Profil Lee Jae-myung, Dulu Pekerja Pabrik Miskin Kini Calon Presiden Korsel
Lee Jae-myung adalah sosok politikus Korea Selatan (Korsel) yang perjalanan hidupnya sangat menginspirasi banyak orang.
Dari latar belakang keluarga miskin dan pengalaman kerja keras sebagai buruh pabrik, Lee kini menjadi calon kuat presiden Korea Selatan pada pemilu 2025. VIEWNEWZ akan memberikan profil lengkapnya yang menggambarkan transformasi luar biasa seorang pria yang berjuang dari bawah hingga ke puncak politik negeri ginseng.
Latar Belakang dan Masa Kecil yang Sulit
Lee Jae-myung lahir pada 8 Desember 1963 di Andong, Korea Selatan, dalam keluarga yang sangat miskin. Ayahnya dikenal sebagai seorang penjudi yang menghabiskan sebagian besar uang keluarga, sehingga kondisi ekonomi mereka sangat memprihatinkan.
Sejak kecil, Lee sudah merasakan kerasnya hidup, saat anak-anak lain bersekolah, Lee harus bekerja di pabrik kalung tangan untuk membantu keluarga. Pengalaman pahit ini semakin bertambah saat Lee mengalami kecelakaan kerja di pabrik karet dan mesin press yang menyebabkan cedera serius di lengannya.
Cedera ini tidak hanya membuatnya cacat secara fisik, tetapi juga membebaskan Lee dari wajib militer. Meski demikian, ia tidak menyerah dan terus berusaha meningkatkan pendidikannya dengan mengikuti kelas malam dan ujian masuk sekolah menengah atas.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Pendidikan dan Awal Karier Sebagai Pengacara HAM
Berbekal tekad kuat, Lee berhasil lulus dari sekolah menengah dan kemudian diterima di Fakultas Hukum Universitas Chung-Ang melalui jalur beasiswa. Ia menamatkan pendidikan hukumnya pada tahun 1986 dan langsung mengikuti ujian advokat. Lee memilih menjadi pengacara hak asasi manusia dan buruh, terinspirasi oleh tokoh-tokoh seperti Roh Moo-hyun dan Moon Jae-in.
Sebagai pengacara, Lee aktif membela hak-hak buruh dan masyarakat miskin, serta terlibat dalam berbagai gerakan sosial. Ia juga berperan dalam mendirikan rumah sakit baru di kota Seongnam, tempat ia kemudian memulai karier politiknya.
Karier Politik yang Terus Menanjak
Lee memasuki dunia politik pada tahun 2005 dan mengalami beberapa kekalahan awal. Namun, ketekunan dan dedikasinya membuahkan hasil ketika ia terpilih sebagai Wali Kota Seongnam pada 2010 dan terpilih kembali pada 2014. Kepemimpinannya di Seongnam dikenal progresif dan fokus pada kesejahteraan rakyat kecil.
Pada 2018, Lee terpilih sebagai Gubernur Provinsi Gyeonggi, wilayah dengan populasi lebih dari 13 juta jiwa yang mengelilingi Seoul. Di sini, ia melanjutkan program-program pro-rakyat dan memperkuat posisinya sebagai tokoh politik penting di Korea Selatan.
Baca Juga:
Perjalanan Menuju Kursi Kepresidenan
Lee Jae-myung mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu Korea Selatan 2022 dan berhasil memenangkan nominasi Partai Demokrat. Meski kalah tipis dari Yoon Suk-yeol, Lee tetap menjadi tokoh oposisi yang kuat dan terus berpengaruh dalam politik nasional.
Pada pemilu presiden 2025, Lee kembali mencalonkan diri dan diproyeksikan unggul berdasarkan exit poll dengan perolehan suara sekitar 51,7 persen, mengalahkan pesaing terdekatnya. Ia berjanji akan membawa perubahan dan memenuhi harapan rakyat Korea Selatan setelah periode ketidakstabilan politik.
Filosofi Politik dan Visi Untuk Korea Selatan
Pengalaman hidup Lee yang penuh perjuangan membentuk filosofi politiknya yang dikenal sebagai “Eokgang Buyak” mengekang hak istimewa kaum elit dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat miskin. Ia fokus pada pemerataan ekonomi, perlindungan hak buruh, dan reformasi sosial.
Lee juga dikenal vokal dalam isu-isu keadilan sosial dan transparansi pemerintahan. Visi besarnya adalah menciptakan Korea Selatan yang lebih inklusif, adil, dan berdaya saing di kancah global.
Kontroversi dan Tantangan yang Dihadapi
Karier politik Lee tidak lepas dari kontroversi. Ia pernah menghadapi beberapa kasus hukum terkait tuduhan penyalahgunaan dana dan transaksi tanah yang kontroversial. Namun, hal ini tidak mengurangi dukungan publik yang melihatnya sebagai sosok yang tulus memperjuangkan rakyat kecil.
Lee juga harus menghadapi tantangan politik yang berat, termasuk persaingan sengit dengan partai konservatif dan dinamika politik dalam negeri yang kompleks.
Kesimpulan
Lee Jae-myung adalah contoh nyata dari perjuangan keras dan tekad kuat untuk mengubah nasib. Dari pekerja pabrik miskin yang mengalami kecacatan, ia berhasil menembus dunia hukum dan politik hingga menjadi calon presiden Korea Selatan yang sangat diperhitungkan.
Dengan filosofi politik yang berfokus pada keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat, Lee membawa harapan baru bagi masa depan Korea Selatan. Meski menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi, perjalanan hidup dan karier politiknya menjadi inspirasi bagi banyak orang di Korea dan dunia.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari france24.com
- Gambar Kedua dari livemint.com