Tragis! Serangan Israel di Gaza Saat Idul Adha, 38 Orang Tewas
Serangan Israel di Gaza saat perayaan Idul Adha 2025 mengakibatkan 38 Orang Tewas, termasuk di antaranya warga sipil yang tengah merayakan hari besar tersebut.
Namun, serangan yang terjadi sejak fajar menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza, termasuk Jabalia, dan menimbulkan korban jiwa yang signifikan di tengah kondisi kemanusiaan yang sudah sangat sulit akibat blokade dan kekurangan bantuan. Dibawah ini VIEWNEWZ akan membahas mengenai serangan Israel di Gaza saat Idul Adha, 38 orang tewas.
Serangan Mematikan Saat Idul Adha di Jalur Gaza
Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza pada hari raya Idul Adha, Jumat (6/6/2025), yang menewaskan 38 orang warga Palestina. Tragedi ini terjadi saat warga Gaza sedang merayakan hari suci di tengah konflik yang berkepanjangan, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Serangan tersebut terutama terjadi di wilayah Jabalia, di utara Gaza, yang menimbulkan 11 kematian dalam satu insiden tunggal. Badan pertahanan sipil Gaza mengonfirmasi bahwa serangan dilakukan sejak fajar hari tersebut, menargetkan berbagai lokasi termasuk daerah tempat pengungsian dan permukiman warga sipil.
Pada hari sebelumnya, Kamis (5/6), serangan Israel telah menewaskan setidaknya 10 orang, memperlihatkan eskalasi militer yang masih terus berlanjut di kawasan tersebut. “Sepuluh martir sejauh ini akibat serangan Israel sejak fajar,” kata juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal kepada AFP, Kamis (5/6).
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Dampak Serangan Terhadap Warga Sipil di Gaza
Serangan yang terjadi pada hari Idul Adha tersebut menimbulkan trauma mendalam bagi warga Palestina. Terutama keluarga korban yang kehilangan anggota mereka secara tragis. Seorang warga Gaza, Suad al-Qarra, menceritakan kesedihannya karena anaknya menjadi salah satu korban serangan.
Dia pergi untuk berpakaian dan terjadilah ledakan, menggambarkan betapa pesta Idul Adha berubah menjadi tragedi pribadi. Selain korban jiwa, serangan ini memperparah kondisi kemanusiaan yang sudah sangat krisis di Gaza.
Warga mengalami kekurangan gizi dan akses bantuan yang sangat terbatas akibat blokade yang diberlakukan Israel selama lebih dari dua bulan.
Situasi kemanusiaan di Gaza kini telah mencapai titik terendah, membuat warga sulit merayakan Idul Adha seperti biasanya. Kondisi ini juga memperlihatkan kesenjangan antara harapan perayaan dan realitas pahit di lapangan. Namun, dimana banyak anak-anak dan keluarga tidak dapat merasakan kebahagiaan Idul Adha, melainkan harus menghadapi kehilangan dan penderitaan.
Baca Juga: 30 Orang Meninggal Dunia Pasca Serangan Israel di Titik Bantuan Rafah
Eskalasi Militer Israel dan Tujuan Serangan
Peningkatan serangan Israel di Gaza didasari oleh strategi militer yang bertujuan mengalahkan militan Hamas yang mengendalikan wilayah tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, operasi militer Israel semakin intensif. Namun, dengan target yang tidak lepas dari daerah-daerah yang diduga menjadi basis militan maupun tempat pengungsian warga sipil.
Serangan hari Idul Adha ini menjadi bagian dari upaya baru Israel untuk menekan Hamas lebih keras. Namun, yang menyebabkan peningkatan jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Gaza. Militer Israel juga kerap mengeluarkan peringatan kepada penduduk agar mengungsi sebelum serangan dilancarkan. Namun, meskipun hal itu tidak selalu efektif menghindarkan korban sipil.
Langkah militer yang kian agresif ini memicu kecaman internasional sekaligus menambah keputusasaan warga di daerah kantong Gaza yang sudah terpuruk oleh blokade dan konflik berkelanjutan. Dampak jangka panjang dari serangan ini diperkirakan akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah kritis di wilayah tersebut.
Reaksi Internasional Atas Serangan Israel
Serangan Israel yang terus berlangsung di Gaza, termasuk saat hari raya seperti Idul Adha. Namun, telah menuai reaksi keras dari berbagai negara dan organisasi dunia. PBB, negara-negara Timur Tengah, dan beberapa negara Barat menyerukan penghentian permusuhan dan memperingatkan dampak kemanusiaan yang semakin memburuk akibat serangan tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keterkejutannya atas serangan yang menyebabkan kematian warga sipil, serta mendesak penghormatan penuh terhadap gencatan senjata dan akses bantuan kemanusiaan. Berbagai negara juga menyoroti pentingnya dialog demi meredakan ketegangan dan menghentikan kekerasan yang menelan banyak korban jiwa.
Namun, dukungan dari Amerika Serikat terhadap Israel tetap kuat, yang menimbulkan ketegangan dalam forum-forum internasional seperti Dewan Keamanan PBB. Amerika Serikat kerap memveto usulan resolusi yang mengkritik Israel. Sehingga menghambat upaya dunia untuk menghentikan kekerasan dan membuka blokade terhadap Gaza.
Kondisi Kemanusiaan di Gaza yang Semakin Memburuk
Sejak konflik meningkat, jalur Gaza menghadapi krisis kemanusiaan yang sangat serius, dengan lebih dari 54.000 warga Palestina telah tewas dan ratusan ribu lainnya terluka akibat serangan militer Israel selama beberapa bulan terakhir. blokade yang diterapkan Israel telah membatasi masuknya bantuan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya kepada penduduk.
Kondisi ini diperparah dengan rusaknya infrastruktur seperti rumah sakit dan jaringan komunikasi yang penting untuk penanganan darurat serta koordinasi bantuan. Banyak korban bahkan belum berhasil dievakuasi atau mendapat perawatan medis yang cukup karena situasi di lapangan yang sangat berbahaya dan kompleks.
Krisis kemanusiaan ini menjadi perhatian dunia, dengan seruan agar blokade segera dibuka dan akses bantuan kemanusiaan diprioritaskan. Namun, hingga kini upaya bantuan masih terkendala oleh eskalasi keamanan dan kebijakan militer di wilayah tersebut.
Terima kasih telah mengisi waktu anda untuk mengetahui informasi tentang Serangan Israel di Gaza Saat Idul Adha. Mari simak berita-berita lainnya hanya di VIEWNEWZ kami akan memberikan banyak lagi informasi penting yang harus di ketahui.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gabar Kedua dari www.antaranews.com