Penusukan satpam SMKN 9 tangerang yang melibatkan dua petugas keamanan sekolah mengguncang dunia pendidikan dan masyarakat setempat.

Peristiwa ini bermula ketika anggota LSM tersebut mendatangi sekolah untuk menanyakan tanggapan atas surat yang mereka kirim sebelumnya. Kedatangan mereka berujung pada cekcok dengan petugas keamanan, yang kemudian bereskalasi menjadi tindakan penusukan.

Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, insiden terjadi saat dua anggota LSM datang ke SMKN 9 dan menuju ruang Tata Usaha (TU) untuk menanyakan tanggapan pihak sekolah terkait surat yang telah mereka kirim sebelumnya.
Setelah berbincang dengan Kasi Humas SMKN 9, Mansur, kedua anggota LSM tersebut terlibat cekcok dengan dua petugas keamanan, Karyono dan Sunarto. Cekcok tersebut berujung pada pemukulan dan penusukan terhadap kedua petugas keamanan menggunakan sebilah pisau.
Kondisi Korban Penusukan
Kondisi korban dalam insiden penusukan di SMKN 9 Kabupaten Tangerang menunjukkan adanya luka serius. Karyono, salah satu satpam yang menjadi korban, mengalami luka tusuk yang cukup dalam di bagian kepala, sementara Sunarto, satpam lainnya, menderita memar pada bagian hidung.
Kedua korban segera dilarikan ke RSUD Balaraja untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Meski luka yang dialami Karyono cukup parah, ia dilaporkan dalam kondisi stabil setelah mendapatkan pertolongan pertama. Sementara itu, Sunarto yang juga mengalami cedera, membutuhkan observasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada komplikasi serius dari benturan yang ia alami.
Pasca kejadian, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap insiden tersebut dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai kondisi kesehatan korban.
Meskipun kedua petugas keamanan telah mendapat perawatan, dampak fisik dan psikologis dari insiden ini tentu akan mempengaruhi mereka. Polisi berharap kedua korban dapat pulih dengan cepat, dan mereka berkomitmen untuk memastikan para pelaku kejahatan ini dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
Baca Juga:
Penyelidikan Polisi

Penyelidikan yang dilakukan oleh Polresta Tangerang terhadap insiden penusukan di SMKN 9 Kabupaten Tangerang segera dimulai setelah kejadian tersebut. Polisi telah mengumpulkan keterangan dari para saksi mata. Termasuk petugas keamanan yang menjadi korban. Serta pihak sekolah untuk mengetahui kronologi lengkap peristiwa tersebut.
Selain itu, aparat kepolisian juga melakukan penyelidikan mendalam mengenai dugaan permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) oleh oknum LSM yang menjadi latar belakang terjadinya kekerasan. Polisi berusaha memastikan apakah ada kaitannya antara aksi kekerasan ini dengan praktik pemerasan yang marak menjelang Hari Raya.
Pihak kepolisian juga telah mengidentifikasi dua pelaku yang terlibat dalam penyerangan tersebut dan sedang dalam proses pengejaran. Mereka berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melacak keberadaan pelaku, mengingat mereka melarikan diri setelah kejadian.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono. Menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam aksi premanisme dan pemerasan, agar rasa aman di masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, tetap terjaga. Polisi berharap dapat segera menangkap pelaku dan memastikan keadilan ditegakkan bagi para korban.
Reaksi Pemerintah Daerah
Reaksi Pemerintah Daerah, khususnya Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Terhadap insiden penusukan yang melibatkan anggota LSM di SMKN 9 Tangerang cukup tegas. Dedi Mulyadi menekankan bahwa praktik pemerasan, terutama yang melibatkan permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada instansi pendidikan atau pihak lainnya, harus dihentikan.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi oknum ormas atau LSM yang menggunakan kekerasan atau intimidasi dalam menjalankan kegiatan mereka. Gubernur menginstruksikan agar pihak terkait segera mengambil tindakan preventif untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di wilayah Jawa Barat. Serta memperkuat pengawasan terhadap kegiatan LSM yang meresahkan masyarakat.
Tindakan Lanjutan
Tindakan lanjutan terkait insiden Penusukan Satpam SMKN 9 Tangerang terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan pemerintah daerah. Polresta Tangerang berfokus pada pengejaran kedua pelaku yang masih buron dan berkomitmen untuk segera menangkap mereka guna memastikan proses hukum berjalan dengan adil.
Selain itu, aparat penegak hukum juga sedang menggali lebih dalam mengenai dugaan praktik pemerasan yang melibatkan LSM. Untuk mengungkap jaringan yang mungkin terlibat dalam kegiatan ilegal semacam ini.
Pemerintah daerah, melalui Gubernur Dedi Mulyadi, juga menginstruksikan peningkatan pengawasan terhadap kegiatan LSM di wilayah Jawa Barat dan memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman. Khususnya di sektor pendidikan, dan memberikan efek jera terhadap praktik kekerasan dan pemerasan.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
- Gambar Pertama dari cnnindonesia.com
- Gambar Kedua dari kompas.com