Langit Israel Membara! Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Jantung Kota
Iran kembali luncurkan serangan ke wilayah Israel pada Jumat, 20 Juni 2025, dengan rudal yang menghantam pusat Kota Beersheba.
Serangan ini memicu sirene peringatan di beberapa wilayah Israel saat rudal teridentifikasi diluncurkan dari Iran. Militer Israel berupaya mencegat rudal-rudal tersebut, namun setidaknya satu serangan berdampak langsung pada jalanan kota Beersheba, kota terbesar di wilayah selatan Israel.
Kebakaran terjadi di salah satu ruas jalan di Beersheba dekat taman tekno yang menaungi kantor Microsoft setelah serangan rudal Iran menghantam area tersebut. Rudal-rudal tersebut juga menghantam area dekat gedung apartemen, gedung perkantoran, dan fasilitas industri, meninggalkan kawah besar dan merusak fasad bangunan apartemen setempat.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.
Latar Belakang Konflik Iran-Israel
Pertikaian antara Israel dan Iran terus berlanjut sejak Israel menyerang fasilitas nuklir dan militer Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Serangan Israel tersebut dilaporkan menewaskan lebih dari 220 orang di Iran, menurut Kementerian Kesehatan Iran. Sebagai respons, Iran membalas dengan serangan udara ke wilayah Israel, yang menurut Israel menewaskan 24 orang. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mempertimbangkan kemungkinan bergabung dengan Israel untuk menyerang lokasi fasilitas nuklir Iran.
Israel meluncurkan Operasi Rising Lion pada Kamis, 12 Juni, dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meminta penduduk Distrik 18 Teheran untuk mengungsi. Serangan pertama dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat, 13 Juni, sekitar pukul 03:30 waktu setempat, menghantam kawasan permukiman. Gempuran Israel juga menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas nuklir Natanz, sekitar 225 km selatan Teheran.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim Operasi Rising Lion menyasar “jantung” program nuklir Iran karena kekhawatiran Iran dapat memproduksi senjata nuklir dalam waktu singkat. Namun, Iran bersikeras bahwa program nuklirnya bersifat damai. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa Israel “harus mengantisipasi hukuman berat,” dan menteri luar negeri Iran menyebut serangan itu sebagai “deklarasi perang”.
Pembalasan Iran dimulai beberapa jam kemudian dengan meluncurkan serangan rudal balistik ke “puluhan target, pusat militer, dan pangkalan udara” di Israel, dalam operasi yang disebut True Promise 3. IDF menyatakan sekitar 100 rudal diluncurkan, namun sebagian besar berhasil dihalau oleh sistem pertahanan udara Iron Dome. Aksi saling serang ini telah berlanjut selama berhari-hari.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
Dampak Serangan Rudal Iran
Dampak serangan rudal Iran sangat luas, meliputi aspek kemanusiaan, politik, dan militer. Puluhan rudal Iran menembus sistem pertahanan Israel, termasuk Iron Dome, yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka. Infrastruktur hancur di banyak titik di Israel akibat rudal-rudal ini.
Secara keseluruhan, sekitar 18.000 warga Israel kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi akibat serangan rudal. Lebih lanjut, sekitar 33.000 properti komersial dan perumahan telah hancur atau rusak akibat serangan rudal Iran. Selama 12 hari perang, serangan rudal balistik Iran juga telah merenggut nyawa 28 orang di Israel.
Baca Juga: Kantor Dekat Monas Diminta WFH, Ini Alasan dan Dampaknya Untuk Jakarta
Reaksi Internasional
Iran luncurkan serangan rudal telah meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah dan menuai kecaman dari sejumlah negara. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan “penahanan diri maksimum” untuk menghindari konflik yang lebih dalam dan mengutuk setiap eskalasi militer. Cina menyatakan keprihatinan atas potensi konsekuensi serius dan mendesak semua pihak untuk menghindari langkah-langkah yang dapat mengobarkan krisis.
Cina juga menyatakan siap memainkan peran konstruktif dalam membantu mendinginkan situasi. Turki mengecam keras serangan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional dan provokasi yang sembrono, menyatakan bahwa serangan udara menunjukkan Israel tidak ingin masalah diselesaikan melalui cara diplomatik. Turki mendesak Israel untuk segera menghentikan tindakan agresif yang dapat menyebabkan konflik yang lebih besar.
Oman mengecam serangan Israel sebagai “eskalasi yang berbahaya dan sembrono” yang melanggar prinsip-prinsip hukum internasional, menyebut bahwa perilaku agresif semacam itu tidak dapat diterima dan merusak stabilitas kawasan. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa Israel mengambil “tindakan sepihak terhadap Iran” dan Amerika tidak terlibat dalam serangan tersebut.
Prancis mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, sembari menegaskan “hak Israel untuk membela diri” dan menyatakan keprihatinan atas ambisi nuklir Iran. Kerajaan Arab Saudi mengecam keras serangan brutal Israel terhadap Iran sebagai pelanggaran kedaulatan dan hukum internasional. Qatar dan UEA juga menyatakan keprihatinan mendalam atas “eskalasi berbahaya” dan menyerukan pengekangan diri penuh.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Australia juga menyuarakan kekhawatiran dan menyerukan semua pihak untuk mengurangi ketegangan serta memprioritaskan dialog dan diplomasi. Jepang mengutuk keras penggunaan kekuatan militer yang memperburuk situasi.
Langkah AS Selanjutnya
Presiden Trump dilaporkan mempertimbangkan untuk bergabung dengan Israel menyasar lokasi nuklir Iran. Setelah pertemuan Dewan Keamanan Nasional AS, Trump dan Netanyahu berbicara melalui telepon. Trump sebelumnya menyerukan Iran untuk “menyerah tanpa syarat” dan mengeklaim AS mengetahui lokasi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Namun, Khamenei memperingatkan Trump tentang “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” jika militer AS ikut campur dalam konflik. Trump menginginkan “akhir yang nyata” untuk konflik, yang bisa jadi mencakup “menyerah sepenuhnya” dari Iran. Dan menyalahkan Iran karena tidak aktif dalam pembahasan kesepakatan baru soal pembatasan program nuklir. Pertemuan baru antara AS dan Iran yang seharusnya diadakan pada Minggu, 15 Juni, dibatalkan setelah serangan Israel pada Jumat, 13 Juni.
Kesimpulan
Iran luncurkan serangan rudal ke Beersheba menandai babak baru dalam konflik yang memanas antara kedua negara. Dampak kemanusiaan dan infrastruktur yang signifikan telah terjadi. Sementara reaksi internasional menunjukkan keprihatinan yang mendalam dan seruan untuk pengekangan diri serta diplomasi.
Situasi ini terus memicu ketegangan di Timur Tengah, dengan potensi eskalasi lebih lanjut yang mengkhawatirkan masyarakat global. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari www.suarasurabaya.net
