oleh Prabowo
Politikus PDIP yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering kali di sapa dengan mana Ahok. Mengaku bahwa dirinya pernah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pencalonan Gibran sebagai cawapres dari Prabowo Subianto. Ahok takut kalu Jokowi akan tertipu. “Saya khawatir kalu Bapak kena tipu. Saya takut.” Kata Ahok menirukan ucapannya pada Bapak Jokowi kala itu.
Ahok juga berbicara dalam konteks siapa yang sangat tepat untuk melanjutkan program Jokowi ke depannya. Dia khawatir bahwa Prabowo tidak dapat melakukan hal itu. Dia bahkan juga menyebutkan bisa saja Prabowo tidak akan mendengarkan Jokowi usai dia terpilih jadi presiden. Meskipun ada sosok Gibran yang berada di sana sebagai wakil presiden. “Kalau Pak Prabowo menjadi presiden memangnya dia mau mendengarkan Pak Jokowi.”Kata Ahok pada sela-sela dialog kebangsaan yang dia lakukan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) di hari Rabu (7/2/2024) VIEWNEWZ.
Beri Contoh Politik Di Filipina
Ahok kemudian memberikan contoh yaitu perpolitikan yang terjadi di Filipina. Di mana, aliansi Uniteam yang terjadi antara Presiden Ferdinand Bongbong Marcos Jr dengan dinasti Duterte. Yang mana, kini sedang berada di ambang perpecahan. Mantan presiden Filipina yaitu Rodrigo Duterte bahkan kini mengancam akan menurunkan Marcos Jr dari kursi presiden.
Baca Juga : Suara Amin & Prabowo-Gibran Beda Tipis Di Hasil Survey LKSP
Padahal, dahulu Rodrigo lah yang menyetujui anaknya yaitu Sara Duterte untuk bersanding sebagai wakil presiden dari Bongbong Marcos pada Pemilu 2022. Konflik ini juga di picu oleh konstitusi negara yang ingin di ubah. “Bertengkar sekarang, Bongbong tidak peduli, Duterte bersumpah ingin menggulingkan Bongbong. Presiden itu adalah kepala pemerintahan dan juga negara. Bisa apa nanti jika sudah menjadi presiden,” ungkap Ahok.
Sudah Ingatkat Jokowi
Dia merasa cemas kalau hal tersebut akan terjadi pada Indonesia. Ahok juga mengaku bahwa sudah mengingatkan bapak Jokowi untuk mencegah terjadinya pengkhianatan yang seperti itu. Supaya hal itu tidak terjadi pada Indonesia usai Pemilihan Umum 2024. Mantan komisaris Pertamina itu juga mengaku bahwa selama ini dia mencintai dan juga mendukung Jokowi. Dengan berbagai pekerjaan yang sudah dia lakukan dalam kurun waktu dua periode terakhir. “Saya sebagai teman yang sangat ingin agar pekerjaan Pak Jokowi terus berlanjut selama 10 tahun lagi. Dan hal itu hanya dapat di lanjutkan oleh Pak Ganjar.” Kata mantan kader dari Partai Gerindra itu scroll-viewport.io.