Penusukan Hakim Agama Batam: Insiden dan Reaksi Awal
Seorang hakim Pengadilan Agama Batam dengan inisial G ditusuk oleh orang tak dikenal saat ia meninggalkan kediamannya untuk pergi bekerja. Insiden itu terjadi di kawasan Perumahan Cipta Garden Sekupang, Batam.
Hakim tersebut mengalami luka di tangannya dan saat ini sedang menerima perawatan medis. Polisi sedang menyelidiki kasus ini dan berusaha mengidentifikasi pelaku.
Komisi Yudisial (KY) menanggapi dengan cepat serangan itu, menyatakan keprihatinan yang mendalam dan memulai penyelidikan. Binziad Kadafi, seorang anggota KY, menyatakan bahwa sebuah tim telah dikerahkan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan berkoordinasi dengan polisi setempat untuk memastikan penyelidikan yang menyeluruh dan transparan.
KY telah menjanjikan dukungan penuhnya kepada polisi dalam menangkap dan menuntut pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Mari kita simak bersama VIEWNEWZ, dibawah ini.
Dukungan KY Untuk Perlindungan Hakim
Kadafi menekankan pentingnya mengimplementasikan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 5 dan 6 Tahun 2020 tentang sistem keamanan pengadilan dan persidangan. Ia menekankan bahwa perlindungan bagi hakim harus meluas di luar ruang sidang hingga kehidupan sehari-hari mereka di luar lingkungan pengadilan.
KY memandang insiden penusukan itu sebagai pengingat penting akan kebutuhan mendesak untuk memperkuat perlindungan yang diberikan kepada hakim.
Kajian Pembentukan Polisi Khusus Pengadilan
Menanggapi serangan itu, KY sedang mempertimbangkan pembentukan satuan polisi khusus yang didedikasikan untuk menjaga keselamatan hakim, personel pengadilan, dan lingkungan peradilan secara keseluruhan.
Unit khusus ini akan bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan keamanan hakim dan staf pengadilan, baik di dalam maupun di luar ruang sidang. KY sedang memeriksa dengan cermat berbagai aspek dari proposal ini, termasuk kewenangan unit, struktur organisasi, mekanisme koordinasi dengan polisi, dan sumber daya yang diperlukan.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Kadafi menyoroti pentingnya sistem keamanan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan untuk memastikan hakim dapat secara independen memberikan keadilan tanpa rasa takut akan kekerasan, ancaman, atau intimidasi. Pembentukan unit polisi khusus dapat berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terjamin bagi hakim untuk menjalankan tugas mereka.
Harapan dan Imbauan KY
Mukti Fajar Nur Dewata, seorang juru bicara KY, mendesak semua pemangku kepentingan, khususnya pemerintah, untuk mengambil langkah-langkah kebijakan yang konkret dan sistematis untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
KY juga mengimbau semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjunjung tinggi kehormatan dan martabat hakim untuk membina sistem peradilan yang adil dan independen.
Baca Juga: Penusukan Kondektur Bus saat Antre BBM di Bandarlampung Ditangkap!
Kronologi Penusukan Hakim Agama
Pada pagi hari tanggal 6 Maret 2025, Gusnahari, seorang hakim di Pengadilan Agama Batam, diserang saat ia meninggalkan rumahnya untuk pergi bekerja. Menurut laporan, insiden itu terjadi sekitar pukul 07:15 di kawasan Perumahan Cipta Garden.
Saat hakim berjalan menuju mobilnya, yang diparkir sekitar 100 meter dari rumahnya, ia tiba-tiba diserang oleh seorang penyerang. Pelaku, yang dilaporkan mengenakan helm, menikam hakim di tangan sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dengan sepeda motor bersama seorang kaki tangannya.
Tindakan Polisi
Polresta Barelang saat ini sedang menyelidiki insiden penusukan tersebut. AKP Debby Tri Andrestian, Kasat Reskrim Polresta Barelang, menyatakan bahwa tim Jatanras dan Unit Reskrim Polsek Sekupang sedang berupaya menyelidiki dugaan penusukan tersebut. Polisi saat ini sedang berusaha mencari tahu identitas para pelaku.
Kondisi Korban Penusukan Hakim Agama
Gusnahari mengalami luka di tangannya akibat penusukan tersebut. Dia awalnya dibawa ke puskesmas setempat sebelum dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan medis lebih lanjut. Menurut Sekretaris Advokasi Hakim PP Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI), Djuyamto. Hakim tersebut sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit atas luka di tangannya.
Dampak Insiden Penusukan Hakim Agama
Penusukan terhadap Gusnahari telah mengejutkan dunia peradilan Indonesia dan telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang keselamatan dan keamanan hakim. Insiden ini telah memicu seruan untuk peningkatan langkah-langkah keamanan dan perlindungan yang lebih besar bagi hakim. Baik di dalam maupun di luar ruang sidang.
Usulan KY untuk membentuk satuan polisi khusus untuk pengadilan adalah tanggapan langsung terhadap insiden ini. Dan mencerminkan meningkatnya pengakuan akan perlunya menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi hakim untuk menjalankan tugas mereka.
Langkah Selanjutnya
KY akan terus bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki penusukan Gusnahari dan membawa pelaku ke pengadilan. KY juga akan melanjutkan peninjauan proposal untuk membentuk satuan polisi khusus untuk pengadilan. Dengan hati-hati mempertimbangkan semua faktor yang relevan dan berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan.
Sementara itu, KY mendesak pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk segera mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan hakim dan personel pengadilan. Ikuti perkembangan terbaru dari penyelidikan kasus penusukan hakim di Batam di SEMBILAN NEWS.