Aksi Unjuk Rasa di Yunani, Peringati Dua Tahun Kecelakaan Kereta Api Maut
Dua tahun telah berlalu sejak tragedi tabrakan kereta api maut di dekat ngarai Tempi, Yunani, yang merenggut nyawa 57 orang.
Luka mendalam masih membekas di hati keluarga korban dan masyarakat Yunani. Untuk memperingati tragedi ini, ratusan ribu orang di seluruh Yunani turun ke jalan, menggelar unjuk rasa besar-besaran menuntut keadilan dan pertanggungjawaban atas kelalaian yang menyebabkan kecelakaan tragis tersebut.
Aksi unjuk rasa ini menjadi simbol kemarahan dan kekecewaan mendalam terhadap pemerintah dan sistem perkeretaapian yang dianggap tidak becus.
Tangis dan Amarah di Athena
Di Athena, puluhan ribu demonstran berkumpul di depan gedung parlemen, membawa poster bertuliskan “Kami tidak akan lupa” dan “Saya tidak dapat oksigen,” mengutip kata-kata terakhir seorang perempuan dalam panggilan darurat yang dipublikasikan media lokal.
Aksi damai yang awalnya berlangsung tenang berubah menjadi bentrokan singkat antara polisi dan beberapa demonstran. Meski demikian, suara keadilan terus bergema, menuntut agar para pelaku bertanggung jawab atas tragedi Tempi. Demonstrasi serupa juga terjadi di kota-kota lain di Yunani, menunjukkan solidaritas dan kemarahan yang meluas.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Simbol Duka dan Tuntutan di Alun-Alun Athena
Para pengunjuk rasa di Athena meneriakkan “Kejahatan itu tidak akan dilupakan” sambil melepaskan balon hitam ke langit, sebagai simbol duka dan kemarahan atas tragedi Tempi. Sebuah plakat bertuliskan, kebijakan mereka mengorbankan nyawa manusia.
Hal ini menyiratkan tudingan terhadap pemerintah atas kurangnya investasi dan pemeliharaan dalam infrastruktur kereta api. Alun-alun Athena menjadi lautan manusia yang bersatu dalam kesedihan dan tuntutan keadilan, menunjukkan bahwa tragedi Tempi tidak akan pernah dilupakan.
Luka Mendalam Dari Keluarga Korban
Bagi keluarga korban, dua tahun tanpa keadilan terasa seperti siksaan yang tak berujung. Mereka menuduh pihak berwenang berusaha menutupi bukti dan melindungi para pelaku. “Dua tahun setelah tragedi ini, tidak ada yang dihukum, tidak ada yang dipenjara,” kata Ilias Papangelis, yang kehilangan putrinya yang berusia 18 tahun dalam insiden itu.
Luka mereka semakin menganga ketika pemerintah menominasikan mantan ketua parlemen Constantine Tassoulas sebagai presiden, yang selama kepemimpinannya, parlemen dinilai gagal menyelidiki kemungkinan tanggung jawab politik.
Baca Juga:
Singapura di Ambang Krisis Kelahiran, Pemerintah Andalkan Imigran untuk Selamatkan Negara?
Menganalisis Akar Masalah Tragedi Tempi
Pekerja kereta api telah melakukan pemogokan bergilir sejak tragedi Tempi, mengecam pemotongan biaya dan kurangnya investasi dalam infrastruktur kereta api. Serikat pekerja mengatakan sistem keselamatan di seluruh jaringan kereta api telah rusak selama bertahun-tahun karena sistem pengawasan dan pensinyalan jarak jauh belum dikirimkan tepat waktu.
Mereka menuntut pemerintah untuk memberikan jadwal pelaksanaan protokol keselamatan dan meningkatkan standar keselamatan kereta api. Pemogokan ini menunjukkan bahwa tragedi Tempi bukan sekadar kecelakaan, tetapi akibat dari sistem yang rusak dan diabaikan.
Pemerintah Didesak Bertindak Cepat
Pemerintah berjanji akan mereformasi sistem perkeretaapian, tetapi Komisi Eropa menyebut kemajuan sejauh ini lamban. Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengakui bahwa kesalahan manusia tidak mengelakkan tanggung jawab atas jaringan kereta api yang telah lama bermasalah.
Ia menyatakan permintaan maaf kepada keluarga korban dan berjanji keadilan akan segera ditegakkan. Yunani juga akan meminta keahlian dari Komisi Eropa dan negara lain untuk meningkatkan keselamatan kereta api. Namun, janji-janji ini harus dibuktikan dengan tindakan nyata agar tragedi serupa tidak terulang kembali.
Mengenai dan Memperingati Tragedi Tempi
Tragedi Tempi menjadi peringatan bagi seluruh dunia tentang pentingnya keselamatan transportasi publik. Investasi dalam infrastruktur, pemeliharaan yang rutin, dan penerapan protokol keselamatan yang ketat adalah kunci untuk mencegah kecelakaan tragis.
Pemerintah harus bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan warganya dan tidak mengorbankan nyawa manusia demi keuntungan ekonomi. Semoga tragedi Tempi menjadi pelajaran berharga dan mendorong perbaikan sistem transportasi publik di seluruh dunia.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.