Polisi Kerahkan Ribuan Personel Amankan Unjuk Rasa Ojol di Monas

Aksi unjuk rasa pengemudi ojek online yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menarik perhatian luas masyarakat.

Polisi Kerahkan Ribuan Personel Amankan Unjuk Rasa Ojol di Monas

Sebagai langkah antisipasi, Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.554 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengamankan jalannya aksi tersebut. Berikut akan membahas tentang kejadian tersebut.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Tuntutan Utama Pengemudi Ojol

Para pengemudi ojol yang tergabung dalam berbagai komunitas menyampaikan beberapa tuntutan utama dalam aksi ini. Mereka meminta agar aplikator menurunkan potongan komisi menjadi 10 persen dan mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan Undang-Undang Transportasi Online Indonesia.

Selain itu, mereka juga menuntut peningkatan kesejahteraan dan perlindungan bagi pengemudi ojol.

Pengamanan Ketat oleh Aparat

Untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama aksi berlangsung, aparat kepolisian bersama TNI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan pengamanan ketat.

Sebanyak 1.080 personel dikerahkan di area Monas Utara dan Selatan, 285 personel di Bundaran HI dan Kementerian Perhubungan, serta 989 personel di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Selain itu, 200 personel dari Direktorat Lalu Lintas juga dilibatkan untuk mengatur arus lalu lintas.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Imbauan kepada Masyarakat

Polisi Kerahkan Ribuan Personel Amankan Unjuk Rasa Ojol di Monas

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan untuk menghindari kawasan Monas selama aksi berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.

Respons dari Aplikator dan Pemerintah

Menanggapi tuntutan para pengemudi ojol, beberapa aplikator menyatakan kesediaannya untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan tarif dan komisi.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berjanji akan segera membahas dan merumuskan regulasi yang lebih jelas mengenai transportasi online untuk memberikan kepastian hukum bagi semua pihak.

Baca Juga: Irak Dihantam Serangan Drone, Bandara dan Ladang Minyak Jadi Sasaran

Situasi Terkini di Lokasi Aksi

Hingga siang hari, situasi di sekitar Monas relatif kondusif. Massa aksi terlihat tertib dan mengikuti arahan dari aparat keamanan. Namun, aparat tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan.

Harapan untuk Solusi Bersama

Para pengemudi ojol berharap agar tuntutan mereka dapat segera ditindaklanjuti oleh aplikator dan pemerintah. Mereka menginginkan adanya dialog konstruktif untuk mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak, demi terciptanya ekosistem transportasi online yang adil dan berkelanjutan.

Aksi unjuk rasa yang digelar oleh pengemudi ojol di Monas menunjukkan adanya ketegangan antara pengemudi, aplikator, dan pemerintah terkait isu tarif dan kesejahteraan. Meskipun demikian, pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian bersama TNI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta berhasil menjaga situasi tetap kondusif.

Diharapkan, melalui dialog dan kerjasama antara semua pihak, solusi yang adil dan menguntungkan semua pihak dapat segera tercapai.

Dapatkan berita menarik lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Gambar:

  1. Gambar pertama dari bengkulu.antaranews.com
  2. Gambar kedua dari planet.merdeka.com

Similar Posts