Haiti Dapat Bantuan Senilai 900 Miliar Dari AS

Linda Thomas-Greenfield sebagai Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB berkunjung ke Haiti pada hari Senin (22/7/2024). Setibanya di Haiti, dia di dampingi oleh Komandan Polisi Kenya yaitu Godfrey Otunga. Di mana di tugaskan dalam memimpin misi perdamaian yang terjadi di Haiti.

Haiti-Dapat-Bantuan-Senilai-900-Miliar-Dari-AS

Usai masuknya personel kepolisian Kenya yang ada di Haiti, situasi keamanan mulai di negara Karibia tersebut mulai membaik. Langkah ini untuk mengembalikan situasi di Haiti yang dilanda krisis setelah dikuasai geng kriminal usai kasus pembunuhan mantan Presiden Jovenel Moïse pada 2021.

Thomas-Greenfield Percaya Bahwa Misi Akan Berhasil

Thomas-Greenfield mengatakan bahwa bantuan tambahan dari AS yaitu sebesar 60 juta dolar AS (Rp900 miliar). Dan ini berfungsi agar membantu warga Haiti yang terpaksa untuk mengungsi akibat aktivitas dari geng kriminal. “Selain itu, kami juga tahu bahwa progres ini tidaklah sejalan. Ada risiko pengulangan kembali yang terhenti di tengah jalan dan juga kini pintu untuk misi ini telah terbuka kemudian tenagh di kerjakan,” ungkapnya VIEWNEWZ.

“Ini bukanlah perasaan harapan yang naif belaka. Namun saya benar-benar merasakan ada sebuah harapan besar dari kesuksesan misi ini. Juga ini merupakan sebuah hari yang sangat luar biasa untuk berkunjung di Haiti,” ungkapnya. Dia juga menambahkan bahwa sejauh ini bantuan AS melalui USAID ke Haiti telah mencapai 165 juta dolar AS (Rp2,67 triliun). Tentunya yang terjadi pada tahun fiskal ini. Bantuan itu tentunya untuk menutup ketimpangan nutrisi, pangan serta tempat pengungsian untuk warga.

Polisi Kenya Dan Haiti Buat Patroli Gabungan Di Port-au-Prince

Semenjak pekan lalu, personel kepolisian Kenya telah bergabung dengan polisi Haiti guna melakukan patroli gabungan pada ibu kota Port-au-Prince. Mobil patroli pasukan gabungan ini juga di laporkan sering terlihat berada di dekat bandara internasional. Yang mana baru saja di buka kembali pada bulan Mei yang lalu.  Pemerintah Kenya juga sudah mengumumkan ada tambahan 200 pasukan yang mana akan di terjunkan ke Haiti. Keputusan tersebut akan menambah personel kepolisian Kenya di Haiti dan mencapai hingga 400 personel.

Baca Juga : Moldova Diminta Ukraina Pulangkan Warga Laki-Laki Yang Kabur

Tetapi, jumlah tersebut masih belum memenuhi janji Kenya guna mengirimkan sebanyak 1.000 polisi ke Haiti.  Sedangkan, Multinational Security Support Mission in Haiti (MSS) juga di gerakkan untuk mendukung Polisi Nasional Haiti agar mengembalikan stabilitas. Serta keamanan di negaranya yang terdampak kekerasan karena geng kriminal. Kontributor terbesar di dalam misi perdamaian ini yaitu Prancis, Kanada serta AS. Tetapi, ketiga negara tersebut hanya menyumbangkan ada dana, namun tidak mengirimkan pasukan ke Haiti.

PM Haiti Mendesak Geng Kriminal Untuk Menyerah

Haiti-Dapatkan-Bantuan-Senilai-900-Miliar-Dari-AS

Usai kedatangan personel kepolisian Kenya, Gary Conille selaku Perdana Menteri Haiti mendesak supaya geng kriminal di negaranya segera menyerah. Dia juga menyebut tentang penyerahan diri geng kriminal akan membuat situasi jadi kondusif kembali.  “Kehidupan di Port-au-Prince setiap harinya Seperti zona perang lalu warga harus berjuang untuk selamatkan diri sendiri.

Serahkan senjatamu sekarang lalu biarkan pemerintah resmi yang atur seluruh negeri,” kata Conille. Berdasarkan data dari PBB bahwa terdapat sebanyak 2.500 warga Haiti tewas ataupun terluka karena kekerasan di awal 2024. Tidak hanya itu, di perkirakan bahwa geng kriminal telah mengontrol 80 persen dari wilayah yang ada di Port-au-Prince.

Selain dari Kenya, misi ini juga nantinya akan menghadirkan polisi dari sejumlah Negara. Di antaranya seperti Bahama, Barbador, Bangladesh, Chad, Benin serta Jamaika. Nantinya akan ada sebanyak 2.500 personel keamanan luar negeri berada di Haiti scrollberita.com.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *