Singgungan Ganjar, Akibatkan Keadaan Politik Semakin Panas, Motifnya Apa?
Ganjar Pranowo kembali menyinggung beberapa anggota yang terikat dalam politik yang mengakibatkan keaadaan semakin memanas.
Ganjar Singgung Kader PDIP !
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo kembali menyinggung loyalitas kader PDI usaha. itu lantas menyampaikan contoh 2 kader PDIP yang sangat setia kepada partai berlambang banteng moncong putih.
dua orang yg dimaksud Ganjar artinya anggota dewan perwakilan rakyat yg pula koordinator DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat serta ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy). Ganjar menyebut keduanya sebagai barang kuno koordinator awam PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Saat sini terdapat Rachmat. sudah berapa periode di legislatif? Delapan? beliau ini masuk kategori barang antiknya mak (Megawati),” ucap Ganjar. “Ada satu lagi orangnya di Solo (FX Rudy),” Tambahnya.
Rachmat memang dikenal sangat dekat dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Karena menjadi loyalis PDIP semenjak era Orde Baru. Ibu Megawati pun tak jarang menyebut nama Rachmat secara spesifik pada banyak sekali agenda internal partai. Bahkan, Megawati menyebut Rachmat serta FX Rudy sebagai pejuang setia PDIP.
Rachmat serta FX Rudy, ucap Ganjar, merupakan orang yang setia berjuang sejak PDIP belum menjadi partai besar seperti waktu ini. Beliau berkelakar tidak terdapat yang berani memarahi kedua kader PDIP itu.
“Dalam partai PDIP tokoh semenjak awal berjuang sejak zaman pahit, digebukin, gelombangnya kuat hingga menang, artinya dia ini. Lupa satu yg tidak berani dimarahi kader lain merupakan ini,” ucap Ganjar.
Ganjar pula mengingatkan para pemegang kekuasaan buat tak terbawa perasaan alias baper Bila dikritik. Saat itu Ganjar meminta para calon legislatif (caleg) yg akan bertarung pada Pemilihan awam (Pemilu) 2024 buat mempersiapkan diri. Menurutnya, seorang legislator atau wakil rakyat tidak boleh baper Bila dikritik rakyat. Dilansir oleh ViewNewz.
“Yang mana tuan kita ialah rakyat. Apabila dikritik jangan baperan, jikalau masyarakat marah itu tandanya terdapat sesuatu yg wajib diperbaiki. Kalau kemudian kata saya paling berat, diinjak pun harus lapang dada. Dimana merekalah yg wajib kita perjuangkan lebih dulu ketimbang kita,” ucap Ganjar.
Soal Ganjar Singgung Anggota PDIP Banyak Drama
Ganjar Pranowo menyinggung soal ‘drakor’ yang menurutnya belakangan ini timbul pada hadapan publik. Saat itu Ganjar mengatakan drama-drama tersebut tidak perlu terjadi.
Hal itu disampaikan Ganjar ketika berpidato usai pengundian nomor urut pada Gedung KPU RI. Ganjar mengatakan kegembiraan yang terjadi waktu pengambilan angka urut ini lah yg harusnya dihasilkan publik. “Itu lah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan,” ucap Ganjar.
Ganjar kemudian menyinggung soal ‘drakor’ yg sangat menarik. Pidato Ganjar sempat terhenti saat terdengar bunyi riuh asal pendukung yang hadir.
“Tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan menonton drakor yg sangat menarik, publik ,” ucap Ganjar. Ganjar kemudian meminta pendukungnya buat hening. Beliau lalu melanjutkan pidatonya. “Drama-drama itu lah yang sebenarnya tidak perlu terjadi,” ucapnya
Ganjar berkata pengundian angka urut ini menjadi awal perayaan demokrasi melalui Pemilu. Ganjar lalu bicara soal kegelisahan masyarakat. “Demokrasi wajib kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik meskipun kini belum baik-baik saja,” ucapnya.
Baca Juga: Partai PDI Perjungan Kesal Mengkritik Kinerja Pemerintah Jokowi
Joko Widodo Sebut Banyak Drama Jelang Pilpres 2024
Diberitakan sebelumnya, jokowi menilai terlalu banyak drama yg mewarnai persiapan Pilpres 2024. Hal ini disampaikan jokowi saat berpidato dalam acara puncak peringatan hari ulang tahun Partai Golkar pada tempat kerja partai tersebut. “Saya melihat akhir-akhir ini yg kita lihat adalah, terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakor (drama korea) nya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat,” ucapdia
Padahal, berdasarkan Joko widodo, konflik Pilpres wajib diisi dengan gagasan serta pandangan baru. “Bukan konflik perasaan. Apabila yang terjadi perseteruan perasaan, repot semua kita,” ucap beliau.
