Heboh! Bidan di Dairi Sumut Jadi Sopir Ambulans Demi Selamatkan Ibu Hamil

Baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh aksi Bidan di Dairi Sumut jadi sopir ambulans demi selamatkan ibu hamil yang membutuhkan penanganan medis segera.

Heboh! Bidan di Dairi Sumut Jadi Sopir Ambulans Demi Selamatkan Ibu Hamil

Doya Berutu mengambil inisiatif nekat mengemudikan ambulans untuk memastikan ibu hamil tersebut bisa cepat sampai rumah sakit. Tindakan heroik ini viral di media sosial, menunjukkan dedikasi dan kecepatan respon bidan dalam menghadapi situasi darurat demi menyelamatkan nyawa pasien. Keberanian Doya diapresiasi luas sebagai contoh pengabdian tenaga kesehatan di tengah kondisi kritis.

Dibawah ini VIEWNEWZ akan membahas lebih dalam lagi mengenai heboh Bidan di Dairi Sumut jadi sopir ambulans demi selamatkan ibu hamil.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kejadian yang Menggemparkan Publik

Pada Selasa pagi, tepatnya tanggal 15 April 2025, suasana di Puskesmas Parongil, Kabupaten Dairi, berubah menjadi momen penuh ketegangan. Seorang pasien dari Desa Palipi datang dalam kondisi darurat dengan ketuban yang pecah dini. Keadaan ini membutuhkan penanganan segera untuk menghindari risiko infeksi yang berbahaya bagi ibu dan janin.

Kepala Puskesmas Parongil, Rismawaty Doloksaribu, menggambarkan situasi tersebut dengan jelas. “Waktu itu ketuban pasien ini pecah dini, jadi harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Sidikalang,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Takutnya terjadi infeksi pada tubuh ibu dan bayi. Jadi, keselamatan mereka inilah yang kami pikirkan,” ucapnya. Situasi yang sangat genting ini memicu respons cepat dari tim medis di Puskesmas.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Tidak Ada Sopir Ambulans, Solusi Kreatif Muncul

Namun, masalah muncul ketika mereka hendak mengangkut pasien ke rumah sakit menggunakan ambulans. Sopir ambulans yang biasa bertugas telah dirumahkan akibat kebijakan pemerintah pusat, dan saat dihubungi ternyata tidak dapat membantu karena sedang bekerja di tempat lain. Rismawaty menjelaskan, “Sopir ini kan sudah tidak terikat lagi karena dirumahkan. Meski begitu, saya tetap hubungi dia untuk membantu. Sayangnya, dia lagi ada kerjaan, jadi tidak bisa,” tuturnya.

Keadaan ini membuat para petugas kebingungan karena waktu terus berjalan dan keselamatan ibu dan bayi semakin terancam. Di tengah kecemasan itu, Doya Berutu, bidan yang sedang bertugas di Puskesmas, mengambil satu keputusan berani yang mengubah segalanya.

Baca Juga: Heboh! Pria Nyamar Pakai Mukena Untuk Sholat di Shaf Perempuan

Doya Berutu Bidan yang Menjadi Sopir Ambulans

Doya Berutu Bidan yang Menjadi Sopir Ambulans

Dengan penuh keberanian, Doya Berutu menyatakan kesiapannya untuk mengemudikan ambulans sendiri demi mengantar ibu hamil tersebut ke Rumah Sakit Sidikalang. Kepala Puskesmas mengungkapkan, “Terakhir kami berundinglah dan Doya bersedia untuk menyetir karena memang situasinya genting sekali,” ucapnya. Keputusannya ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme tapi juga jiwa kemanusiaan yang luar biasa.

Dalam video yang viral di media sosial, Doya terlihat mengenakan seragam dinas dan dengan fokus penuh mengemudikan ambulans sambil membunyikan sirene dan klakson sebagai tanda memberi jalan pada kendaraan lain di tengah lalu lintas. Aksinya yang cepat dan tepat tersebut menjadi inspirasi dan mendapatkan banyak pujian dari masyarakat luas.

Perjalanan Menuju Keselamatan

Dalam momen yang menegangkan itu, Doya tidak sendiri. Ia ditemani oleh dua rekannya sesama bidan serta pasien dan keluarga pasien. Bersama-sama mereka menempuh perjalanan menuju Rumah Sakit Sidikalang dengan harapan besar keselamatan ibu dan bayi bisa terjamin.

Sekitar pukul 12.00 WIB, mereka berhasil tiba di rumah sakit dan proses persalinan pun segera dilakukan. Berita yang paling menggembirakan datang dari Kepala Puskesmas ketika ia menyampaikan kondisi akhir: “Syukurlah, proses persalinan berjalan lancar. Untuk ibu dan bayinya sehat dan sudah kembali ke rumahnya,” ungkapnya dengan rasa syukur mendalam.

Dampak dari Tindakan Berani Doya Berutu

Kisah heroik Doya Berutu ini menjadi viral dan mengundang banyak perhatian dari masyarakat luas di berbagai platform media sosial. Aksinya yang luar biasa menjadi simbol dedikasi tenaga medis yang rela berkorban demi nyawa sesama, bahkan sampai harus mengambil peran sebagai sopir ambulans demi memastikan keselamatan pasien.

Lebih dari itu, kisah ini juga membuka diskusi tentang pentingnya dukungan penuh terhadap fasilitas dan staf medis di daerah-daerah terpencil. Kurangnya tenaga sopir ambulans akibat kebijakan yang mengakibatkan dirumahkannya sopir sebelumnya menjadi salah satu masalah nyata yang harus segera diatasi agar situasi genting tidak kembali terjadi.

Refleksi dan Pesan Moral

Cerita Doya Berutu tidak hanya menjadi sorotan karena tindakan beraninya, tetapi juga mengajarkan kita tentang nilai keberanian dan tanggung jawab yang melekat pada profesi tenaga kesehatan. Saat keadaan mendesak, tindakan cepat dan tepat sering menjadi penentu utama antara hidup dan mati.

Doya sebagai bidan yang tidak hanya membawahi aspek kesehatan, tetapi juga mengambil peran lebih luas di situasi krisis, memberikan contoh nyata bahwa pelayanan kesehatan adalah panggilan hati yang harus dijalankan dengan sepenuh jiwa.

Terima kasih telah mengisi waktu anda untuk mengetahui informasi tentang Bidan di Dairi Jadi Sopir Ambulans. Mari simak berita-berita lainnya hanya di VIEWNEWZ kami akan memberikan banyak lagi informasi penting yang harus di ketahui.


Sumber informasi gambar:

  1. Gambar Pertama dari tribunlampungnews
  2. Gambar Kedua dari tribunnews.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *