Terungkap! Intelijen AS Sebut Kapal Selam Israel Serang Armada Sumud

Pengungkapan intelijen Amerika Serikat terkait operasi militer Israel terhadap Global Sumud Flotilla (GSF) pada September 2025.

Terungkap! Intelijen AS Sebut Kapal Selam Israel Serang Armada Sumud

Pada 3 Oktober 2025, laporan dari dua pejabat intelijen Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan persetujuan langsung untuk serangan terhadap kapal-kapal Global Sumud Flotilla (GSF) yang sedang berlabuh di luar pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia.

Serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan drone yang diluncurkan dari kapal selam Israel yang beroperasi secara rahasia di Laut Mediterania. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Serangan Drone Dari Kapal Selam

Pada 8 dan 9 September 2025, dua kapal utama dalam Global Sumud Flotilla (GSF) yang sedang berlabuh di perairan internasional dekat Sidi Bou Said, Tunisia, menjadi sasaran serangan dari drone yang diduga diluncurkan dari kapal selam Israel yang beroperasi di Laut Mediterania.

Serangan ini menargetkan kapal Familia Madeira (dikenal sebagai “Family Boat”) dan Alma, yang masing-masing berbendera Portugal dan Inggris.

Menurut laporan aktivis, drone tersebut menjatuhkan bom pembakar yang menyebabkan kebakaran kecil di dek kapal. Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para aktivis dan menambah ketegangan internasional terkait blokade Gaza.

Beberapa minggu setelah serangan tersebut, pejabat intelijen Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara langsung memberikan persetujuan untuk serangan terhadap kapal-kapal GSF tersebut.

Menurut laporan CBS News, serangan ini merupakan bagian dari upaya Israel untuk menggagalkan misi kemanusiaan GSF yang berusaha mengirimkan bantuan ke Gaza.

Meskipun demikian, serangan ini memicu kecaman internasional dan meningkatkan ketegangan diplomatik antara Israel dan negara-negara yang mendukung flotilla tersebut.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Tujuan dan Dampak Serangan

Serangan ini bertujuan untuk menggagalkan misi kemanusiaan GSF yang berusaha mengirimkan bantuan ke Gaza. Misi ini melibatkan lebih dari 40 kapal dan 500 aktivis dari lebih 44 negara, termasuk aktivis terkenal Greta Thunberg.

Meskipun demikian, serangan ini menimbulkan kecaman internasional dan memicu protes di berbagai negara. Beberapa negara, termasuk Spanyol dan Italia, telah mengaktifkan saluran diplomatik untuk melindungi warganya yang terlibat dalam flotilla tersebut.

Baca Juga: Hamas Akan Kumpulkan Semua Faksi Palestina Di Mesir Untuk Bahas Nasib Gaza

Pernyataan Resmi Israel Flotila Global Sumud

Pernyataan Resmi Israel Flotila Global Sumud

Pemerintah Israel membela tindakan militer terhadap Global Sumud Flotilla dengan menyatakan bahwa operasi tersebut sah dan sesuai dengan hukum internasional.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, flotila tersebut berusaha memasuki zona konflik yang berbahaya dan dapat membahayakan keselamatan.

Israel juga menawarkan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui saluran resmi dan menegaskan bahwa tindakan mereka sesuai dengan hukum internasional.

Selain itu, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, dalam sebuah pernyataan kontroversial, menyebut para aktivis yang terlibat dalam flotila tersebut sebagai “teroris”. Pernyataan ini memicu kecaman dari berbagai kalangan internasional, yang menilai bahwa tindakan tersebut tidak proporsional dan melanggar hak asasi manusia

Reaksi Internasional

Serangan terhadap kapal-kapal GSF telah memicu reaksi keras dari komunitas internasional. Pemerintah Spanyol, misalnya, mendesak Israel untuk tidak menganggap flotilla sebagai ancaman dan meminta agar tindakan agresif dihentikan.

Selain itu, serangan ini juga meningkatkan ketegangan terkait konflik yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 66.000 kematian sejak serangan Hamas pada Oktober 2023

Kesimpulan

Serangan terhadap kapal-kapal Global Sumud Flotilla yang dilakukan oleh Israel dengan menggunakan drone dari kapal selam menyoroti eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Meskipun Israel membela tindakan tersebut sebagai langkah untuk menjaga keamanan, serangan ini telah menimbulkan kecaman internasional dan meningkatkan perhatian terhadap situasi kemanusiaan di Gaza. Perkembangan selanjutnya akan sangat bergantung pada respons komunitas internasional dan upaya diplomatik untuk mengatasi krisis ini.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari jateng.antaranews.com
  • Gambar Kedua dari www.inews.id

Similar Posts