Gempa Jepang Picu Peringatan Tsunami Terbaru
Gempa Jepang bermagnitudo 7,4 yang mengguncang, juga memicu Rusia mengeluarkan peringatan tsunami di kota pelabuhan timur jauh Vladivostok dan Nakhodka. Rusia mengeluarkan peringatan tsunami untuk Sakhalin dan sempat memerintahkan evakuasi.
“Evakuasi sedang berlangsung,” ucap departemen darurat regional menurut laporan TASS. Kendati demikian pihak berwenang Rusia mengatakan tidak ada lagi evakuasi di Sakhalin. TASS melaporkan bahwa informasi tentang evakuasi yang sedang berlangsung di Sakhalin telah di hapus dari situs resminya. Dan departemen darurat regional sekarang mengatakan peringatan tsunami telah di keluarkan tetapi tidak ada evakuasi penduduk yang di lakukan. Pemerintah Rusia juga memberi tahu para nelayan dan orang lain yang berencana keluar ke perairan untuk kembali ke pantai, lapor TASS.
Sementara itu, Jepang telah mendesak warganya untuk “segera mengungsi” setelah gempa berkekuatan magitudo 7,4. Melanda dan memicu peringatan tsunami besar di keluarkan untuk wilayah pesisir Noto di Ishikawa. Sebuah peringatan akan gelombang setinggi 5 meter (16 kaki).
Pihak berwenang juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur tetangga Niigata dan Toyama. Di mana mereka mengatakan gelombang bisa mencapai 3 meter. Televisi publik menayangkan tulisan “EVACUATE” (evakuasi) dalam huruf besar. Mendesak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi meskipun cuaca dingin.
Seorang presenter NHK mendesak pemirsa yang terkena dampak gempa bumi untuk segera menyelamatkan diri: “Kami menyadari rumah Anda, harta benda Anda semua berharga bagi Anda, namun hidup Anda lebih penting daripada segalanya. Larilah ke tempat setinggi mungkin.”
Orang-orang juga mengunggah video rumah dan kereta bawah tanah mereka berguncang saat gempa bumi terjadi pada hari Senin, hari pertama 2024, Hari Tahun Baru. Serangkaian 21 gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,0 atau lebih kuat melanda Jepang tengah hanya dalam waktu 90 menit pada hari Senin, kata Badan Meteorologi Jepang (JMA). Getaran terkuat terjadi pada pukul 16:10 waktu setempat (07:10 GMT), berkekuatan 7,6.
36.000 Rumah Roboh & Terputus Aliran Listrik
Jepang di guncang gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,4 pada Senin 1 Januari 2023 pukul 16.10 waktu setempat. Guncangannya bahkan memicu peringatan tsunami besar di Prefektur Ishikawa, Jepang, menurut laporan lembaga penyiaran nasional NHK. Rekaman dari rumah-rumah yang runtuh dan rusak di Kota Wajima, serta jalan-jalan yang retak besar, telah disiarkan oleh NHK, lembaga penyiaran publik Jepang.
Kerusakan yang terjadi tampaknya di sebabkan oleh gempa bumi, bukan tsunami setinggi 1,2 meter yang melanda daerah tersebut. Perdana Menteri Fumio Kishida tiba di kantornya pada pukul 17.15 waktu setempat untuk menilai kerusakan yang terjadi dan memimpin tindakan pemerintah.
Sementara itu, mengutip The Guardian, laporan pertama mengenai korban cedera datang dari rumah sakit setempat, termasuk patah tulang, namun sejauh ini belum ada korban jiwa yang terkonfirmasi.
Rumah Sakit Kota Suzu di Ishikawa melaporkan banyaknya pasien yang terluka datang. Pengangkutan korban cedera terhambat karena jalan rusak. Rumah sakit tersebut beroperasi menggunakan generatornya sendiri karena listrik padam di distrik sekitarnya.
Suhu di daerah yang terkena dampak di perkirakan turun menjadi sekitar 1 derajat Celcius dalam semalam, dan sekitar 36.000 rumah tangga saat ini diperkirakan terputus aliran listrik. Hari Tahun Baru adalah hari libur musim dingin utama di Jepang dan banyak keluarga harus kembali mengunjungi kerabat di kampung halaman mereka dari kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
Adapun kebakaran di laporkan terjadi di tempat yang tampaknya merupakan rumah-rumah di Semenanjung Noto. Gempa bumi lainnya, di perkirakan berkekuatan 5, terjadi pada pukul 6 sore waktu setempat, memicu peringatan lebih lanjut kepada warga. Bangunan dan struktur lain yang melemah akibat gempa Jepang sebelumnya sangat rentan terhadap gempa susulan.
Baca Juga: Netanyahu Menyampaikan Israel Harus Kontrol Perbatasan
Gempa Susulan
Pantauan ViewNewz, adapun gempa berkekuatan magnitudo 5,6 dil aporkan terjadi pada pukul 18.08 di lepas pantai Semenanjung Noto, dekat episentrum gempa terkuat, yang terjadi pada pukul 16.10 waktu setempat dengan perkiraan kekuatan magnitudo 7,5 -sebelumnya disebut 7,4 dengan kekuatan yang terbesar 7,6.
