Netanyahu, Israel Tak Perlu Izin Untuk Serang Gaza Saat Gencatan Senjata

Ketegangan dan konflik di Gaza kembali memanas meski telah ada kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Netanyahu, Israel Tak Perlu Izin Untuk Serang Gaza Saat Gencatan Senjata

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa Israel tidak akan meminta izin atau persetujuan dari negara lain dalam menentukan serangannya di Gaza maupun Lebanon. Pernyataan ini menegaskan sikap kedaulatan dan hak Israel mempertahankan diri sesuai kebijakan mereka.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi berita luar negeri maupun dalam negeri yang menarik lainnya hanya di seputaran VIEWNEWZ.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Pernyataan Tegas Netanyahu Soal Kedaulatan Israel

Dalam pertemuan kabinet pemerintah Israel pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, Netanyahu dengan tegas menyatakan bahwa Israel adalah negara merdeka yang berhak menentukan langkah pertahanan tanpa campur tangan pihak luar. Ia mengatakan, “Kami akan mempertahankan diri dengan cara kami sendiri, dan kami akan terus menentukan nasib kami.”

Keputusan tersebut merupakan respons atas desakan sejumlah pejabat tinggi AS yang selama pekan lalu berkunjung ke wilayah tersebut untuk memperkuat kesepakatan gencatan senjata. Netanyahu menolak adanya intervensi asing dalam operasi militer Israel di wilayah konflik.

Sikap ini menunjukkan ketegasan Israel dalam menjaga keamanan nasionalnya dengan strategi mereka sendiri. Mereka tidak menggantungkan keputusan pada negara lain, terutama dalam konteks konflik yang sangat kompleks.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Operasi Militer Dan Kesepakatan Gencatan Senjata

Meski menyetujui gencatan senjata dengan Hamas, Israel tetap melanjutkan operasi militer di area strategis. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menginstruksikan tentara membongkar terowongan Hamas di wilayah Jalur Gaza yang masih dikuasai Israel sebagai bagian implementasi gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.

Menurut Katz, prioritas utama adalah penghancuran terowongan teror demi keamanan warga Israel sekaligus bentuk pelucutan senjata Hamas secara efektif. Langkah ini dilakukan sejalan dengan rencana yang diajukan Presiden AS Donald Trump. Rencana tersebut terkait penyelesaian konflik dan keamanan jangka panjang di Gaza.

Meskipun ada gencatan senjata, operasi ini mengindikasikan ketegangan yang belum sepenuhnya mereda dan memperlihatkan dinamika yang rumit dalam proses perdamaian di kawasan tersebut.

Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza Resmi Disepakati, Trump Sambut Dengan Pujian

Reaksi Dan Implikasi Regional

Netanyahu, Israel Tak Perlu Izin Untuk Serang Gaza Saat Gencatan Senjata

Pernyataan Netanyahu memicu beragam reaksi dari komunitas internasional terkait penegakan gencatan senjata dan dinamika konflik Israel-Hamas. Beberapa negara mengkhawatirkan eskalasi kekerasan yang dapat mengancam stabilitas wilayah dan kebutuhan mendesak untuk solusi politik yang berkelanjutan.

Sementara itu, kelompok Hamas dan lawan politik Israel tetap bersikukuh pada posisi masing-masing, sehingga terjadinya pelanggaran gencatan senjata sering terjadi. Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi mediator dan pihak ketiga untuk memfasilitasi dialog yang efektif.

Konflik yang berkepanjangan ini juga berdampak sangat besar pada warga sipil yang terseok dalam kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk akibat serangan berulang dan blokade yang berkelanjutan. Selain itu, mereka menghadapi minimnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti pangan, air bersih, dan layanan kesehatan.

Strategi Dan Harapan Keamanan Israel

Netanyahu menunjukkan bahwa strategi keamanan Israel berfokus pada perlindungan rakyatnya dan penghancuran jaringan terorisme Hamas. Melalui operasi militer yang berkesinambungan, Israel berupaya memastikan bahwa ancaman dari terowongan dan senjata ilegal dapat diminimalkan.

Pemerintah Israel juga memperkuat koordinasi dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya untuk memastikan dukungan diplomatik dan militer tetap kuat dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Prioritasnya adalah menciptakan keamanan yang stabil bagi warga dan menjaga dominasi strategis di wilayah tersebut.

Meski demikian, harapan perdamaian tetap dijaga dengan sungguh-sungguh dan penuh kesabaran, agar konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun dapat suatu hari nanti menemukan solusi yang adil, berkelanjutan, serta langgeng bagi semua pihak yang terdampak, sehingga tercipta stabilitas, keamanan, dan kerukunan yang nyata di kawasan tersebut.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari international.sindonews.com
  • Gambar Kedua dari bbc.com

Similar Posts