Gempa Dahsyat M 7,4 Guncang Filipina, 8 Orang Dilaporkan Tewas

Pada tanggal 10 Oktober 2025, sebuah gempa besar dengan magnitudo 7,4 mengguncang lepas pantai timur Pulau Mindanao, Filipina.

Gempa Dahsyat M 7,4 Guncang Filipina, 8 Orang Dilaporkan Tewas

Gempa ini kemudian diikuti oleh gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo sekitar 6,7 hingga 6,8, yang menjadikan peristiwa itu dikenal sebagai gempa “doublet”. Kedalaman episentrum diperkirakan pada puluhan kilometer di bawah laut.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Catatan Korban dan Kerugian Jiwa

Gempa M 7,4 ini menyebabkan beberapa korban jiwa dan kerusakan di wilayah Davao Oriental dan sekitarnya. Banyak laporan awal menyebutkan setidaknya dua orang tewas di kota Mati, termasuk seorang warga yang tertimpa runtuhan tembok.

Namun, laporan dari media lain menyebutkan angka yang lebih besar seperti tujuh atau delapan orang tewas, akibat gempa ini dan gempa “doublet” yang menyertainya.

Selain korban jiwa, gempa juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur seperti jalan, jembatan, bangunan rumah dan fasilitas publik. Beberapa sekolah dan kantor diperiksa dan sempat ditutup sementara untuk evaluasi akibat keretakan dan kerusakan struktural.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Guncangan Infrastruktur dan Lingkungan

Gempa ini mengakibatkan kerusakan yang tersebar: jalan retak, jembatan rusak, bangunan rumah dan fasad bangunan rusak, hingga fasilitas publik terganggu. Salah satu jembatan di Kota Butuan dilaporkan mengalami keretakan signifikan.

Di kota-kota seperti Davao dan daerah pesisir lainnya, listrik dan telekomunikasi sempat padam atau terganggu. Rumah-rumah yang terbuat dari bahan ringan atau tanpa konstruksi kuat menjadi yang paling terdampak. Banyak atap rumah, dinding bagian luar, dan tiang yang mengalami kerusakan sebagian.

Gedung sekolah dievakuasi dan proses belajar mengajar sementara dihentikan agar dilakukan pemeriksaan keselamatan. Kerusakan pada lingkungan alami juga terjadi, terutama di daerah perbukitan. Longsoran tanah muncul di lereng-lereng yang rentan, mengancam jalur akses dan desa di bawahnya.

Beberapa lahan pertanian dan kebun juga terpukul, terutama yang berada di lereng atau area tanah longgar.

Baca Juga: Gempa 7,1 Magnitudo Menghantam Kepulauan Tonga, Peringatan Tsunami Dikeluarkan!

Respon Darurat dan Usaha Penanganan

Respon Darurat dan Usaha Penanganan

Segera setelah peristiwa gempa, pemerintah pusat, bersama lembaga penanggulangan bencana nasional dan lokal, mengerahkan tim penyelamatan dan relawan ke daerah terdampak.

Operasi pencarian korban dan evakuasi berjalan di berbagai titik, bekerja bersama pasukan militer, polisi, dan organisasi kemanusiaan. Rumah sakit yang rusak segera dievakuasi, dan pasien yang masih membutuhkan perawatan dipindahkan ke fasilitas darurat atau rumah sakit lain.

Pengungsi ditampung di posko evakuasi dan aula warga, dengan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, pakaian, dan obat-obatan. Pemerintah juga menghentikan sementara aktivitas sekolah dan kantor di zona terdampak agar petugas dapat melakukan penilaian keamanan bangunan.

Sebelum gempa terjadi, peringatan tsunami dikeluarkan untuk provinsi-provinsi pesisir di Filipina dan wilayah tetangga seperti Indonesia. Setelah dipantau, peringatan tsunami kemudian dibatalkan ketika tidak ditemukan gelombang tinggi signifikan.

Dalam waktu dekat, fokus penanganan akan meliputi perbaikan infrastruktur dasar, rehabilitasi rumah rusak, pemulihan fasilitas publik, dan upaya psikososial untuk korban gempa.

Titik Fokus Tepi Laut yang Siaga

Karena gempa berpusat di perairan lepas pantai, wilayah pesisir menjadi zona paling rawan. Evakuasi warga pesisir dilakukan cepat demi menjaga agar mereka tidak terjebak bila gelombang tsunami benar-benar muncul. Beberapa desa pesisir diperintahkan segera naik ke tempat lebih tinggi.

Meskipun peringatan tsunami akhirnya dicabut, otoritas tetap waspada terhadap gelombang kecil atau lonjakan air laut tiba-tiba, yang dapat mengancam kapal, dermaga, dan fasilitas pantai lainnya.

Beberapa wilayah pesisir juga mengalami penurunan atau kenaikan air laut lokal sementara, meskipun tidak signifikan. Efek substruktur lempeng laut akibat gempa bisa menyebabkan perubahan lokal permukaan laut.

Manfaatkan juga waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari internasional.kompas.com
  • Gambar Kedua dari indeksnews.com

Similar Posts