India Gempur 9 Lokasi di Pakistan, Fokus Hancurkan Infrastruktur Teroris!
India gempur 9 lokasi di Pakistan melalui serangan udara yang dinamai “Operasi Sindoor,” menyerang infrastruktur teroris di wilayah Pakistan.
Serangan ini merupakan respons langsung terhadap serangan teroris di Pahalgam yang menewaskan 26 orang. India menargetkan pusat kendali dan pelatihan kelompok militan yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.
Aksi ini memicu ketegangan tinggi antara kedua negara bersenjata nuklir dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Asia Selatan. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.
Latar Belakang Konflik dan Pemicu Serangan
Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak setelah serangan teroris di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikelola India, pada 22 April 2025. Serangan tersebut menewaskan 26 orang, mayoritas di antaranya adalah wisatawan Hindu dan warga sipil tak berdosa. India menuding kelompok militan yang berbasis di Pakistan sebagai pelaku dan menyatakan telah mengumpulkan bukti keterlibatan mereka, meski Pakistan membantah tuduhan tersebut.
Sebagai respons terhadap serangan tersebut, India melancarkan “Operasi Sindoor” pada 7 Mei 2025 dengan serangan udara yang menyasar lokasi-lokasi yang diduga menjadi pusat koordinasi dan pelatihan kelompok teroris seperti Lashkar-e-Taiba (LeT) dan Jaish-e-Mohammed (JeM) di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton China vs Indonesia dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Rincian Serangan dan Target Utama
India menargetkan 9 lokasi yang dianggap sebagai infrastruktur vital kelompok teroris. Lokasi tersebut termasuk markas besar kelompok militan Islam, kamp pelatihan. Dan fasilitas logistik di beberapa provinsi Pakistan serta wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan. Serangan ini dirancang dengan pendekatan presisi untuk meminimalkan korban sipil dan tidak menyasar fasilitas militer Pakistan.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan India, serangan itu merupakan respons terbatas yang ditujukan secara khusus untuk menghancurkan sarana perencanaan serangan teroris yang selama ini menjadi ancaman keamanan bagi India. India juga menegaskan bahwa tidak ada fasilitas ekonomi atau sipil yang menjadi sasaran. Menjaga agar serangan tetap terukur dan tidak semakin memperburuk ketegangan.
Baca Juga: Terbongkar! Kasus Pencabulan Anak di Makassar Melibatkan Komika Eky
Dampak Serangan di Pakistan
Serangan ini menimbulkan kerusakan signifikan di beberapa titik yang menjadi sasaran. Militer Pakistan melaporkan delapan warga sipil tewas dan 35 lainnya luka-luka akibat serangan rudal tersebut. Beberapa fasilitas sipil, termasuk masjid dan kawasan permukiman, juga terdampak dalam serangan ini, menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan masyarakat sipil.
Selain itu, angkatan udara Pakistan mengaku berhasil menembak jatuh lima pesawat tempur India sebagai respons atas serangan tersebut. Meskipun klaim ini belum dikonfirmasi oleh pihak India. Dalam eskalasi berikutnya, terjadi juga penembakan artileri berat di sepanjang perbatasan yang disengketakan di wilayah Kashmir. Yang menyebabkan tewasnya beberapa warga sipil di kedua sisi.
Reaksi Pemerintah dan Pernyataan Resmi
Pemerintah India menegaskan bahwa tindakan militer ini merupakan langkah defensif yang diambil demi keselamatan warga negaranya. Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar, menyatakan bahwa serangan ini adalah bentuk komitmen New Delhi untuk memberantas terorisme dan memastikan keamanan nasional. Dalam unggahan di media sosial, ia menegaskan bahwa dunia harus mengambil sikap tanpa toleransi terhadap terorisme.
Sementara itu, pemerintah Pakistan mengecam serangan tersebut sebagai tindakan agresi dan menyebutnya sebagai “tindakan perang nyata”. Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengutuk keras serangan ini dan menegaskan bahwa Pakistan berhak memberikan respons yang tegas. Juru bicara militer Pakistan menegaskan kesiapan negara dalam mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah dengan segala cara yang diperlukan.
Dampak Regional dan Internasional
Serangan ini memicu kekhawatiran luas di komunitas internasional mengingat kedua negara adalah pemilik senjata nuklir yang memiliki sejarah konflik berkepanjangan. PBB melalui Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyerukan pengekangan militer maksimum dari kedua belah pihak dan mendorong de-eskalasi agar situasi tidak berubah menjadi konfrontasi militer yang lebih luas.
Amerika Serikat ikut mendorong diplomasi, dengan Menteri Luar Negeri AS menghubungi India dan Pakistan untuk mendorong dialog dan menghindari eskalasi. Presiden AS juga menyatakan harapannya agar konflik ini segera berakhir dan mengingatkan risiko besar dari ketegangan yang meningkat antara dua negara pesaing tersebut.
China pun menyatakan keprihatinan dan menyerukan kedua negara untuk menahan diri serta menjaga stabilitas kawasan. Negara ini menegaskan sikapnya menentang segala bentuk terorisme dan mendorong perdamaian antara kedua tetangga yang tidak dapat dipisahkan tersebut.
Prospek Perdamaian dan Jalan ke Depan
Para pengamat dan diplomat internasional menilai bahwa konflik ini mendorong perlunya mediasi dan upaya diplomatis yang lebih intensif. Michael Kugelman, pengamat Asia Selatan di Washington, menyatakan bahwa situasi saat ini merupakan momentum yang tepat bagi komunitas internasional untuk mendesak kedua negara menghidupkan kembali dialog dan mencari solusi damai.
Sementara itu, sejumlah pihak memperingatkan bahwa semakin lama ketegangan berlanjut, risiko konflik lebih besar dan berpotensi menjadi bencana regional mengingat sensitivitas isu Kashmir serta potensi penggunaan senjata nuklir. Oleh sebab itu, upaya preventive diplomacy dan penguatan mekanisme komunikasi antara India dan Pakistan sangat krusial untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Serangan India gempur 9 lokasi di Pakistan menandai eskalasi signifikan dalam konflik lama kedua negara yang bertetangga. Dengan menargetkan infrastruktur teroris yang dituding sebagai dalang serangan di wilayah Kashmir. India menunjukkan tekad kuat untuk menumpas ancaman terorisme demi keamanan nasional.
Namun, serangan ini memicu respons keras dari Pakistan, termasuk klaim penembakan jatuh pesawat India dan bentrokan di perbatasan, memperkuat risiko ketegangan militer yang meluas. Reaksi internasional mendorong keduanya menahan diri dan mengedepankan diplomasi agar konflik tidak berkembang menjadi perang yang lebih besar. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.msn.com
- Gambar Kedua dari www.cna.id