Sebelumnya, 20 gempa bumi berkekuatan magnitudo 4 atau lebih kuat telah terjadi di lepas pantai Ishikawa dan prefektur tetangga Niigata antara pukul 16.06 hingga 17.29 waktu setempat. Pemadaman listrik dan saluran air pecah di laporkan terjadi di kota-kota di wilayah yang terkena dampak, sementara jalan-jalan utama di tutup karena retak dan kerusakan lainnya.
Peringatan Tsunami Sampai ke Utara & Selatan Jepang
Peringatan tsunami telah dikeluarkan hingga ke pulau utara Hokkaido dan pulau selatan Kyushu. Perdana Menteri Jepang kemudian menyerukan evakuasi. Fumio Kishida, perdana menteri Jepang, telah meminta penduduk di daerah yang terkena dampak untuk segera mengungsi, lapor Reuters. Sementara itu, juru bicara pemerintah memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi kemungkinan gempa lebih lanjut.
Korea Selatan Keluarkan Peringatan Tsunami Imbas Gempa Jepang
Korea Selatan mengeluarkan peringatan tsunami di beberapa bagian Laut Timur usai gempa dan tsunami di Jepang.
Badan Meteorologi Korea (KMA) mengatakan tsunami yang disebabkan oleh gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang melanda Ishikawa dan sekitarnya menyebabkan kenaikan permukaan laut di sepanjang pantai timur Korea Selatan.
Dikutip Yonhap, KMA mengatakan tsunami dapat mencapai pantai kota timur Gangneung pada pukul 18.29 dan kota tenggara Pohang pada pukul 19.17 waktu setempat. KMA juga memperkirakan tsunami akan memiliki ketinggian di bawah 50 sentimeter, meskipun bisa meningkat saat mencapai pantai. Mereka menambahkan bahwa daerah pantai yang rendah dapat tetap rentan terhadap gelombang tinggi sepanjang malam Senin dan Selasa dini hari.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami besar untuk Ishikawa dan peringatan atau himbauan. Tsunami tingkat rendah untuk sisa pantai barat laut Pulau Honshu.
Media Jepang mengatakan air bah bisa mencapai ketinggian 5 meter Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan belum menerima laporan korban atau kerusakan bagi warga negara Korea Selatan di Jepang hingga Senin malam.
Kementerian itu mengatakan Konsulat Jenderal Korea Selatan di Niigata, yang juga mengawasi Ishikawa. Akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan apa pun yang mungkin di butuhkan oleh warga Korea Selatan menyusul gempa bumi tersebut. Kementerian Luar Negeri mengatakan di perkirakan ada sekitar 1.200 warga Korea Selatan yang tinggal di Prefektur Ishikawa dan 800 lainnya di Prefektur Toyama yang berdekatan.
Imbas Gempa Jepang, Layanan Kereta Shinkansen Terhenti
Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Jepang, siang waktu setempat menyebabkan sejumlah layanan publik terhenti. Salah satunya adalah kereta cepat peluru atau Shinkansen. Jalur JR Hokuriku dan Joetsu Shinkansen di hentikan mulai pukul 18:50 waktu setempat.
Selain itu, operator kereta api menambahkan, layanan di jalur lain juga mengalami keterlambatan. Penghentian layanan kereta ini juga menyebabkan banyak penumpang dalam kesulitan, dan banyak yang terlantar atau terpaksa mencari pilihan transportasi alternatif.
Pemerintah dan perusahaan kereta api setempat terus mencermati situasi yang sedang terjadi. Inspeksi ketat terhadap rel, jembatan, dan fasilitas terkait di harapkan di lakukan untuk memastikan keselamatan dan kelayakan untuk melanjutkan operasi.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Jepang bagian tengah di sertai peringatan gelombang tinggi tsunami di sepanjang garis pantai barat. Kantor media Jepang NHK melaporkan, warga di wilayah rawan tsunami segera mengungsi. Pusat gempa berada di wilayah Noto, Prefektur Ishikawa dengan kedalaman yang cukup dangkal 10 kilometer.
“Gelombang tsunami sangat tinggi mendekati pantai. Segera mengevakuasi. Gelombang bisa menerpa berulang-ulang. Lanjutkan evakuasi hingga seluruh peringatan di cabut,” demikian peringatan dari NHK. “Jika Anda berada di wilayah berpotensi terdampak, tetap jauhi garis pantai dan muara sungai yang bisa meluap. Segera melakukan evakuasi hingg seluruh peringatan di cabut.”
NHK melaporkan kemungkinan ada perubahan ketinggian permukaan air laut, namun belum ada tanda ancaman kerusakan parah dari tsunami. Meski begitu di Kota Wajima di laporkan tsunami setinggi 1,2 meter di laporkan telah menerjang pelabuhan di kota tersebut.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berabgai informasi seperti ini maka kalian bisa klik link yang satu ini scroll viewport.io