Jokowi mengingatkan pada calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto yang turut hadir pada acara tersebut buat berpegang teguh di prinsip demokrasi yg membangun dan menghasilkan solusi. Selain itu, jokowi berpesan agar pemenang Pemilu tidak jemawa serta jua tidak murka Bila kalah. “Ini artinya pertandingan antar anggota famili sendiri, antar sesama anak bangsa yang sama-sama ingin menciptakan bangsa,” ucap Joko widodo.
Ganjar Singgung Joko Widodo | Soal Pertandingan Yang Adil
Bakal calon presiden, Ganjar Pranowo memberi respons kalem ketika ditanya tanggapannya soal pernyataan Presiden Joko widodo (jokowi) yang menyebut banyak drama dalam dinamika politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ganjar berpandangan, seluruh orang bebas memberi komentar terkait apa pun, termasuk seorang Presiden. “Ya enggak apa-apa, seluruh orang mampu berkomentar apa pun,” ucap Ganjar. Calon nomor urut tiga ini pun mengaku sependapat dengan pernyataan Joko Widodo yang ingin Pilpres 2024 sebagai ajang perang gagasan dan wangsit.
Tetapi, beliau menegaskan bahwa perang gagasan itu juga harus didukung dengan sikap yg adil tanpa menghalalkan seluruh cara. “sehingga semua punya situasi, semua punya sikap yg sama, punya lapangan yg fair sehingga gagasan-gagasan itu bisa disampaikan serta kita wajib jujur,” ucap Ganjar.
Hadiri Undangan Dewan Pers | Ganjar Singgung Ormas
Ganjar Pranowo menghadiri ke Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta sentra. Kedatangannya bersama rombongannya tersebut tidak lain buat memenuhi undangan berdialog perihal Capres dan Cawapres dengan para Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat. Pada saat itu, dia mengaku senang mendapat kesempatan buat mampu hadir bertemu dan berdialog pribadi menggunakan PWI yang diisi sang banyak wartawan senior serta junior.
Kemudian, pihaknya pula memberikan bahwa kiprah pers sangat penting pada memberikan informasi ke publik secara tepat dan benar. “Saat ini saya membagi media menjadi 2 grup. Dalam media sosial serta media mainstream. Juga media umum menginformasikan tanpa etika jurnalistik serta terpotong-potong sebagai akibatnya isu yang sampai sebagai bengkok,” ucapnya. Sedangkan media mainstream, tambanya Ganjar, kiprah inilah yang harus meluruskan berita yang bengkok itu pada rakyat dengan baik dan sahih. “Sebab itu saya senang diundang ke sini, agar ke depannya info dapat disampaikan dengan utuh serta benar,” ucapnya.
Dirinya jua menyebutkan, minimnya isu mengakibatkan sebagian anak muda di Papua belum mengetahui siapa Capres serta Cawapres yang akan ikut pemilu 2024.“Inilah tugas media buat mampu memberikan informasi secara menyeluruh hingga ke pelosok,” ucapnya.
Ganjar pun putusan bulat menggunakan pernyataan bahwa Pers ketika ini sedang tak baik-baik saja. Terutama dari sektor bisnis yang mengalami banyak perubahan dari media konvensional menuju media digital.“Iya, memang saat ini Pers sedang tidak baik-baik saja. Satu asal sektor bisnisnya yang mengalami perubahan berasal konvensional ke era digital. Inilah yang memang harus terus diperhatikan dan pemerintah perlu membantu pers agar bisa baik,” ucapnya.
Dia berharap PWI ke depan dapat terus melakukan pembenahan lebih baik lagi sesuai dengan bidangnya. Terutama meminimalisir perangkat desa atau orang yang berada dalam organisasi warga (Ormas) menjadi wartawan. “Saya mengalami terdapat perangkat desa atau ormas jadi wartawan. Lha ini motifnya apa? saya mengadu ke siapa? Inilah nantinya yg kiranya akan mampu diperbaiki sang PWI,” ucapnya scroll-viewport.io