Kerugian Banjir Dan Longsor Sumut Mencapai Rp 9,98 Triliun

Gubernur sumatera utara bobby nasution mengestimasi kerugian bencana banjir dan longsor di sumut mencapai Rp 9,98 triliun.

Kerugian Banjir Dan Longsor Sumut Mencapai Rp 9,98 Triliun

Mencakup total kerusakan yang terjadi di seluruh wilayah sumatera utara kerugian tersebut mencakup berbagai sektor termasuk infrastruktur, rumah warga, fasilitas umum, dan lahan pertanian, sehingga memberikan gambaran skala dampak bencana yang sangat besar bagi provinsi tersebut.

Dengan berikut ini VIEWNEWZ akan memberikan informasi mengenai kerugian akibat bencana banjir bandang dan longsor di sumut yang mencapai Rp 9,98 triliun.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Banjir dan Longsor Hancurkan Infrastruktur di Sumut

Banjir dan longsor di Sumatera Utara menyebabkan kerusakan yang signifikan pada sektor infrastruktur, berdasarkan data yang disampaikan. Dampak bencana meliputi 23 ruas jalan nasional dan 3 unit jembatan nasional yang rusak, serta 25 ruas jalan provinsi dan 5 unit jembatan provinsi yang terdampak.

Kerusakan infrastruktur ini membuat akses transportasi menjadi terbatas, memperlambat pengiriman bantuan dan mempersulit evakuasi. Pemulihan pascabencana Jalan yang putus dan jembatan yang amblas memaksa masyarakat mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan berisiko.

Kondisi ini menekankan pentingnya penanganan cepat dari pemerintah pusat dan daerah, termasuk perbaikan darurat, rehabilitasi jalan dan jembatan. Koordinasi logistik untuk memastikan bantuan dan layanan dasar dapat segera tersalurkan ke wilayah terdampak.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Evakuasi dan Bantuan untuk Korban di Wilayah Terisolir

Gubernur sumut bobby nasution, menegaskan bahwa pencarian korban terus dilakukan secara intensif termasuk mereka yang masih hilang akibat banjir dan longsor. Pemerintah berkomitmen untuk membuka akses ke seluruh wilayah terdampak agar pencarian dapat berjalan maksimal.

Saat ini tercatat masih ada 13 kecamatan yang terisolir, sehingga akses darat terbatas. Meski demikian, distribusi bantuan logistik tetap berjalan aman melalui jalur alternatif, termasuk jalur udara dan transportasi non-darat.

Upaya ini menunjukkan koordinasi pemerintah dalam memastikan korban mendapatkan bantuan, sekaligus menekankan pentingnya pemantauan terus-menerus untuk keselamatan warga terdampak.

Baca Juga: ASN Depok, Kumpulkan Rp1,04 Miliar Untuk Korban Banjir Sumatera

Mobilitas Terganggu Akibat Banjir dan Longsor di Sumut

Gubernur Sumut Bobby Nasution Sebut kerugian Banjir Dan Longsor Capai Rp 9,98 Triliun

Banjir dan longsor yang terjadi di sumatera utara mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur vital. Termasuk jalan dan jembatan, yang berdampak langsung pada mobilitas masyarakat dan kelancaran distribusi logistik. Data resmi menunjukkan 23 ruas jalan nasional dan 3 jembatan nasional mengalami kerusakan. Sedangkan di tingkat provinsi, 25 ruas jalan dan 5 jembatan terdampak.

Kerusakan ini menimbulkan gangguan serius pada transportasi memperlambat pengiriman bantuan serta mempersulit evakuasi dan pemulihan pascabencana jalan yang putus dan jembatan amblas. Hal ini memaksa masyarakat menempuh jalur alternatif yang lebih jauh dan berisiko sehingga menambah tekanan fisik dan waktu tempuh.

Kondisi ini menunjukkan urgensi penanganan cepat dari pemerintah pusat maupun daerah termasuk perbaikan darurat, rehabilitasi jalan dan jembatan. Koordinasi logistik yang efektif agar bantuan dan layanan dasar dapat segera tersalurkan ke wilayah terdampak sekaligus meminimalkan risiko tambahan bagi warga yang terdampak bencana.

Bencana Sumut Hancurkan Pertanian, Sekolah, dan Fasilitas Kesehatan

Banjir dan longsor di sumatera utara memberikan dampak luas pada berbagai sektor dan kehidupan masyarakat:

1. sektor pertanian 4.359 meter saluran irigasi, 26 titik tanggul, 38.878 hektare lahan pertanian.
2. sektor perkebunan 28.328 hektare, sementara peternakan kehilangan161.949 ekor hewan.
3. sektor pendidikan sekitar 397 sekolah mulai dari SD hingga SMK dan SLB mengalami kerusaka.
4. sektor kesehatan 18 rumah sakit, 25 puskesmas, 19 puskesmas pembantu, dan 9 polindes.
5. Masyarakat terdampak cukup besar, dengan 420.631 kepala keluarga (KK) atau 1.578.014 jiwa terkena dampak.

Dan sampai saat ini jumlah pengungsi mencapai 10.902 KK atau 45.032 jiwa korban meninggal dunia tercatat 330 jiwa, korban luka-luka 650 jiwa, dan 136 orang masih hilang. Menggambarkan skala bencana yang sangat parah dan membutuhkan penanganan segera dari pemerintah serta bantuan sosial.

Ikuti terus informasi berbagai berita-berita terbaru dan menarik lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

1. Gambar Pertama Dari:CNN Indonesia
2. Gambar Kedua Dari:Suarasumut.id

Similar Posts