Demo Sopir Angkot di Bogor Berakhir Damai, Tuntutan Kendaraan

Ratusan sopir angkot di Bogor menggelar aksi damai di Balai Kota untuk menuntut pengembalian kendaraan yang ditahan Dishub.

Demo Sopir Angkot di Bogor Berakhir Damai, Tuntutan Kendaraan

Aksi yang sempat memanas ini berakhir tertib setelah perwakilan sopir berdialog dengan pihak pemerintah. Dishub dan Pemkot Bogor menegaskan akan meninjau prosedur razia serta memastikan kendaraan dikembalikan sesuai ketentuan.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi berita luar negeri maupun dalam negeri yang menarik lainnya hanya di seputaran VIEWNEWZ.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Demonstrasi di Balai Kota Bogor

Aksi unjuk rasa para sopir angkutan kota (angkot) di Balaikota Bogor, Jawa Barat, akhirnya berakhir pada Kamis sore (23/10). Ratusan sopir membubarkan diri secara tertib setelah menyampaikan tuntutan mereka kepada Dinas Perhubungan (Dishub). Kondisi di lokasi sempat memanas sebelum akhirnya situasi kembali kondusif.

Para sopir mengaku kecewa karena sejumlah kendaraan mereka ditahan oleh Dishub dalam beberapa razia kendaraan angkutan umum. Mereka menilai tindakan tersebut merugikan pengemudi yang menggantungkan hidup dari setoran harian. “Kami hanya ingin keadilan.

Pengamanan aksi melibatkan aparat gabungan dari Polresta Bogor Kota dan Satpol PP. Polisi mengatur arus lalu lintas di sekitar Balaikota agar tetap lancar. Meski sempat terjadi adu argumen antara massa dan petugas, tidak ada bentrokan berarti. Setelah perwakilan sopir diterima untuk berdialog, massa pun perlahan membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Permintaan Pokok Kembalikan Kendaraan

Dalam aksi tersebut, perwakilan sopir mengajukan tiga tuntutan utama kepada Dishub Kota Bogor. Pertama, pengembalian seluruh unit angkot yang ditahan akibat pelanggaran trayek dan administrasi. Kedua, peninjauan ulang aturan operasional yang dinilai membebani sopir.

Ketua paguyuban sopir angkot Bogor, Rudi Hermawan, menyatakan pihaknya tidak menolak penertiban, tetapi meminta ada kejelasan prosedur dan batas waktu pengembalian kendaraan. Menurutnya, banyak sopir mengalami kerugian karena mobil ditahan hingga berhari-hari tanpa kepastian.

Rudi juga mengungkapkan sebagian sopir telah melengkapi dokumen sesuai aturan, namun tetap ditilang. Ia menduga ada kesalahan prosedural dalam pelaksanaan razia. Kami hanya ingin bekerja dengan tenang, bukan melawan hukum. Tapi kalau aturan tidak berpihak, kami harus bersuara, ujarnya dengan tegas.

Baca Juga: Operasi Scam Online Kamboja Bongkar Rahasia Gelap Pejabat Tinggi Thailand

Tanggapan Dinas Perhubungan dan Pemkot

Tanggapan Dinas Perhubungan dan Pemkot

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Ahmad Widodo, menegaskan pihaknya menahan sejumlah angkot karena ditemukan pelanggaran berat, seperti kendaraan tidak laik jalan, STNK mati, hingga trayek ilegal. Ia berjanji melakukan evaluasi agar proses penertiban tidak merugikan pengemudi kecil.

Menurut Ahmad, sebagian kendaraan akan dikembalikan setelah sopir melengkapi dokumen dan membayar denda sesuai ketentuan. Ia juga menegaskan razia akan tetap dilakukan demi keselamatan penumpang dan ketertiban transportasi kota. Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen menegakkan aturan tanpa diskriminasi.

Selain itu, Pemkot Bogor meminta pengemudi angkot untuk beradaptasi dengan perubahan sistem transportasi modern, termasuk rencana integrasi angkutan kota dengan layanan bus kecil. Langkah ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan dan mengurangi kemacetan kota.

Kondisi Setelah Aksi Massa dan Langkah Berikutnya

Pasca-demo, arus lalu lintas di sekitar Balaikota dan Jalan Juanda kembali normal. Sejumlah sopir tampak kembali beroperasi di trayek masing-masing. Namun, sebagian lainnya masih menunggu kepastian dari Dishub mengenai pengembalian mobil. Paguyuban pengemudi berencana mengajukan audiensi.

Polresta Bogor Kota mengimbau seluruh sopir menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi isu. Kapolresta Kombes Bismo Teguh Prakoso menegaskan pihaknya siap memfasilitasi dialog apabila terjadi kebuntuan komunikasi antara sopir dan Dishub. Kami berharap urusan ini selesai melalui jalur damai, katanya.

Aksi damai tersebut menjadi sorotan masyarakat Bogor, terutama karena menyangkut kehidupan ribuan keluarga pengemudi angkot. Pemerintah daerah diharapkan menyeimbangkan penegakan aturan dengan kebijakan sosial yang mempertimbangkan nasib pekerja sektor transportasi rakyat.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari news.detik.com
  • Gambar Kedua dari news.detik.com

Similar Posts