AS Kritik QRIS dan GPN Dinilai Jadi Hambat Perusahaan, Pemerintah RI Beri Tanggapan Tegas!
Amerika Serikat (AS) melontarkan kritik terhadap kebijakan sistem pembayaran domestik Indonesia, khususnya implementasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional).
Dalam laporan tahunan mereka yang menyoroti berbagai hambatan perdagangan global, kedua sistem tersebut dinilai berpotensi menghalangi akses perusahaan-perusahaan asing ke pasar layanan pembayaran di Indonesia. AS menilai, kewajiban penggunaan QRIS dan GPN oleh pelaku usaha di Indonesia dapat menciptakan diskriminasi teknis bagi perusahaan global
Mari simak disini VIEWNEWZ kami akan memberi informasi lengkap terkait dengan AS kritik QRIS dan GPN dinilai jadi hambat perusahaan, pemerintah RI beri tanggapan tegas!
Kritik AS Terhadap QRIS dan GPN
Amerika Serikat menyampaikan kekhawatiran atas implementasi sistem pembayaran domestik Indonesia, yakni QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional). Dalam laporan perdagangan tahunan mereka, sistem ini dianggap bisa membatasi akses dan daya saing perusahaan-perusahaan asing di sektor pembayaran digital Indonesia.
Menurut AS, kewajiban penggunaan QRIS dan GPN oleh pelaku usaha di Indonesia dinilai menciptakan hambatan teknis dan regulasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan pembayaran global. Mereka menilai sistem ini tidak memberikan ruang yang cukup untuk pemain asing, sehingga menghambat persaingan yang sehat di sektor teknologi finansial.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Pemerintah Indonesia Tegas Menanggapi QRIS dan GPN
Menanggapi kritik tersebut, Pemerintah Indonesia memberikan respons tegas. Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia menyatakan bahwa QRIS dan GPN merupakan bagian dari strategi nasional. Untuk memperkuat kedaulatan sistem pembayaran digital.
Sistem ini dirancang bukan untuk menutup akses bagi pemain asing. Melainkan untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih inklusif, efisien, dan aman bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah juga menekankan bahwa penguatan sistem domestik sangat penting. Untuk mengurangi ketergantungan pada infrastruktur asing yang selama ini mendominasi transaksi di tanah air.
Baca Juga:
QRIS dan GPN Dorong Inklusi Keuangan dan Perlindungan Konsumen
Pemerintah RI menjelaskan bahwa penerapan QRIS dan GPN sejauh ini telah menunjukkan hasil positif. Terutama dalam mendorong inklusi keuangan di berbagai daerah. QRIS, misalnya, memungkinkan UMKM hingga pedagang kecil menerima pembayaran digital dengan mudah dan murah.
Sementara itu, GPN berfungsi sebagai jembatan antarbank dan lembaga keuangan untuk menciptakan sistem pembayaran nasional yang terintegrasi. Selain itu, sistem ini juga meningkatkan perlindungan konsumen karena data dan transaksi dikelola oleh lembaga dalam negeri yang tunduk pada regulasi Indonesia.
QRIS dan GPN Dinilai Bawa Manfaat Besar bagi Masyarakat
Pemerintah RI menyoroti keberhasilan implementasi QRIS dan GPN yang telah dirasakan langsung oleh masyarakat. QRIS, misalnya, memungkinkan pelaku UMKM dan pedagang kecil di seluruh pelosok Indonesia. Untuk menerima pembayaran digital hanya dengan satu kode QR. Ini mendorong inklusi keuangan secara luas dan mempercepat digitalisasi ekonomi.
Sementara itu, GPN berperan penting dalam mengintegrasikan jaringan pembayaran antarbank, sehingga transaksi menjadi lebih efisien dan murah. Sistem ini juga meningkatkan perlindungan konsumen karena transaksi dan data pengguna dikendalikan oleh otoritas dalam negeri yang tunduk pada regulasi nasional.
Pemerintah RI Lanjutkan Penguatan Sistem Pembayaran
Pemerintah Indonesia memastikan bahwa pengembangan QRIS dan GPN akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari transformasi ekonomi digital nasional. Terlepas dari kritik yang datang dari luar negeri, RI menilai kebijakan ini adalah langkah penting. Menuju kemandirian sistem keuangan yang stabil, aman, dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan tegas namun terbuka, Indonesia berusaha menjaga keseimbangan antara menarik. Investasi asing dan membangun ekosistem digital yang berpihak pada kepentingan nasional. QRIS dan GPN adalah simbol dari semangat tersebut berdiri di atas prinsip kedaulatan, inklusi, dan inovasi.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi ini. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi yang ada di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari Warta Ekonomi
- Gambar Kedua dari Jaringan Prima