Fantastis! Bikin Jet Tempur Siluman F-47 AS, Pentagon Minta Rp8,1 Triliun

Bikin Jet Tempur Siluman F-47 AS, Pentagon Minta Rp8,1 Triliun Amerika Serikat untuk mendukung proyek pembuatan jet tempur siluman generasi keenam bernama F-47.

Fantastis! Bikin Jet Tempur Siluman F-47 AS, Pentagon Minta Rp8,1 Triliun

Langkah ini menandai prioritas tinggi Departemen Pertahanan AS terhadap pengembangan teknologi pesawat tempur canggih yang akan menjadi garda terdepan Angkatan Udara Amerika dalam menghadapi ancaman udara di era modern.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Latar Belakang dan Tujuan Pengembangan F-47

Jet tempur siluman F-47 adalah bagian dari program Next Generation Air Dominance (NGAD), yang dirancang untuk menggantikan dan melampaui performa pesawat F-22 Raptor yang selama ini menjadi tulang punggung kemampuan udara AS.

Angkatan Udara AS menilai F-47 sebagai kunci dominasi udara pada masa depan dengan teknologi siluman lebih maju dan kemampuan yang terintegrasi dengan pesawat nirawak dalam satu armada.

Proyek ini merupakan upaya strategis untuk menjaga keunggulan militer Amerika Serikat. Terutama mengingat perkembangan teknologi persenjataan dan kemampuan udara oleh negara-negara pesaing, khususnya China, yang tengah memperkuat kekuatan udara mereka secara signifikan.

Kepala Staf Angkatan Udara, Jenderal David Allvin, menyatakan bahwa F-47 akan menjadi “generasi berikutnya dari peperangan udara modern,” menandai babak baru dalam dominasi udara global.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Alasan Prioritas Pengembangan Permintaan Dana

Pentagon memutuskan untuk memprioritaskan pengembangan F-47 ketimbang program kapal induk Angkatan Laut yang juga sedang mengembangkan jet tempur pengganti F/A-18 Super Hornet, yakni F/A-XX. Alasannya adalah menjalankan kedua program jet tempur generasi keenam secara bersamaan berpotensi menyebabkan kekurangan pasokan dan keterlambatan pada kedua proyek tersebut.

Untuk mempercepat pengembangan F-47. Pentagon mengajukan permintaan tambahan pendanaan USD 500 juta yang sudah mendapat dukungan penuh dari Presiden AS. Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan Rakyat AS telah mengakomodasi anggaran tersebut dalam rancangan undang-undang pertahanan. Sebuah langkah yang menunjukan komitmen kuat pemerintah AS terhadap proyek ini.

Baca Juga: BNN Bongkar Sarang Gembong Narkoba Dewi Astutik & Fredy Pratama

Keunggulan Teknologi Strategi Militer

Keunggulan Teknologi Strategi Militer

F-47 dirancang sebagai pesawat tempur siluman yang lebih maju dengan kemampuan terintegrasi. Mampu beroperasi bersama pesawat nirawak sebagai bagian dari armada yang saling mendukung. Desainnya yang flat dan tanpa ekor, serta hidung yang tajam. Merupakan bagian dari teknologi siluman canggih yang akan menghasilkan kemampuan tak terdeteksi oleh radar musuh.

Selain itu, F-47 diharapkan membawa kemajuan dalam berbagai aspek seperti material komposit canggih. Teknologi AI untuk membantu pilot dalam menghadapi situasi tempur. Dan sistem propulsi yang lebih efisien dan bertenaga.

Pesawat ini juga akan menjadi representasi kekuatan udara AS sebagai pesan kuat kepada sekutu dan musuh bahwa Amerika tidak akan mundur dalam menghadapi tantangan strategis. Terutama dari China yang tengah meningkatkan pengaruh dan kekuatan militernya di kawasan.

Kontrak dan Peran Boeing

Kontrak pengembangan dan pembuatan jet F-47 telah diberikan kepada Boeing pada bulan Maret 2025. Boeing, yang merupakan salah satu raksasa industri penerbangan dan pertahanan di AS, dipilih setelah melalui proses seleksi ketat dan evaluasi mendalam dari Angkatan Udara AS.

Meskipun saat ini Boeing tengah menghadapi beragam tantangan finansial dan isu keselamatan. Penawaran mereka tetap dianggap paling unggul dan memberikan nilai terbaik guna mengembangkan prototipe pesawat generasi keenam tersebut.

Dalam kontrak ini, Pentagon juga berkomitmen memberikan margin keuntungan tetap bagi Boeing selama fase pengembangan. Memastikan kelangsungan dan stabilitas proyek yang sangat krusial ini.

Biaya dan Proyeksi Produksi

Pengembangan awal pesawat F-47 diperkirakan menghabiskan biaya sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp330 triliun untuk dekade pertama masa penggunaan. Ini menjadikan F-47 sebagai salah satu proyek jet tempur paling mahal dalam sejarah, melebihi bahkan biaya program F-35 yang selama ini merupakan jet tempur termahal yang pernah dibuat oleh AS dengan estimasi biaya mencapai USD 1,7 triliun selama masa pakainya.

Meski biaya pengembangan sangat besar. Angkatan Udara berkomitmen untuk memproduksi F-47 dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan F-22 yang saat ini hanya sekitar 180 unit. Proyeksi tersebut menunjukkan besarnya harapan dan peran penting F-47 untuk masa depan Angkatan Udara AS.

​Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari international.sindonews.com
  • Gambar Kedua dari en.wikipedia.org

Similar Posts