Serangan Mematikan: AS Kembali Gempur Yaman, 7 Tewas dan Puluhan Terluka
AS kembali gempur Yaman pada Minggu malam (13/4), melancarkan serangan udara yang menargetkan sebuah pabrik mengakibatkan 7 orang tewas.
Serangan yang menargetkan area industri di sebelah barat ibu kota Sanaa ini menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas dan puluhan lainnya terluka, termasuk anak-anak. Rentetan serangan udara ini merupakan bagian dari operasi militer yang dilakukan AS terhadap kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.
Rentetan Serangan yang Menghancurkan
Serangan udara yang dilakukan AS pada 13 April lalu menargetkan sebuah pabrik yang terletak di zona industri al-Sawari, area Bani Matar yang terletak tidak jauh dari Sanaa. Serangan tersebut menyebabkan ledakan besar yang merusak pabrik dan menyebabkan banyaknya korban di sekitarnya. Menurut laporan dari media lokal yang dikendalikan oleh Houthi, setidaknya tujuh orang tewas akibat serangan tersebut.
Selain itu, puluhan orang lainnya, termasuk lima anak-anak dan seorang wanita, dilaporkan mengalami luka-luka parah. Serangan ini mencerminkan intensifikasi operasi militer yang dilancarkan AS terhadap kelompok Houthi, yang sejak beberapa minggu terakhir menjadi target utama serangan.
Wilayah yang terpengaruh bukan hanya sekitar ibu kota Sanaa, tetapi juga meluas ke provinsi-provinsi lainnya seperti Saada dan Hodeidah. Serangan ini memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut, yang sudah sangat rapuh akibat perang saudara yang berkepanjangan.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Taktik Militer AS yang Semakin Intensif
Serangan udara AS terhadap kelompok Houthi bukanlah hal baru. Sejak 15 Maret 2025, AS telah meningkatkan intensitas serangannya di Yaman. Tujuan utama dari operasi militer ini adalah untuk menghentikan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok Houthi terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Merah, sebuah jalur perdagangan penting yang menghubungkan Timur Tengah dengan Eropa.
Kelompok Houthi yang didukung oleh Iran telah lama mempersenjatai diri dengan rudal dan drone, serta melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial dan militer di wilayah ini. Namun, taktik yang digunakan AS ini, yang sering kali menyasar infrastruktur dan wilayah yang dikuasai Houthi, semakin memicu ketegangan dan memperburuk situasi di Yaman.
Serangan yang menargetkan area sipil, seperti pabrik dan rumah-rumah penduduk, telah memicu kecaman internasional karena dampaknya yang besar terhadap warga sipil. Di sisi lain, AS berpendapat bahwa serangan ini diperlukan untuk menghentikan ancaman yang lebih besar terhadap stabilitas di kawasan tersebut.
Baca Juga: Abdullah Ahmad Badawi, Mantan PM Malaysia Dikabarkan Meninggal Dunia
Dampak Kemanusiaan yang Semakin Parah
Dampak dari serangan ini sangat besar terhadap kehidupan warga sipil yang sudah terhimpit oleh perang. Menurut laporan Kementerian Kesehatan yang terafiliasi dengan Houthi, selain tujuh orang yang tewas. Ada sekitar 29 orang lainnya yang terluka, dengan satu di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Beberapa di antara yang terluka adalah anak-anak dan wanita, yang menambah keprihatinan mengenai kondisi kemanusiaan di Yaman. Wilayah yang terdeteksi menjadi sasaran serangan tersebut adalah area padat penduduk yang dekat dengan pabrik-pabrik dan lahan pertanian.
Meskipun serangan ini ditujukan pada infrastruktur militer dan fasilitas yang dianggap mendukung Houthi. Namun akibatnya sangat berbahaya bagi masyarakat sipil yang tidak terlibat dalam konflik. Situasi ini menciptakan ketidakpastian lebih lanjut bagi ribuan warga yang sudah hidup dalam kondisi miskin dan kekurangan.
Reaksi Global dan Kritik Terhadap AS
Serangan yang mematikan ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak di tingkat internasional. Banyak negara, organisasi kemanusiaan, dan pengamat internasional mengecam keras operasi militer AS di Yaman. Terutama yang menyasar area sipil dan infrastruktur yang berisiko menambah penderitaan warga sipil.
Meskipun AS berargumen bahwa serangan ini dilakukan untuk menjaga keamanan jalur perdagangan internasional dan mencegah serangan terhadap kapal-kapal. Banyak yang melihatnya sebagai eskalasi kekerasan yang tidak perlu dan tidak proporsional.
Beberapa pihak menilai bahwa serangan ini berpotensi merusak upaya perdamaian yang tengah diupayakan di Yaman. Masyarakat internasional telah mendesak agar semua pihak di Yaman berhenti saling menyerang dan segera kembali ke meja perundingan untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara damai. Sayangnya, setiap kali serangan seperti ini terjadi, jalan menuju perdamaian semakin terasa jauh dan penuh rintangan.
Masa Depan Yaman yang Semakin Suram
Perang yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade di Yaman menunjukkan sedikit kemajuan menuju perdamaian. Serangan udara AS hanya memperburuk keadaan yang sudah sulit, dengan lebih banyak korban jiwa, harta benda yang hancur, dan ketegangan yang semakin meningkat.
Kelompok Houthi, yang didukung oleh Iran, terus melawan pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi, sementara rakyat Yaman terjebak di tengah-tengahnya. Dengan kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk dan serangan-serangan yang terus berlanjut, masa depan Yaman tampak semakin suram.
Upaya-upaya internasional untuk mediasi dan perdamaian mungkin masih ada. Namun dengan serangan mematikan seperti ini, proses tersebut semakin sulit untuk terwujud. Yaman butuh lebih dari sekadar serangan militer untuk mengakhiri penderitaan warganya perdamaian sejati hanya dapat tercapai melalui dialog, kompromi, dan kerja sama antara semua pihak yang terlibat.
Kesimpulan
AS Kembali Gempur Yaman menambah derita bagi rakyat Yaman yang sudah lama menderita akibat perang. Rentetan serangan ini mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, serta memperburuk krisis kemanusiaan yang semakin kompleks.
Meskipun ada klaim keamanan dari pihak AS, dampak serangan ini semakin memperlihatkan betapa sulitnya mencapai perdamaian di Yaman. Sebuah solusi damai yang melibatkan semua pihak menjadi satu-satunya harapan agar penderitaan rakyat Yaman bisa segera berakhir. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai AS Kembali Gempur Yaman terjadi pada 13 April 2025.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com