Anggota Parlemen Jepang Ini Berkunjung Ke Rusia
Muneo Suzuki selaku Anggota parlemen Jepang, berkunjung ke Rusia dan meminta Moskow untuk mengizinkan kapal-kapal nelayan Jepang agar lanjutkan operasi. Yang mana di perairan sekitar 4 pulau yang disengketakan di pulau utara Jepang yaitu Hokkaido.
Suzuki mengatakan bahwa hal tersebut dilakukannya untuk kepentingan nasional negaranya. Ini adalah kunjungan Suzuki yang kedua ke Rusia. Sebelumnya, dia sudah melakukannya pada bulan Oktober di tengah ketegangan hubungan kedua Negara tersebut VIEWNEWZ.
Apa Hasil Kunjungan Suzuki ke Rusia?
Dalam kunjungannya tersebut, Suzuki katakan pada wartawan bahwa dia bertemu dengan Andrey Yakovlev yang adalah wakil kepala badan perikanan Rusia. Dia juga meminta izin agar melanjutkan pemanenan rumput laut pada perairan lepas pantai gugus pulau Habomai. Di tanggal 15 Juli, Rusia umumkan bahwa pihaknya akan hentikan panen rumput laut pada perairan dekat pulau Kaigara. Yang mana di gugus pulau Habomai. Hal itu karena mercusuar yang tidak berfungsi pada pulau tersebut.
Menurut Suzuki, Yakovlev katakan Moskow bermaksud untuk mengizinkan operasi di lanjutkan usai perbaikan mercusuar selesai. Di mulai kembali operasi penangkapan ikan, yang aman pada sekitaran Wilayah Utara tersebut tentunya akan bergantung pada Tokyo. Karena, penangguhan itu di berlakukan akibat sikap anti-Rusia oleh Jepang.
Baca Juga : 3 Negara Ini Dituduh Lakukan Intervensi Pemilu Amerika Serikat
Kunjungan Suzuki mendapat kritikan
Suzuki juga bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia yaitu Mikhail Galuzin, yang juga merupakan mantan Duta Besar Rusia untuk Jepang. Pertemuan itu untuk meminta agar dimulainya kembali perjanjian. Yang memungkinkan para warga Negeri Sakura yang mantan penduduk Wilayah Utara agar mengunjungi makam leluhur mereka di pulau itu.
Kunjungan Suzuki ke Rusia juga mendapatkan kritikan dari juru bicara utama Jepang yaitu Yoshimasa Hayashi. “Hal tersebut tidak pantas, karena mengingat anjuran pemerintah Jepang untuk tidak lakukan perjalanan ke negara tersebut” ungkap Hayashi. Tetapi, Suzuki membantah telah melakukan kesalahan apa pun. Baginya, mengembangkan hubungan antara kedua negara memberikan kontribusi kepada stabilitas Asia Timur dan juga dunia.
Konfik Teritorial Jepang-Rusia
Moskow-Tokyo telah terlibat sengketa wilayah yang mana berlangsung selama puluhan tahun di lepas pantai timur laut Semenanjung Nemuro pada Hokkaido. Berbagai pulau yang di kuasai oleh Rusia lalu di klaim oleh Jepang itu terdiri dari Shikotan, Habomai, Kunashiri serta Etorofu. Moskow juga menyebutnya sebagai Kuril Selatan, sedangkan Tokyo menyebutnya dengan Wilayah Utara.
Negosiasi bilateral Moskow-Tokyo sudah di tangguhkan, usai Jepang menjatuhkan sanksi hukuman atas Rusia. Yang mana menyusul invasi skala penuhnya kepada Ukraina di bulan Februari 2022. Moskow kemudian membalas dengan secara sepihak dan membatalkan perjanjiannya dengan Tokyo tenyang program. Di mana memungkinkan kunjungan bebas visa oleh orang-orang Jepang menuju ke pulau-pulau yang disengketakan tersebut scrollberita.com.
