Terbongkar! Pelaku Penembakan Pantai Bondi Sydney Diduga Terkait Jaringan Teroris ISIS!
Penyelidikan terbaru mengungkap pelaku penembakan Pantai Bondi Sydney diduga terkait jaringan teroris ISIS internasional berbahaya yang terorganisir global.

Insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Minggu (14/12/2025), memasuki babak mengejutkan. Penyelidikan mengarah pada dugaan keterlibatan jaringan ISIS. Dua pelaku, ayah dan anak, diduga menargetkan perayaan Hanukkah. Temukan berbagai informasi berita menarik dari dalam dan luar negeri yang bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, hanya di VIEWNEWZ.
Latar Belakang Insiden Tragis
Penembakan massal di Pantai Bondi telah merenggut nyawa 15 orang, menimbulkan duka mendalam dan kekhawatiran global. Salah satu pelaku, Sajid Akram, dilaporkan tewas di lokasi kejadian, menambah kompleksitas penyelidikan yang sedang berlangsung. Kejadian ini sontak menarik perhatian dunia internasional.
Menurut Polisi NSW, pelaku utama di balik serangan ini adalah Sajid Akram dan putranya, Naveed Akram. Keduanya secara sengaja menargetkan kerumunan yang sedang merayakan Hanukkah, mengindikasikan adanya motif kebencian dan ekstremisme dalam tindakan mereka. Motif ini menjadi fokus utama investigasi.
Meninggalnya Sajid Akram di tempat kejadian meninggalkan Naveed Akram sebagai fokus utama penyelidikan. Ia menjadi kunci untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan jaringan teroris dan motif sebenarnya di balik penyerangan yang meresahkan ini. Para penyelidik berharap dapat mengungkap semua fakta.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Timnas Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Keterkaitan Dengan Jaringan Teroris ISIS
Agen Intelijen Domestik Australia (ASIO) mengungkapkan bahwa salah satu pelaku, Naveed Akram, telah menjadi subjek penyelidikan enam tahun lalu. Dugaan kuat pada saat itu adalah keterlibatannya dengan sel teroris kelompok ISIS cabang Sydney. Ini menunjukkan bahwa Naveed sudah lama masuk dalam radar intelijen.
Investigator dari Tim Kontra Terorisme Gabungan (JCTT) semakin yakin bahwa para pelaku penembakan telah menyatakan sumpah setia atau bersumpah bai’at kepada kelompok teroris ISIS. Keyakinan ini didasari oleh bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian dan hasil interogasi awal. Hal ini mengindikasikan adanya ideologi ekstrem di balik serangan.
Sebuah bendera ISIS ditemukan di dalam mobil yang digunakan oleh kedua pelaku di Pantai Bondi, seperti yang diungkapkan oleh seorang pejabat JCTT yang enggan disebutkan namanya. Penemuan ini menjadi bukti fisik yang sangat signifikan, memperkuat dugaan keterkaitan langsung dengan ISIS.
Baca Juga: Pulihkan Hati dan Pikiran Anak Pasca Banjir Sumatera
Jejak Naveed Akram Dan Koneksi Masa Lalu

ASIO telah mencurigai Naveed Akram sejak enam tahun lalu, setelah polisi berhasil menggagalkan rencana serangan teroris ISIS yang lain. Kecurigaan ini semakin kuat setelah penangkapan teroris ISIS Isaak El Matari pada Juli 2019 di Sydney, yang kemudian mengarahkan penyelidikan ke Naveed.
Pejabat intelijen menyebutkan bahwa Naveed memiliki hubungan dekat dengan Matari, yang saat ini menjalani hukuman tujuh tahun penjara karena merencanakan serangan ISIS di Sydney. Koneksi ini menunjukkan pola hubungan dalam jaringan teroris dan bagaimana anggota direkrut atau berinteraksi.
Matari, bersama beberapa pria lainnya, merupakan bagian dari sel ISIS di Sydney dan diketahui memiliki kedekatan dengan Naveed. Hubungan ini menjadi bukti krusial bagi intelijen untuk memahami struktur dan modus operandi kelompok tersebut. Informasi ini krusial untuk mencegah serangan serupa di masa depan.
Tanggapan Pihak Berwenang Dan Penyelidikan Lanjutan
Direktur Jenderal ASIO, Mike Burgess, mengonfirmasi bahwa salah satu pelaku penembakan sudah dikenali oleh agennya, meskipun ia tidak merinci identitasnya. Ia menyatakan bahwa pelaku tersebut tidak berada dalam perspektif ancaman langsung sebelumnya, yang memicu pertanyaan baru tentang celah intelijen.
Burgess menekankan bahwa penyelidikan mendalam diperlukan untuk memahami mengapa individu yang sudah teridentifikasi ini akhirnya melakukan serangan. “Salah satu orang sudah kami kenali, tetapi bukan dalam perspektif ancaman langsung, jadi kami perlu menyelidiki yang terjadi di sini,” ujarnya kepada ABC.
JCTT, sebagai gugus tugas yang terdiri dari ASIO, Kepolisian NSW, Kepolisian Federal Australia, dan Komisi Kejahatan NSW, terus bekerja keras mengusut kasus ini. Mereka berupaya mengumpulkan semua informasi dan bukti untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi yang mengguncang Sydney ini.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
- Gambar Pertama dari indonesiasatu.co
- Gambar Kedua dari web.facebook.com

