Viral! Serangan Israel di Gaza Menewaskan 20 Orang Pada Jumat Pagi
Serangan Israel di Gaza pada Jumat pagi menewaskan sedikitnya 20 orang, memperburuk situasi krisis kemanusiaan yang sudah parah di wilayah tersebut.
Insiden ini terjadi di tengah lanjutan kampanye militer Israel yang dimulai sejak 18 Maret 2025, saat gencatan senjata sebelumnya gagal menghentikan pertempuran yang terus berlanjut di Jalur Gaza. VIEWNEWZ akan membahas lebih dalam lagi mengenai serangan Israel di Gaza yang menewaskan 20 orang pada jumat pagi.
Kronologi dan Dampak Serangan
Pada Jumat pagi, serangan udara Israel dilancarkan di wilayah yang sudah lama dilanda konflik dan masih terkepung oleh blokade dari Israel selama dua bulan terakhir. Pejabat pertahanan sipil Gaza, Mohammed al-Mughayyir, menyatakan bahwa sejak fajar hari itu, 20 orang tewas akibat serangan tersebut, termasuk sembilan orang yang tewas dalam pemboman rumah di kamp Bureij.
Serangan ini melanjutkan siklus kekerasan yang telah memicu ketegangan dan penderitaan berat bagi penduduk Gaza yang sebagian besar merupakan warga sipil. Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikendalikan oleh Hamas, melaporkan bahwa sejak Israel memulai kampanye militernya pada Maret lalu, sedikitnya 2.326 orang telah meninggal dunia.
Secara keseluruhan, angka korban jiwa selama perang ini telah mencapai 52.418 orang, menegaskan skala besar human tragedy yang dialami kawasan ini. Perang yang meletus sejak 7 Oktober 2023, dimulai dengan serangan besar-besaran oleh Hamas terhadap wilayah Israel. Telah menimbulkan korban jiwa besar di kedua belah pihak, dengan 1.218 orang di Israel— mayoritas warga sipil—tewas sebagai dampak awal konflik tersebut.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Baca Juga: Resmob PMJ Tangkap 2 Pengelola Judol Jaringan Kamboja yang Beroperasi di Jakarta
Penyebab dan Tujuan Serangan
Israel menjelaskan bahwa kampanye militer berkelanjutan ini bertujuan untuk memaksa Hamas membebaskan tawanan yang masih ditahan dalam konflik. Sampai saat ini, lebih dari 250 orang telah diculik oleh kelompok bersenjata Palestina, dengan 58 masih dalam tahanan di Gaza. Dari jumlah tersebut, dilaporkan bahwa 34 orang diperkirakan sudah meninggal dunia menurut laporan militer Israel.
Di sisi lain, blokade yang diberlakukan Israel sejak awal Maret telah menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Kondisi ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah itu. Di mana penduduk menghadapi ancaman kelaparan, kekurangan obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya yang semakin mendesak.
Kondisi Kemanusiaan dan Respons Internasional
Situasi kemanusiaan di Gaza yang terus memburuk mendapat perhatian serius dari berbagai organisasi internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan tentang kondisi yang semakin kritis dan mendesak untuk segera dilakukan aksi kemanusiaan yang lebih intensif. Organisasi Palang Merah Internasional (ICRC) juga menyuarakan kekhawatiran besar terhadap situasi tersebut. Wakil Direktur Operasional ICRC, Pascal Hundt, menyatakan bahwa respons kemanusiaan kini berada di ambang kehancuran total dan tidak boleh dibiarkan semakin memburuk.
Kondisi ini menempatkan penduduk Gaza, terutama yang tinggal di kawasan pengungsian dan lokasi yang menjadi sasaran serangan, pada risiko besar. Penghentian aliran bantuan dan gempuran terus-menerus memperparah penderitaan warga sipil yang sudah sangat rentan. Hingga memicu kekhawatiran mendalam terhadap kemungkinan krisis kemanusiaan yang lebih besar di masa depan.
Kesimpulan
Serangan Israel yang menewaskan 20 orang di Gaza pada Jumat pagi mencerminkan eskalasi konflik yang menyakitkan. Dan memicu kehancuran serta penderitaan di wilayah yang sudah lama diperangi ini. Dengan angka korban jiwa yang terus bertambah sejak awal kampanye militer pada Maret hingga mencapai puluhan ribu jiwa. Situasi kemanusiaan menjadi sangat genting.
Upaya diplomasi dan bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan untuk meredakan ketegangan dan menyelamatkan kehidupan warga sipil yang menjadi korban konflik ini. Ancaman kelaparan, kekurangan medis, dan pemutusan bantuan kemanusiaan harus menjadi perhatian utama komunitas internasional agar tragedi kemanusiaan ini dapat diminimalkan.
Semua pihak terdorong untuk mencari solusi damai demi mengakhiri siklus kekerasan yang menghancurkan dan menyelamatkan nyawa masyarakat. Yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung dari konflik berkepanjangan ini. Situasi di Gaza merupakan pengingat suram akan dampak tragedi kemanusiaan dan perlunya upaya bersama untuk melindungi hak asasi manusia di masa-masa penuh konflik dan ketegangan.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai berita viral dan terbaru hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
Gambar Pertama dari
Gambar Kedua dari