Viral, Dalam Sehari 3 Pesawat Jatuh di 3 Negara, Apa Penyebab Nya?

Viral, Sebuah Tragedi 3 Pesawat jatuh dalam sehari di 3 negara telah menjadi perbincangan hangat di kalangan media sosia.

Pada tanggal 29 Desember 2024, dunia aviation di kejutkan oleh serangkaian kecelakaan pesawat yang melibatkan tiga pesawat di tiga negara berbeda: South Korea, Canada, dan Norway. Kejadian ini menimbulkan gelombang kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang keamanan penerbangan di seluruh dunia. VIEWNEWZ akan membahas lebih dalam lagi mengenai 3 pesawat jatuh dalam sehari di 3 Negara yang berbeda.

Kronologi Kejadian

Kecelakaan pertama terjadi di Muan, South Korea, di mana Jeju Air Flight 2216, sebuah Boeing 737-800, mengalami kecelakaan saat mendarat. Pesawat yang membawa 181 penumpang dan awak tersebut mengalami masalah pada saat hendak mendarat, overshoot runway, dan menabrak dinding beton. Tragedi ini mengakibatkan 179 orang di nyatakan tewas, sehingga menjadikannya salah satu kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah penerbangan Korea Selatan.

Sementara itu, di Halifax, Canada, sebuah pesawat Air Canada Express mengalami masalah saat mendarat yang di duga terkait dengan landing gear. Meskipun pesawat tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat dan terjadi kebakaran, tidak ada korban jiwa yang di laporkan.

Di Norway, sebuah pesawat KLM mengalami kerusakan hydraulic yang membuatnya meluncur keluar dari runway saat melakukan pendaratan darurat di Torp Airport. Beruntung, semua penumpang dan awak selamat tanpa ada cedera.

Kecelakaan berturut-turut dalam waktu yang hampir bersamaan ini mengundang perhatian global dan memicu penelusuran investigasi dari berbagai pihak terkait mengenai faktor penyebab dari insiden tersebut.

Analisis Penyebab Kecelakaan

Penyelenggaraan dua kecelakaan pesawat yang menyebabkan korban jiwa dan satu yang tidak, menunjukkan fakta-fakta mengejutkan dan kompleksitas yang dapat memengaruhi keselamatan penerbangan. Berikut adalah beberapa analisis mengenai penyebab dari masing-masing kecelakaan.

1. Kecelakaan Jeju Air di South Korea

Kecelakaan Jeju Air di Muan menimbulkan banyak tanda tanya. Investigasi awal menunjukkan bahwa pesawat mengalami masalah pada sistem landing gear dan ada dugaan bird strike, di mana pesawat di perkirakan terkena segerombolan burung saat melakukan pendaratan. Penyebab Kecelakaan:

• Masalah pada Landing Gear: Pesawat yang melakukan belly landing tanpa landing gear yang di turunkan memiliki kemungkinan besar terjadinya kegagalan di bagian landing gear. Pada saat landing, pesawat seharusnya dapat mengatur kecepatan dan posisi agar landing gear dapat di fungsikan dengan baik.
• Bird Strike: Tim penyelamat juga menyatakan bahwa informasi dari menara udara memberikan peringatan mengenai aktivitas burung sebelum pesawat melakukan pendaratan. Ini dapat berdampak pada teknik pendaratan yang di lakukan oleh pilot, serta tingkat keselamatan saat menghindari potensi risiko.

2. Kecelakaan Air Canada di Canada

Kecelakaan Air Canada melibatkan pesawat De Havilland Dash 8, yang mengalami kerusakan pada landing gear setelah mendarat di Halifax Stanfield International Airport. Penyebabnya masih dalam penyelidikan, tetapi penyelenggara memperkirakan awalnya bisa jadi di sebabkan oleh kerusakan mekanis pada landing gear yang berpotensi menyebabkan kecelakaan yang lebih serius.

Kerusakan Mekanis, Insiden ini menunjukkan pentingnya pemeliharaan pesawat secara berkelanjutan untuk mencegah kerusakan mekanis yang bisa memicu risiko pada keselamatan penerbangan. Setiap pesawat di harapkan memiliki catatan pemeliharaan yang baik untuk permohonan keselamatan.

3. Kecelakaan KLM di Norway

Penyebab kecelakaan KLM merujuk kepada kegagalan hydraulic yang memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat di Torp Airport. Dalam hal ini, tidak ada cedera yang di laporkan dan semua penumpang berada dalam keadaan selamat, namun kebangkrutan sistem otomatis pada pesawat meningkatkan kebutuhan untuk pemeriksaan dan sertifikasi menyeluruh pada pesawat-pesawat di seluruh dunia.

Pengelolaan Risiko, Kegagalan hydraulic merujuk pada sistem pesawat yang canggih yang seharusnya melindungi keselamatan penerbangan. Investigasi perlu di lakukan lebih dalam untuk memastikan bahwa prosedur dan pelatihan pilot menunjang terhadap skenario darurat semacam ini.

Baca Juga: Rupiah Sukses Pertahankan Penguatan di Rp16.142 per Dolar AS

Dampak Kecelakaan Terhadap Keamanan Penerbangan

Kecelakaan berturut ini mendorong pihak berwenang di negara-negara terlibat untuk melakukan peninjauan menyeluruh terhadap prosedur keselamatan dan keselamatan penerbangan.

Tindakan Pemerintah

Di South Korea, Presiden baru yang di angkat, Choi Sang-mok, menginstruksikan pemeriksaan menyeluruh semua pesawat Boeing 737-800 yang di operasikan oleh maskapai domestik. Tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan aspek keselamatan dan kepercayaan publik terhadap industri penerbangan setelah tragedi yang memilukan ini.

Masyarakat Berpartisipasi: Masyarakat menyuarakan tuntutan atas transparansi dalam penanganan kejadian ini, meminta agar pemerintah menj fast-track investigasi dan memberikan informasi tentang perkembangan situasi secara reguler. Ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang jelas dan efektif antara otoritas dan publik.

Implikasi bagi Industri Penerbangan Global

Kecelakaan ini bukan hanya menjadi masalah lokal, tetapi berimplikasi global. Banyak maskapai penerbangan di berbagai negara akan melakukan evaluasi terhadap prosedur keamanan mereka. Dengan semakin kuatnya pengawasan internasional yang berfokus pada keselamatan penerbangan. Industri ini di harapkan akan berinvestasi lebih dalam teknologi dan pelatihan guna mencegah kecelakaan pada masa mendatang.

Kesimpulan

​Dalam satu hari, tiga kecelakaan pesawat di tiga negara memicu refleksi global tentang standar keselamatan penerbangan.​ Dari penyelidikan awal, dari kecelakaan di Muan dengan tingginya jumlah korban jiwa hingga kejadian di Halifax dan Norway yang lebih terkendali. Kita di hadapkan pada tantangan yang memperhitungkan faktor mekanis, keputusan manusia, hingga kondisi cuaca.

Sumber daya dan reformasi menyeluruh dari sistem penerbangan akan menjadi sangat penting untuk memperkuat keamanan. Dan memberikan ketenangan pikiran bagi masyarakat Pendidikan, pemeliharaan yang ketat. Dan latihan rutin untuk awak pesawat juga harus menjadi fokus utama untuk meningkatkan keselamatan dalam penerbangan ke depan.

Di tengah kehampaan trauma yang di tinggalkan oleh kecelakaan ini, harapan akan perbaikan nyata. Dan langkah mencegah adalah sesuatu yang harus di prioritaskan oleh semua pihak terkait. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di Berita Viral.