Viral! Pengendara Dipalak Preman di Tanah Abang, Polisi Bertindak Tegas
Aksi premanisme kembali mencuat di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, setelah sebuah video yang memperlihatkan pengendara mobil dipalak oleh preman viral di media sosial.
Peristiwa ini mengundang perhatian luas masyarakat hingga pihak kepolisian langsung bergerak cepat menangani kasus tersebut. VIEWNEWZ akan membahas kejadian viral pengendara dipalak preman di depan Thamrin City, Tanah Abang, serta upaya penanganan oleh pihak kepolisian.
Kronologi Kejadian yang Viral
Video yang beredar memperlihatkan seorang pria pengendara mobil yang menceritakan pengalamannya dipalak saat melintas di dekat Thamrin City. Ia dimintai uang sebesar Rp20 ribu oleh sekelompok preman dengan alasan “kontribusi” untuk keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan.
Padahal, modus seperti ini sudah sering terjadi di beberapa titik di Jakarta sebagai bentuk pemalakan. Dalam video itu, pengemudi yang terekam mengungkapkan bahwa dirinya hanya numpang lewat dan tidak berniat membayar uang tersebut, namun para preman memaksa dengan cara mengambil paksa uangnya dan bahkan mendorong agar kendaraan berputar arah.
Terjadi perebutan uang hingga pengemudi merasa dirampok dengan paksa. Kejadian ini semakin memanas setelah video tersebut tersebar luas di media sosial dan memicu reaksi dari warganet yang mengecam aksi premanisme tersebut.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Tindakan Kepolisian dan Penangkapan Pelaku
Menanggapi viralnya kasus pemalakan tersebut, aparat Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat bergerak cepat. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, mengonfirmasi bahwa tiga pelaku telah berhasil diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi.
Polisi juga telah melakukan pengecekan lokasi kejadian dan meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait insiden ini. Langkah ini menjadi upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali serta untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melintas di kawasan strategis Tanah Abang.
Firdaus juga menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk memastikan keterangan lengkap dan tindakan hukum yang tepat bagi pelaku pemalakan.
Baca Juga:
Modus Operandi Preman di Tanah Abang
Aksi pemalakan yang menggunakan dalih “kontribusi keamanan dan kebersihan” sebenarnya sudah menjadi modus lama yang sering dipakai oleh kelompok preman untuk mengintimidasi masyarakat. Mereka menyasar pengendara kendaraan yang melintas di jalanan, terutama di sekitar kawasan pusat perbelanjaan dan wilayah permukiman padat.
Selain modus pemalakan biasa, preman di Tanah Abang juga kerap memaksa sopir memberikan uang dengan dalih “pungutan liar” atau “kontribusi lingkungan”. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan menggunakan kekerasan untuk menekan korban agar menyerahkan uang. Akibatnya, warga merasa resah dan takut saat melintas di kawasan tersebut.
Dampak dan Respon Masyarakat
Warga dan pengguna jalan di kawasan Tanah Abang mengungkapkan keprihatinan atas maraknya aksi premanisme yang membuat rasa aman mereka terganggu. Banyak yang berharap aparat keamanan dapat terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum agar kawasan tersebut kembali kondusif.
Rekaman video yang viral di media sosial menjadi bukti nyata keresahan masyarakat terhadap aksi premanisme di Tanah Abang. Video tersebut juga menjadi bentuk kampanye publik untuk mendorong pemerintah dan kepolisian lebih serius menangani masalah ini.
Netizen ramai memberikan dukungan kepada korban dan berharap para pelaku dihukum tegas sesuai hukum yang berlaku.
Langkah Pencegahan dan Pengawasan Keamanan
Setelah penangkapan tiga pelaku, polisi berjanji untuk memperkuat pengawasan di sekitar Thamrin City dan Tanah Abang. Ini termasuk rutin melakukan patroli serta menyiapkan pos-pos keamanan strategis guna mengantisipasi aksi pemalakan dan premanisme lainnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami atau menyaksikan aksi pemalakan. Dengan pelaporan cepat, penanganan kasus dapat dilakukan lebih tepat dan efektif. Masyarakat juga diingatkan untuk tetap waspada dan tidak memberikan uang secara sembarangan kepada oknum yang tidak resmi.
Langkah ini penting untuk membantu memberantas tindakan ilegal seperti pemalakan secara menyeluruh. Kasat Reskrim AKBP Firdaus menegaskan komitmen kepolisian dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan di kawasan Tanah Abang, yang merupakan salah satu pusat perekonomian utama di Jakarta Pusat.
Simak dan ikuti terus VIEWNEWZ agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari megapolitan.okezone.com
- Gambar Kedua dari bekasi.tribunnews.com