Dedi Mulyadi Tegur Istri Wali Kota Bekasi yang ke Hotel Saat Banjir
Dedi Mulyadi, tegur istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, atas keputusannya menginap di hotel saat banjir di Kota Bekasi pada 5 Maret 2025.
Tindakan Wiwiek ini menuai kritik karena dianggap tidak berempati terhadap warga yang sedang berjuang menghadapi banjir. Dibawah ini VIEWNEWZ akan mengulas lebih lanjut mengenai Dedi Mulyadi tegur istri wali kota, alasan Wiwiek Hargono menginap di hotel, respons Wali Kota Bekasi, dampak banjir di Bekasi, serta reaksi masyarakat terhadap kejadian ini.
Latar Belakang Kejadian
Banjir besar melanda Kota dan Kabupaten Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025, setelah hujan deras mengguyur sejak Senin malam. Bencana ini menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan aktivitas kota lumpuh total, ribuan warga mengungsi, dan kerusakan infrastruktur yang signifikan.
Di tengah situasi tersebut, video istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, yang menginap di sebuah hotel mewah, viral di media sosial dan memicu reaksi negatif dari masyarakat.
Teguran Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara terbuka menegur Wiwiek Hargono atas tindakannya menginap di hotel saat banjir. Dedi mengingatkan bahwa pejabat dan keluarga mereka seharusnya berada di tengah masyarakat, terutama saat terjadi bencana.
Sebagai seorang istri pejabat dan Ketua Tim Penggerak PKK, Wiwiek seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah masyarakat, termasuk masalah banjir. Dedi juga menyampaikan teguran melalui media, meminta Wiwiek untuk mengubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Alasan Wiwiek Hargono Menginap di Hotel
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memberikan penjelasan terkait keputusan istri dan anaknya menginap di hotel saat banjir. Tri menyatakan bahwa ia hanya ingin memastikan tempat yang paling aman untuk keluarganya saat banjir merendam kediaman mereka di kompleks Kemang Pratama.
Ia juga menegaskan bahwa keluarganya tidak bermewah-mewah dan hotel tersebut dipilih karena lokasinya yang strategis untuk memantau dan membantu korban banjir. Tri juga menambahkan bahwa ia dan istrinya tidak lama menetap di hotel dan telah membantu menyiapkan makanan untuk korban banjir sejak dini hari.
Baca Juga:
Dampak Banjir di Bekasi
Banjir yang melanda Kota Bekasi menyebabkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat dan aktivitas kota. Ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 3 meter, merendam rumah warga, kantor pemerintahan, jalan utama, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit. Sekitar 16.000 jiwa terdampak banjir, dengan 5.000 jiwa mengungsi.
Kecamatan Jatiasih menjadi wilayah terparah, dan beberapa fasilitas umum seperti Mega Mall Bekasi dan Jembatan Kemang Pratama juga mengalami kerusakan. Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi telah menetapkan status tanggap darurat dan melakukan berbagai upaya penanggulangan. Termasuk evakuasi warga, pendirian dapur umum, dan penyaluran bantuan.
Reaksi Masyarakat
Keputusan Wiwiek Hargono untuk menginap di hotel saat banjir menuai beragam reaksi dari masyarakat. Banyak warganet yang mengkritik tindakan tersebut karena dianggap tidak memiliki empati terhadap para korban banjir.
Sebagian warganet juga menyayangkan sikap istri Wali Kota Bekasi yang seharusnya berada di tengah masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Namun, ada juga sebagian kecil warganet yang berpendapat bahwa tindakan Wiwiek tidak sepenuhnya salah, terutama jika dilakukan demi keselamatan keluarga.
Tindakan Pemerintah dan Upaya Mitigasi
Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi banjir, termasuk evakuasi warga, pendirian dapur umum, dan penyaluran bantuan. Selain itu, Pemerintah juga berencana untuk melakukan audit infrastruktur di wilayah yang terdampak banjir.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, juga berencana untuk mengajak para bupati/wali kota di daerah aliran sungai dan terdampak banjir. Untuk merumuskan solusi bersama penanganan banjir, termasuk normalisasi dan pelebaran sungai. Pemerintah juga melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan.
Kesimpulan
Dedi Mulyadi tegur istri Wali Kota Bekasi yang menginap di hotel saat banjir menjadi sorotan publik dan memicu diskusi mengenai etika pejabat publik dalam menghadapi bencana. Meskipun Wali Kota Bekasi telah memberikan klarifikasi mengenai alasan di balik keputusan tersebut, kejadian ini tetap menjadi pelajaran penting.
Bagi para pejabat publik untuk selalu mengedepankan empati dan kepedulian terhadap masyarakat, terutama saat terjadi musibah. Banjir di Bekasi juga menjadi pengingat akan pentingnya perencanaan kota yang baik dan upaya mitigasi bencana yang efektif. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.