Sentimen Negatif Terhadap Prabowo Terus Berlanjut Usai Debat
Sentimen negatif terus daja di dapat oleh Calon Presiden (capres) dengan nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto. Bahkan setelah debat capres ketiga yang digelar Minggu (7/1) usai. Sentimen negatif terhadap Prabowo tersebut di katakan oleh data analisis media sosial Drone Emprit di periode 7 Januari pukul 22.00 WIB sampai 8 Januari pukul 23.59.
Di mana, Data Drone Emprit menampilkan Prabowo memperoleh sentimen negatif yang cukup besar pada media sosial X (atau sebelumnya Twitter). Dengan persentase yaitu sebesar 64 persen sedangkan di sisi lain, Prabowo hanya memperoleh 31 persen sentimen positif serta 5 persen lainnya yaitu netral.
Sedangkan, capres nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan memperoleh sentimen negatif senilai 23 persen. Tetapi dia adalah capres dengan sentimen positif paling tinggi setelah debat dengan 71 persen serta 6 persen sisanya yaitu netral. Lalu untuk Capres nomor urut 3 yaitu Ganjar Pranowo mencatat sentimen negatif yang paling kecil. Jika di bandingkan dengan dua lawannya, dia hanya mendapatkan 17 persen. Kemudian, untuk sentimen positif Ganjar bersaing sangat ketat dengan Anies yaitu sebesar 69 persen.
Lalu, apakah yang membuat sentimen negatif terhadap Prabowo setelah debat jadi begitu tinggi? Ismail Fahmi sebagai founder Drone Emprit mengungkapkan bahwa sentimen negatif terhadap Prabowo di sebabkan oleh sejumlah isu. Di mana, salah satunya yaitu tentang dia serta Anies yang tidak berjabat tangan setelah debat VIEWNEWZ.
“Publik lebih memperhatikan Prabowo yang gampang terpancing emosinya serta kekanak–kanakan. Karena menghindar berjabatan tangan dengan Anies (menyebutkan bahwa dirinya yang lebih tua). Dia juga tidak menjawab pertanyaan dari wartawan,” kata Ismail dalam cuitannya pada akun X pada hari Selasa (9/1).
Warganet juga mengkritik sikap Prabowo Subianto yang menolak untuk membuka data tentang pertahanan dalam debat tersebut. Tidak hanya itu, sentimen negatif juga tentang viralnya video pendukung Prabowo yang memaki Anies. Apa lagi dengan menggunakan kata-kata kasar ketika debat tengah berlangsung.
Baca Juga : Gibran Beri Pesan Untuk Anak Muda Di Konser Dewa 19
Beberapa Penyebab Sentimen Negatif Terhadap Prabowo
Sentimen negatif terhadap Prabowo juga menyoroti pernyataannya tentang Gaza yang lemah, Isu luas tanah yang di kuasai oleh Prabowo. Kemudian Viral video timses Prabowo yang menghampiri moderator debat, juga kritik belanja alutsista bekas. Walaupun sentimen negatif cukup besar, tetapi sentimen positif terhadap Prabowo juga mengalami peningkatan dari segi persentase jika dibandingkan dengan sebelum debat.
Sentimen positif kepada Prabowo setelah debat meningkat jadi 31 persen, jika di bandingkan dengan pra-debat yang hanya senilai 24 persen. Sentimen positif ini terhubung dengan beberapa opini, salah satunya yaitu viralnya sejumlah video yang menangisi Prabowo karena telah di serang oleh dua calon yang lain. Tidak hanya itu, warganet juga menunjukkan sejumlah meme serta editan video jenaka Prabowo antara lain potongan pernyataan, “omon – omon”, “Kita harus kuat” serta “duduk bersama buka bukaan”.
Lalu, warganet juga memberikan beberapa dukungan terhadap pernyataan Prabowo yang jika data pertahanan tidak dapat di buka dengan sembarangan. Prabowo Subianto juga di sebut sebagai negarawan sejati karena tindakannya itu. Kemudian, sentimen positif lain tentang timses Prabowo yang menangkap gangguan dari penonton ketika Prabowo mengeluarkan pernyataan debat.
Penjelasan Prabowo & Anies Terkait Tidak Salaman
Baik Prabowo maupun Anies telah membuka suara tentang keduanya yang tidak saling berjabat tangan setelah debat. Momen keduanya tidak bersalaman juga sempat viral pada media sosial. Prabowo mengatakan tidak menyalami Anies karena tidak di hampiri. Dia menyebutkan bahwa, Anieslah yang seharusnya datang dan menghampirinya karena dia lebih senior. “Dia (Anies) tidak datang menghampiri saya. Saya yang lebih tua dan saya juga yang lebih senior daripada dia,” ucap Prabowo. Sedangkan, Anies mengaku sempat mencari keberadaan Prabowo untuk bersalaman namun tidak jadi karena tidak bertemu. “Kalau yang terakhir setelah selesai, saya mencarinya namun sudah tidak ada, sehingga saya tidak tahu ke mana saya harus bersalaman,” kata Anies scroll-viewport.io.