Tragis, Jurnalis Berita Bernama Juwita Dibunuh Oleh Oknum TNI AL

Tragis, Juwita (23), seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas diduga ia telah dibunuh oleh oknum anggota TNI AL berinisial J.

Tragis, Jurnalis Berita Bernama Juwita Dibunuh Oleh Oknum TNI AL

Jenazahnya ditemukan di Gunung Kupang pada 22 Maret 2025. Juwita dikenal supel dan mudah bergaul. Ia bergabung dengan newsway.co.id sejak 2022 dan juga anggota PWI Kalsel. Dibawah ini VIEWNEWZ akan membahas tentang jurnalis berita bernama Juwita dibunuh oleh oknum TNI AL.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Juwita Jurnalis Muda yang Ceria dan Berdedikasi

Juwita dikenal sebagai sosok yang ceria, supel, dan mudah bergaul. Redaktur tempat Juwita bekerja, Suroto, mengungkapkan bahwa Juwita bergabung dengan newsway.co.id pada tahun 2022. Sebagai jurnalis muda, Juwita menunjukkan dedikasi dan semangat yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. “Bergabung dengan kami itu sejak tahun 2022. Saya kenal dia ini ceria, supel, dan suka bergaul,” ujar Suroto saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Organisasi Pers dan Berencana Menyelesaikan Skripsi

Keseriusan Juwita dalam dunia jurnalistik dibuktikan dengan keaktifannya di organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel. Ia juga telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan lulus dengan predikat wartawan muda. Selain aktif sebagai jurnalis, Juwita juga berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kalsel.

Belakangan ini, Juwita bahkan meminta kepada redaksi untuk mengurangi porsi liputannya karena ingin fokus menyelesaikan skripsinya. “Dia sempat meminta kepada kami untuk tidak terlalu aktif mencari berita karena ingin fokus ke skripsinya, apalagi dia juga magang di salah satu instansi. Kami memaklumi itu. Selama skripsi, kami tak menargetkan dia untuk mengirim berita,” jelas Suroto.

Hubungan dengan Terduga Pelaku dan Permintaan Keadilan

Suroto mengungkapkan bahwa Juwita cukup tertutup mengenai persoalan pribadi, termasuk soal hubungannya dengan terduga pelaku. Namun, ia membenarkan bahwa korban dan terduga pelaku memiliki hubungan dekat. Kehilangan Juwita membuat redaksi tempatnya bekerja merasa terpukul.

Suroto meminta kepada aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini secara transparan. “Kami dari perusahaan tempat Juwita bekerja berharap kasus ini dituntaskan setuntas-tuntasnya sehingga kita tahu apa penyebab Juwita dibunuh dan pelaku kami harap dihukum maksimal,” tegas Suroto.

Baca Juga:

Proses Hukum Berjalan dan Harapan Akan Transparansi

Proses Hukum Berjalan dan Harapan akan Transparansi

Saat ini, kasus pembunuhan Juwita sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian dan TNI AL. Terduga pelaku, oknum anggota TNI AL berinisial J, telah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banjarmasin Kolonel Laut (P) Dwi Atmojo menegaskan bahwa pihaknya akan Transparan dalam menangani kasus ini dan memberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah. “Kami akan Transparan dalam penanganan kasus ini. Jika memang terbukti bersalah, akan kami berikan sanksi tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Kolonel Dwi Atmojo.

Duka Mendalam dan Solidaritas dari Komunitas Pers

Kematian Juwita telah membangkitkan duka mendalam dan solidaritas dari komunitas pers di seluruh Indonesia. Banyak jurnalis dan organisasi pers yang mengecam tindakan keji tersebut dan menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Kasus ini juga menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi oleh para jurnalis dalam menjalankan tugasnya, terutama mereka yang meliput isu-isu sensitif dan kontroversial.

Pentingnya Perlindungan Terhadap Jurnalis

Kasus pembunuhan Juwita menyoroti pentingnya perlindungan terhadap jurnalis dan penegakan hukum yang adil bagi pelaku kekerasan terhadap jurnalis. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus memberikan jaminan keamanan bagi para jurnalis dalam menjalankan tugasnya, serta menindak tegas setiap tindakan kekerasan atau intimidasi terhadap jurnalis. Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung kebebasan pers dan menghormati hak-hak jurnalis.

Kisah Juwita Pengingat akan Kebebasan Pers dan Keadilan

Kisah tragis Juwita adalah pengingat bagi kita semua akan pentingnya kebebasan pers dan keadilan bagi para jurnalis. Kebebasan pers adalah salah satu pilar demokrasi yang harus dijaga dan dilindungi. Jurnalis memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan, mengungkap kebenaran, dan menyuarakan kepentingan publik.

Oleh karena itu, setiap tindakan kekerasan atau intimidasi terhadap jurnalis adalah ancaman terhadap demokrasi dan keadilan. Semoga kasus Juwita dapat menjadi momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap jurnalis dan menegakkan hukum yang adil bagi para pelaku kejahatan terhadap jurnalis. Kepergian Juwita akan selalu dikenang sebagai bagi dunia jurnalistik Indonesia.

Terima kasih telah mengisi waktu anda untuk mengetahui informasi tentang Jurnalis Dibunuh Oleh Oknum TNI AL. Mari simak berita-berita lainnya hanya di VIEWNEWZ kami akan memberikan banyak lagi informasi penting yang harus di ketahui.


Sumber informasi gambar:

  1. Gambar Pertama dari tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari tribunnews.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *