Sekjen ASEAN Apresiasi Peran Hun Sen dalam Wujudkan Perdamaian di Kamboja
Sekretaris Jenderal ASEAN memberikan apresiasi tinggi terhadap peran penting Samdech Techo Hun Sen dalam wujudkan perdamaian di Kamboja.
Kiprah Hun Sen selama puluhan tahun dianggap krusial dalam mengakhiri konflik berkepanjangan dan mendukung pembangunan sosial-ekonomi di Kamboja. VIEWNEWZ akan memberikan ulasan lengkap mengenai kontribusi Hun Sen dan pengakuan dari ASEAN, yuk simak lebih lanjut!
Latar Belakang Sejarah Konflik Kamboja
Kamboja pernah mengalami masa kelam berupa konflik internal yang berdarah. Terutama pada era rezim Khmer Merah di bawah pimpinan Pol Pot antara tahun 1975 hingga 1979. Yang dimana insiden ini menewaskan seperempat populasi negara tersebut melalui genosida sistemik. Konflik ini memicu kehancuran sosial dan ekonomi yang mendalam, yang meninggalkan luka sejarah panjang bagi bangsa Kamboja.
Hun Sen mengungkapkan bahwa pada masa lalu, beberapa negara ASEAN justru membantu memperpanjang konflik tersebut dengan memberi ruang bagi Khmer Merah di forum internasional, termasuk di PBB, yang mempersulit proses perdamaian.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Peran ASEAN Dalam Memfasilitasi Perdamaian
Meskipun sempat menolak mengakui pemerintahan Phnom Penh yang dipimpin Hun Sen, ASEAN memainkan peran penting dalam mendorong perdamaian Kamboja lewat berbagai langkah diplomatik. Salah satunya adalah pertemuan informal Jakarta Informal Meeting (JIM) I dan II yang menjadi landasan dialog damai.
Indonesia dan Thailand juga mendapatkan ucapan terima kasih khusus dari Hun Sen atas peran mereka dalam proses repatriasi hampir 400 ribu pengungsi. Fasilitasi dialog yang akhirnya mengarah pada Pemilu 1993 sebagai tonggak perdamaian.
Penghargaan Sekjen ASEAN Terhadap Era Hun Sen
Dalam sambutannya di Sekretariat ASEAN, Kao Kim Hourn mengaku sangat mengagumi kepemimpinan Hun Sen yang hampir empat dekade memimpin Kamboja dengan fokus pada pembangunan perdamaian dan stabilitas. Kao menilai bahwa masa kepemimpinan Hun Sen sejalan dengan transformasi Kamboja dari reruntuhan konflik menjadi negara yang stabil, damai, dan berkembang pesat.
Sekjen ASEAN menambahkan bahwa kebijaksanaan Hun Sen dalam mengelola tantangan dan krisis telah menghasilkan kemajuan signifikan, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (HDI) sebesar 58% sejak 1990, pelambatan angka kemiskinan, dan kenaikan pendapatan nasional per kapita lebih dari 300%.
Kamboja Sebagai Anggota Aktif ASEAN
Kamboja resmi bergabung menjadi anggota ASEAN pada 30 April 1999 setelah melalui berbagai proses politik yang rumit. Sejak itu, Kamboja telah menjadi anggota yang aktif dan memberikan kontribusi konstruktif bagi kerja sama kawasan. Kamboja juga pernah menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2002, 2012, dan 2022.
Kepemimpinan Kamboja secara strategis membantu menciptakan stabilitas regional dan memperkuat komunitas ASEAN yang damai. Bukan hanya itu, penyusunan Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (DOC) dan visi Komunitas ASEAN 2045.
Baca Juga: Golkar Tegas Dukung Palestina, Serukan Aksi Diplomasi Global
Transformasi Kamboja di Bawah Hun Sen
Setelah sekjen ASEAN beri apresiasi peran Hun Sen, Ia Berhasil menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi yang solid di negara ini. Hal ini menunjukkan keberhasilan visi kepemimpinan Hun Sen yang mengutamakan kedamaian dan pembangunan bangsa.
Selain pencapaian ekonomi, Hun Sen juga dikenal sebagai figur yang mendorong kohesi sosial dan stabilitas politik. Ia juga merupakan pondasi utama bagi pembangunan berkelanjutan di negara tersebut.
Pesan Hun Sen Tentang Prinsip ASEAN
Dalam pidatonya di Jakarta, Hun Sen menekankan pentingnya prinsip non-interference atau tidak campur tangan sebagai alasan utama Kamboja memilih bergabung dengan ASEAN. Ia menegaskan bahwa intervensi asing di masa lalu merupakan penyebab utama perang saudara dan konflik internal yang memicu genosida.
Hun Sen menggarisbawahi bahwa ASEAN didirikan bukan atas dasar ideologi, tetapi realisme politik dan penghormatan terhadap kedaulatan negara. Ia juga mampu menjamin stabilitas dan persatuan di antara negara-negara anggota.
Harapan Untuk Masa Depan ASEAN dan Kamboja
Peringatan 26 tahun aksesi Kamboja ke ASEAN menjadi momentum refleksi dan penguatan komitmen untuk terus berkarya bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan. Hun Sen memandang keanggotaan ASEAN sebagai langkah strategis yang tidak hanya berdampak diplomatik, tetapi juga mendukung pembangunan jangka panjang Kamboja.
Sekjen ASEAN dan para pemimpin kawasan berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus diperkuat demi mewujudkan visi ASEAN yang damai, sejahtera, dan inklusif bagi seluruh rakyat Asia Tenggara.
Kesimpulan
Melalui apresiasi yang tulus dan pengakuan atas kontribusinya, peran Hun Sen dalam membangun perdamaian dan kemajuan Kamboja menjadi contoh nyata betapa kepemimpinan yang visioner dan kerja sama regional dapat mengubah masa kelam menjadi masa depan yang cerah bagi sebuah bangsa.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari liputan6.com
- Gambar Kedua dari cambojanews.com